Melupakan memang sulit, namun lebih sulit jika kita masih berharap pada seorang yang tak mengharapkan.
-Naila Anastasya-
***
Malam ini entah perasaan apa yang membuat hati wanita ini tak tenang, Naila sedang memikirkan si cowok bermata tajam itu. tapi kenapa dirinya terus memikirkan Galih, apa karena setelah seharian tadi mereka berdua berkeliling Jakarta menggunakan motor jadul itu.
Flashback on
"pegangan biar ga jatoh" ucap Galih kepada Naila
"ogah nanti lo modus" jawab Naila judes
Galih pun hanya tersenyum melihat betapa polos nya Naila, Galih pun dengan sengaja menggegas motor jadul itu sampai sampai Naila harus mengeratkan pegangan nya ke jaket yang di pakai Galih.
"tuh katanya gamau pegangan, kok sekarang malah nempel gini" ucap Galih terkekeh.
"ih sengaja yaa!" teriak Naila dan dengan spontan mencubit perut Galih
"aduh.. Sakit nai!" ucap galih lirih, seperti kesakitan parah
Naila merasa kawatir, padahal kan cuma di cubit aja kenapa dia kesakitan gini? batin Naila.
"eh maaf maaf, mana yang sakit?" tanya Naila kawatir dengan keadaan Galih
"tapi boong" ucap Galih tertawa terbahak bahak melihat ekspresi perubahan dari raut wajah Naila
"ih ngeselin banget sih!!"
Galih tak henti henti nya menertawai Naila, dirinya melihat wajah cantik ketika Naila khawatir dan menjadi wajah iblis cantik saat dia sedang marah, Galih suka itu.
Galih pun mengajak Naila untuk berhenti sebentar di rumah makan padang. Naila yang juga merasa lapar mau tak mau dia tak boleh menolak nya.
"makan ya, gua tau kalo lu laper" ucap Galih menatap Naila
"apasi so tau banget!"
kruekk...kk.. (kira kira gini ya bunyi perut naila:v)
"yg benerr...." tanya Galih dengan sengaja ingin menjaili Naila.
'aduh ini perut ga kompromi banget si' batin Naila yang sedang menahan malu
Galih kini mulai terbuka pada Naila, entah lah dirinya bisa se dekat ini dengan cewe cerewet kaya Naila, dia beda dari yg lain.
"nama gua galih" ucap Galih
"udah tau!" jawab Naila malas
"tau dari mana?" ucap Galih tersenyum dan menaikan satu alis nya ke atas.
"emang penting ya gua tau dari mana?" jawab Naila judes
"ya santai aja dong kan cuma kasih tau" ucap Galih sambil tertawa
***
setelah makan Galih memutuskan untuk mangantar Naila pulang
"langsung istirahat ya" ucap Galih dengan tatapan yang tajam.
"iy...iyaa." Naila sungguh tidak bisa berkutik lagi jika mata itu menatap nya tajam.
"lu pulang naik apa gal?"
"gampang gua bisa naik taksi" ucap Galih
"hati hati ya" sambung Galih dan tersenyum ke arah Naila.
"kebalik bego gal" jawab Naila yang juga ikut tertawa.
'akhirnya naila bisa ketawa sama gua' batin Galih
"ya..uda ati ati" kata Naila gugup.
Fleshback off
Naila masih memikirkan cowo yang tadi mengantar nya pulang. 'apa gua terlalu judes ya ama dia?' batin Naila.
Naila merasa Galih adalah cowo yang berbeda, di sisi ngeselin nya ternyata dia baik dan juga perhatian. Apa Naila kini sedang jatuh cinta kembali?
_________________
Aloo...
Naila jatuh cinta kembali? Jadi naila pernah jatuh cinta? Bukan sama galih, lalu dengan siapa si?Penasaran ga sih gais
Jgn lupa voment wajib!
Folow juga. Gratis kok yawSalam manis dari author yg manis:)
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTIVATE
Teen Fictionketika sepasang hati mulai mencuri curi, lalu bagaimana bisa menahan jika kedua nya sama sama saling menyetujui. berat, akan terasa berat ketika hendak membuka halaman baru namun halaman yang dulu hilang kembali menghantui. apakah aku harus memili...