"Assalamualaikum" Riyan mengucapkan sallam dengan ketus.
"Waalaikum sallam" jawab ibu Riyan dengan terheran-heran.
Kenapa tuh anak muka kusut amat. Batin si Bunda.
Riyan pun menuju kamarnya, lalu ia mandi setelah mandi ia makan.
"Makannya biasa aja dong a" ujar ibunya.
"Udah biasa aja ini bun"
"Kamu kenapa sih yan?"
"Iyan putus bunda sama Lala" setelah mengucapkan kalimat seperti itu, Riyan malah menangis.
Emang Riyan anak bunda banget para readers.
"Kok bisa" seraya menjitak kepala anak semata wayangnya ini.
"Dianya pengen putus"
"Kamu yang selingkuh, mangkanya jadi anak jangan sok keren" ibunya Riyan nge Gas.
"Sebenernya anak bunda itu Riyan atau Lala sih"
"Lala lah, Lala mah baik kamu mah begajulan"
"Bunda ngeselin" Riyan pun beranjak pergi meninggalkan ibunya.
-----
Lala,
Lala menangis seorang diri di rumah yang sunyi ini, tidak ada tempat untuk mengadu selain Ani.
Ani hanya bisa mendengarkan curahan hati dari Lala via telepon.
Sampai saat ini, Lala masih menangis. Menangisi hubungannya yang telah berakhir.
Hubungannya bisa saja berakhir,
Semoga pertemanannya tidak berakhir.----
Saat di kelas pun sama, Riyan dan Lala masih saling membisu.
Tidak ada yang mampu mengalahkan ego masing-masing.Suasana menjadi sangat canggung.
Benar-benar dunia ini adalah panggung terbesar untuk bersandiwara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Away
Short StoryRiyan melepaskan pelukannya "Makasih La, udah ngasih tau gue tentang cinta yang berada di surga lalu tiba-tiba di lemparkan ke neraka" Riyan menghapus air mata Lala "jangan nangis La, elo yang mutusin gue! Gue pergi" ----- Kata-katanya banyak yang k...