"Ayok La pulang" ajak Ani. " mau bareng gak?" Ani pun mengajak Lala lagi.
"Ga usah lah, bareng sampe gerbang aja" tolak Lala.
"Gak apa-apa si la, gue anterin balik dari pada lu naik Bus kan" Ani mengajak pulang secara paksa.
"Gak usah Ani" tolak Lala dengan ngotot.
"Ayok jalan nanti keburu sore, elu juga ni nanti nungguin warung kan kasian mamah elu gak ada yang bantuin udah mah adek masih kecil-kecil"
"Iya-iya Bawel kayak mamah gue" jawab Ani.
"Ani gak boleh gitu"
"Iya Lala pooh, Ani sayang kok sama mamah Ani, abi Ani, adek-adek Ani, Ani sayang semuanya yang sayang sama Ani" jawab Ani dengan lantang.
"Nah gitu dong"
"Udah La, gak usah sedih. Mamah Ani boleh jadi Mamah Lala, Abi juga semuanya boleh. Jangan sedih" hibur Ani.
"Iya Ani. Ani kan sahabat terbaik Lala" mereka berdua pun berpelukan sebentar untuk saling menenangkan.
Mereka berdua pun berjalan bersama menuju pintu gerbang. Tetapi Lala hanya bisa terdiam mendengar celotehan Ani sebab pikiran Lala melayang-layang entah kemana dan hanya memikirkan nasibnya yang hidup dengan Ibu-nya.
Orang tua Lala sudah bercerai, Ayahnya sudah berkeluarga lagi sedangkan ibunya bekerja di luar kota demi menghidupi Lala.
Semuanya di bumi ini, tidak ada seorang pun yang belum pernah merasakan kesedihan hati. Pasti mereka semua sudah merasakannya.
Jangan pernah berkecil hati untuk kamu si anak broken home tidak ada yang membedakan itu semua, kita semua sama.
Kamu kurang di perhatikan oleh kedua orang tuamu? Kamu lah yang harus memperhatikan mereka.
Kamu rindu bertemu mereka, tapi berbeda rumah? Datang saja dengan tekad yang kuat walau pada kenyataannya kamu akan di usir oleh keluarga baru mereka.
Jangan jadi alasan kita anak broken home menjadi anak yang senakal-nakalnya, anak yang sehancur-hancurnya. Tapi kita sebagai anak dari orang tua yang telah berpisah harus banyak belajar, apa itu sebuah hubungan yang erat tanpa meretakkan sebuah hubungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Away
Short StoryRiyan melepaskan pelukannya "Makasih La, udah ngasih tau gue tentang cinta yang berada di surga lalu tiba-tiba di lemparkan ke neraka" Riyan menghapus air mata Lala "jangan nangis La, elo yang mutusin gue! Gue pergi" ----- Kata-katanya banyak yang k...