9. Bukan Cemburu-!

19 6 5
                                    

NAILA PROV

Kringgg..

Bel waktu pulang sekolah pun akhirnya berbunyi. Aku segera mengemas buku buku ku dan memasukan nya ke dalam tas. Karena hari ini akan ada kerja kelompok untuk latian drama Aku memutuskan untuk menelpon mama karena mungkin akan telat pulang ke rumah.

"halo ma... " ujar Naila pada sebuah benda padat yang menyambungkan dirinya dengan mama

"iya kenapa nai?" jwb mama

"naila mau ada kerja kelompok ma di rumah bella, paling nanti pulang nya agak telat"

"yauda ati ati, jangan malem² pulang nya ya" kata mama

"siap dah ma"

Tut....

Aku pun segera menyamperi Bella

"bell jadi kan?"

"iya nai tapi gua bingung nih"

"bingung kenapa?"

"gua kan di bonceng rian.  Terus si Aisyah Sama udin Lah lu sama siapa dong?" kata Bella

"yahh... gada tumpangan lagi nih?"

"yah gadak lah orang cuma berlima, lu si jomblo" ejek bella lalu tertawa

"dih emang lu enggak_-?"

"hehe ya sama si" 

"gua naik angkot aja yak" kataku

"ih jangan rumah gua jauh, dan lagi pula gada angkot yg lewat situ nai" kata Bella

"ya terus gimna dong bujank??"

"bertiga aja sini aak yang boncengin neng" celetuk Rian

"eyesmu! Lu kira kita cabe²an!" kata Bella

***

Galih yang berjalan menuju parkir dan segera mengambil motor milik nya, menumpangi dan mengegas nya..
di depan ia melihat Naila dengan teman² nya dan ada Bella juga.

"eh eh gal berhentiii!" teriak Bella pada Galih

"apansi bel?" ucap Galih yang langsung spontan mengerem motornya itu.

"minta bantuan boleh ga? kata Bella.

Dan disitu Naila hanya diam memperhatikan Bella yang sedang berbicara dengan Galih, 'jan jangan ini Bella minta Galih buat nebengin gua lagi! Anjir si Bella' batin Naila menebak nebak

dan benar....

"lo mau ga boncengin naila sampe ke rumah gua, kita mau kerja kelompok dan Naila gadak tumpangan" ujar Bella

Galih menatap Naila, entah setiap dirinya di tatap begini Naila langsung menunduk atau memalingkan mata nya. Satu yang Naila takut, dia akan jatuh cinta dengan pria ini jika tidak ter kontrol.

"gadak penolakan ye gal, rumah lo juga deket kan ma gua ok ya!?"

"hemm" hanya deheman yang Galih lontarkan membuat Naila membelalakan matanya. 

Dengan sedikit ragu Naila mendekat ke arah motor Galih

"udah pas kan yuk capcuss gua pen cepet² makan di rumah bella" ucap Rian

"dasar "

"gu..gua naik ya..." kataku terbata bata

***

Di dalam perjalanan kedua nya berdiam diam saja, Galih merasa membonceng patung dan Naila merasa di bonceng patung. Wht the??....

"hemm gal lu tadi keren main basket nya" kata Naila yang mulai mencari topik

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CAPTIVATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang