1. Hari Pertama

63 19 5
                                    

mata indah bagaikan permata, yang membuat dalam sekejap terpana akan indah nya bola permata itu.

-Naila Anastasya-

selamat membaca......

***

Sudah seminggu Naila pindah di jakarta, kota yang padet dan gampang macet. Awal nya Naila dan keluarga nya tinggal di Bandung, karena ada perkejaan penting yang mengharuskan papa nya berada di jakarta, papa nya memutuskan untuk membawa Naila, Leon, dan mamanya untuk tinggal di Jakarta saja, mungkin menetap disini lama.

Papa nya bernama Hendra dan mama bernama nya Sila, sudah puluhan tahun mereka menikah tapi tetap saja masih sangat romantis, kadang juga bikin iri melihatnya, kapan yaa punya jodoh kayak papa yang selalu bisa bikin mama bahagia. semoga aja kelak dirinya menemukan tambatan hati yang benar benar mencintai nya seperti papa nya yang mencintai mama dengan tulus, duh ngapa jadi bucin sih:"

Dan Leon adalah kakak kandung satu satu nya yang paling ganteng, bandel, nakal, jail pokonya super duper nyebelin deh, susah banget nemu yang kayak gini. Gak pernah akur tapi kalo lagi akur akur nya bisa bisa lengket banget dan gamau dipisahin.

Karena harus pindah di jakarta naila harus rela meninggalkan sekolah nya yang berada di bandung, dan memutuskan untuk pindah sekolah di jakarta tentunya.

Ini adalah hari pertama memasuki sekolah baru nya, SMA Taruna Bangsa namanya. disini Naila berada di kelas 11, baru saja memasuki kawasan sekolah tersebut hati nya merasa deg degan, entah bagaimana rasanya Naila sedikit minder apalagi banyak mata yang melihat nya dengan tatapan yang tidak senang.

Wanita berambut panjang dan berkulit putih ini merasa dirinya telah menjadi sorotan mata setiap kali ia melangkah kan kaki nya, ya mungkin saja sebab naila adalah murid baru disini.
karena ingin menghindar dari tatapan tatapan yang super itu membuat nya semakin risih, naila bertanya dalam hati apakah ada yang salah dengan penampilan nya? sehingga mereka melihat begitu.

"hai cantik mau kemana..." ucap salah satu orang yang berada di gerumbulan laki laki di sana, sepertinya mereka geng cowok yang terlihat seperti tukang modus dan genit.

Naila bergegas pergi tanpa menghiraukan mereka yang terus terusan menggoda nya. dengan langkah terburu buru tanpa sadar membuat nya bertabrakan dengan seseorang yang di depan nya.

brukkk....

"aduh" rintih nya kesakitan ketika tubuh terjatuh di lantai

"maaf" suara nya yang tegas namun lembut membuat naila mendongakan kepala nya dan melihat siapa yang telah menubruk nya itu.

hashhhh... ganteng banget sih, ah gila mata nya dark brown anjir, batin Naila yang tak jelas.

"hei malah ngelamun" ucap lelaki itu yang mengagetkan ku dari lamunan. Dia menatap mataku, mata nya yang dark brown itu yaampun bikin gakuat serius

"hah... apa?" naila sedikit gugup, entah kenapa dia menjadi salting begini. aduh gatau malu benget batin nya.

"gua buru buru, maaf udah nubruk lo" kata nya datar terburu buru dan langsung pergi begitu saja tanpa menghiraukan naila yang sedang melongo

"hah.. iy iya" kataku

lelaki itu langsung pergi meninggalkan naila yang masih berada disana. Entah perasaan apa naila seperti terpanah dengan mata lelaki itu. Mata nya yang coklat dan manis itu membuat dirinya mabuk kepayang. Apa ini akibat terlalu lama menjomblo ya? duh malu maluin aja:(

***
segera Naila bangkit dan berjalan menuju ruang kepala sekolah, Naila harus menyiapkan data data kepindahan nya di sekolah baru nya ini.

"pak permisi" ucap Naila gugup setelah melihat bapak yang berada di ruangan tersebut, berkumis tebal, badan berisi, dan terlihat galak:v

"ya masuk nak" ucap lelaki paruh baya itu

"permisi pak, saya anak baru disini, saya mau mengisi data data kepindahan saya pak." dengan sedikit gugup Naila berharap dirinya akan berbicara dengan sopan kepada bapak kepala sekolah baru nya ini.

"oh jadi kamu anak baru?mari silakan masuk ini diisi data data nya dulu ya nak" ucap nya tegas namun juga lembut.

"oke baik pak" Naila pun tersenyum ke arah nya, karena tanpa di duga ternyata walau terlihat seram bapak ini juga baik. makanya jangan melihat orang dari cover nya aja sebelum tau dalem kayak gimana.


Naila pun mulai mengisi data perpindahan nya ke sekolah baru ini.

------------

gimana gimana? udah pada penasaran ga nih sama cerita nya?

oh ya maaf nih kalo cerita nya pendek, maklumin lah author nya ini kan lagi sibuk hehe

Aku ingetin lagi nih,
jangan lupa buat kasih bintang nya yaaa dan jangan lupa juga buat share ke temen" kaliann
makasii

CAPTIVATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang