Hari ini entah rasa senang dan gembira tengah menyeliputi hati dan pikiran Naila. entah apa sebab nya dirinya merasa lebih semangat untuk berangkat sekolah, apa mungkin Naila tak sabar ingin bertemu dia si pemilik mata tajam itu?
Naila yang sudah bersiap siap dan sedang berdiri di hadapan cermin, bertanya kepada dirinya sendiri "apa aku pantas untuk dia?"
yaa aku memang tak secantik model terkelas yang cocok bersanding dengan Galih yang bak dewa yunani yang sengaja di turunkan ke bumi. Namun aku juga tak terlalu buruk untuk nya bukan. ah kenapa Aku malah memikirkan dia -batin nya.Segera saja Naila membereskan buku buku dan memasukan nya ke dalam tas ransel pink kesukaan nya.
"pagi ma, pagi kak.." Sapa Naila dengan ceria.
"tumben ceria begitu sayang" ujar mama mengelus elus rambut belakang Naila
"paling juga lagi jatuh cinta itu ma" celetuk Leon
"ih apaan si kak! sotoy banget" ujarku yang memarahi Leon
"udah udah ayo sarapan"
***
Tak butuh waktu lama untuk sampai di sekolah ku ini, kak Leon yang mengantarku kini sudah tak terlihat dari kasat mata. Aku segera memasuki gerbang tinggi hitam itu.
"woii!" tiba tiba Bella datang menepuk bahu Naila dari belakang.
"bikin kaget aja lu bel.. untung aja gua ga ada riwayat sakit jantung" ujar Naila
"ah lu aja yang lebay nai hahaha." Bella menertawai Naila layak nya orang gila yang tertawa sendiri tanpa ada sebab.
krik krik...
Mereka berdua memang bisa di bilang sangat dekat, dimana ada Naila disitu pasti ada Bella. Padahal Naila adalah teman baru nya, entah mungkin karena sering bersama jadi tambah dekat.
"oh ya nanti pulang nya jangan pulang dulu nai"
"jangan pulang dulu kenapa?" tanya Naila kebingungan
"lu ga inget kalo tugas drama kita belum selesai ha?"
"anjirr iya! sampe lupa bell. kapan deadline nya?"
"dua hari lagi njirr parah!!"
Kringggg kringgg
Bel tanda masuk telah berbunyi. Segera saja Naila dan Bella mempercepat langakahnya menuju kelas mereka. Karena tak ingin telat masuk kelas dan apalagi jika keduluan dengan guru mapel bisa berabe urusan nya. Naila dan Bella memutuskan untuk berlarian dan menyusuri koridor sekolah. Naila di buat terperangah ketika melihat Galih tengah memakai baju olahraga di tengah lapangan bersama rekan rekan nya, yang membuat ia terlihat cool dan keren saat wajah nya dibanjiri oleh peluh keringat.
Sampai akhirnya sangking terlalu fokus menatap galih naila tak sengaja menabrak orang di depan nya. Cowok berkacamata dan sedikit aneh.
Brukkk
"eh sori gua ga sengaja" ujar Naila
Galih yang mengetahui aksi Naila pun hanya bisa tersenyum geli melihat nya.
"ka-ka kalo ja-jalan a-ti ati do-dong" ujar nya cowok berkacamata bundar itu
Seketika Naila dan Bella saling memandang dan tertawa terbahak bahak kaget mendengar cara bicara cowok itu yang gagap.
"duh nai lu yang jalan ati ati makanya"
"iya iya maaf ya ga sengajaa" teriak Naila sambil berlari malu karena pasti Galih melihat aksi konyol nya itu.
***
Sesampai nya di kelas mereka langsung duduk di kursi dan mengibat ngibat kan tangan mereka untuk mencari udara. Sungguh melelahkan berlarian pagi pagi ini. Bisa di bilang sekolah Naila ini cukup luas jadi akan terasa lelah jika kita berlarian disini.
"capek ya nai"
"iya capek banget bell"
"pagi anak anak... " sapa bu farida guru matematika
"pagi bukk... " jawab kami serentak
"duh pagi pagi udeh makan emteka!" ujar rian, membuat satu kelas tertawa dengan kekonyolan nya itu
"riannnnn!" teriak bu Farida
"iye iye buk maap dah"
Proses ajar mengajar pun di mulai, ada yang ngantuk, ada yang bermalas"an, ada yang sudah mimpi jauh, ada juga yang nyelinep di bawah meja. Aku heran dengan anak jaman sekarang, mau nya apasi?:v
***
"oh iya nai gua mau tanya boleh ga?" ucap Bella
"tanya aja bell pake sungkan segala lu"
"ehehe, gua liatin tadi lu lagi merhatiin galih ya pas di lapangan?"
"ah masa! engga tuh" jawab Naila ragu ragu
"ah jan boong lu! gini gini gua juga tau kali gimana tatapan lo kalo sama dia"
"apasi bell, eh ke kantin aja yuk." alih Naila untuk tidak lagi membicarakan dirinya
Bella hanya tersenyum melihat tingkah sahabat nya ini. Lucu dan polos adalah kata yang pas ketika Naila berusaha mengalihkan pembicaraan.
"eh nai liat anak baskett latian yukkk!" ajak Bella antusias
basket? apa Galih juga sedang latian disana ya? oh iya sebentar lagi kan dia mau ikut lomba basket ya pastilah sekarang dia sedang latihan.
"udah ayuk lama amat jawab nya." Bella yang langsung menarik tangan Naila karena Naila malah melamun bukan nya menjawab.
Segera mereka menuju lapangan basket, yang ternyata disana sudah banyak anak anak berkumpul untuk sekedar melihat mereka latihan.
"galihhhh!!!" teriak histeris salah satu wanita yang. Siapa lagi kalo bukan si alay Nadia.
"galihhh kamu pasti bisaa!!!"
'alay banget lu kecebong idup' -batin Naila
Naila yang tengah melihat sosok laki laki yang sedang membawa bola basket dan berlarian menuju tiang dan melemparnya hingga bola itu lolos dari jaring jaring pun ikutt teriak histeris..
Bella yang melihat nya hanya ikut tersenyum dan ikut bertepuk tangan seperti yang di lakukan Naila.
Galih yang mendengar suara Naila pun saat itu juga memandang Naila lekat. tarikan di sudut bibir nya membuat Naila pun membalas nya dengan senyuman manis.
Mata mereka beradu di bawah teriknya matahari, cukup lama hingga hati kedua nya pun mungkin berdetak hebat.
_______
jangan lupa vote+komen ya♥♥
Btw minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.- ps: maaf bgt baru apdet ya hehe🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTIVATE
Genç Kurguketika sepasang hati mulai mencuri curi, lalu bagaimana bisa menahan jika kedua nya sama sama saling menyetujui. berat, akan terasa berat ketika hendak membuka halaman baru namun halaman yang dulu hilang kembali menghantui. apakah aku harus memili...