"Hyung bagaimana keadaan Jimin?" Tanya Namjoon pada SeokJin.
"Masih sama Joon-ah. Tidak ingin membuka matanya. Mungkin ia lebih senang berada di 'sana' dari pada bersama kita.
Mendengar perkataan SeokJin, ia hanya bisa menghela nafasnya.
"Sepertinya kita harus pulang Jin-ah" Paman Lee tiba-tiba mengawali pembicaraan.
"Iya maaf kalau tidak bisa menemani kalian" Kata bibi Lee.
"Tidak apa paman, bibi. Kalian pulanglah" Jawab SeokJin disertai senyuman manisnya.
"Kalau butuh sesuatu jangan sungkan untuk menghubungi kami ya" Kata Chanyeol.
"Baiklah terimakasih karena sudah datang menjenguk Jimin" Ucap Yoongi.
"Kalian itu sudah seperti anak kami sendiri, Yoongi-ah. Ya sudah paipai" Ucap Bibi Lee seraya berjalan keluar.
Sekarang di dalam sebuah ruangan hanya ada 6 namja dan 1 namja yang sedang asyik di dunia nya. Entah kapan ia mau bangun dan membuka mata nya.
"Kapan kau akan bangun saeng-ah?" Bisik Taehyung di telinga Jimin lirih.
"Apa kau tidak merindukan kami?" tambah Hoseok sambil mengecup kening Jimin.
Jari-jari nan mungil itu mulai bergerak. SeokJin yang melihat itu langsung merasa senang.
"Lihat ituu Jimin menggerakkan jarinya." kata SeokJin senang.
Mendengar ucapan SeokJin sonyak mengalihkan perhatian Hoseok, Yoongi, Jungkook dan Namjoon sedang duduk di sofa yang telah disediakan. Mereka beranjak menuju ranjang Jimin.
Eunghh
"Hy-hyung" ucap Jimin susah payah sambil berusaha membuka matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.
"Iya sayang hyung disini" Jawab SeokJin sambil mengelus surai hitam Jimin.
"haus" ucap Jimin lirih.
"Kau haus? Baik tunggu sebentar hyung akan ambilkan" Jawab Hoseok seraya mengambil minum untuk Jimin.
"Ini minumlah" ucap Hoseok seraya membantu Jimin untuk minum.
"Gomawo hyungie" kata Jimin sambil tersenyum manis. Senyum yang dirindukan oleh hyungdeulnya.
"Tak perlu berterima kasih Saeng, harusnya kami yang berterima kasih padamu" Jawab Yoongi.
Jimin menakutkan alisnya bingung.
"Hyung tau kau pasti bingung Jimine,tapi lebih baik tidak usah dipikirkan" Ucap Namjoon seolah mengerti apa yang dipikirkan adiknya itu.
"Ya sudah sekarang Jimin makan ya" SeokJin berucap sambil mengambil bubur yang ada di samping ranjang Jimin.
SeokJin menyuapi Jimin dengan telaten hingga makanan itu habis.
"Chaa~ sudah selesai. Sekarang kau harus istirahat lagi tapii kau harus bangun lagi arraseo?" Titah Jin sambil membantu Jimin untuk berbaring kembali lalu menyelimuti nya sebatas dada dan tak lupa mengecup keningnya.
Jika kalian bertanya dimana kelima namja itu, mereka sedang berada di rumahnya untuk beristirahat dan mengganti pakaiannya. Sebenarnya mereka menolak tapi Jimin berusaha untuk membujuk kelima hyungnya itu dengan segala macam cara, tentunya dengan sedikit ancaman pastinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family || PJM ✔
Fiksi PenggemarBrothership✔ Short Story✅ Tapi kdang Long Story:) Penasaran? Mampir yukk☺