Happy Reading^^
Musim panas sudah memasuki Korea Selatan pada pertengahan tahun, seperti biasanya restoran menjadi salah satu tempat untuk berteduh dan menikmati makan siang oleh masyarakat.
Salah satu restoran di pusat kota Seoul tak kalah sibuk beraktivitas untuk melayani para pelanggan mereka, restoran tersebut adalah The Kim's Resto.
Restoran tersebut amat diminati khususnya oleh wanita karena di pimpin oleh seorang namja yang terlampau tampan, bernama Kim Seokjin.
Namun para wanita itu hanya tak mengenal Seokjin yang terlampau tegas pada seluruh bawahannya. Termasuk pada bawahan wanita yang saat ini sedang diberada di ruangannya.
"Bae Joohyun-ssi, bisa sebutkan apa kesalahanmu kali ini?" pinta Seokjin pada salah satu bawahan di restorannya tersebut.
Gadis bernama Joohyun itu terus membungkuk menyesal. "Karena saya tak bisa memenuhi pesanan dari pelanggan dengan sesuai." jawabnya dengan menundukkan kepala, karena tak berani untuk menatap sang atasan.
"Bagus kalau kau tau! Jadi, gajimu bulan ini akan kupotong sebagai kompensasi karena pelanggan itu meminta ganti rugi pada restoran dan kau yang harus bertanggung jawab." celoteh Seokjin membuat Joohyun spontan mendongkak, ia merasa kalau itu hanya kesalahan kecil tapi gajinya harus terpotong.
Seokjin beranjak dari duduknya, lalu mendekati Joohyun. "Apa kau merasa keberatan karena gajimu kupotong?" tanyanya yang segera dibalas yeoja itu dengan gelengan karena tidak ingin mendapatkan masalah lain.
"Kalau begitu saya permisi, Chef." pamit Joohyun lalu membungkuk sopan sebelum akhirnya pergi ke luar ruangan Seokjin.
Langkahnya terhenti, ia menghela nafas sembari menunduk melihat sepatunya yang kotor oleh tepung karena Joohyun memang bekerja di bagian dapur sebagai seorang koki.
"Aku benar-benar berharap suatu hari nanti aku tak memiliki atasan seperti Kim Seokjin."
Joohyun bergumam dalam hati sembari menoleh ke pintu sang atasan yang membuatnya tidak merasa betah bekerja di restoran tersebut.
Tepat saat Joohyun beranjak pergi untuk kembali bekerja, atasannya itu keluar dari ruangan dan sibuk dengan panggilan dari seseorang.
"Tentu saja Kim Yerim, oppa pasti akan menjemputmu pulang kerja nanti." ucapnya pada seseorang di seberang telpon yang merupakan adik perempuannya.
Kim Yerim menghela nafas. "Eum, nanti aku hubungi oppa lagi ya.." timpalnya kemudian mematikan panggilan, karena ia harus segera menghadap bosnya.
Dengan terburu-buru Yerim pergi ke ruang rapat sambil membawa dokumen-dokumen yang diminta oleh bosnya tersebut.
Namun sesampainya di ruangan tersebut, rapat telah dibubarkan dengan hanya tersisa namja yang tak lain dan tak bukan adalah bos Yerim yang tengah menunggunya dengan aura menyeramkan.
"Darimana saja kau, Kim Yerim?!" tegur Jeon Jungkook, bos yeoja itu yang merupakan manajer dalam bidang keuangan.
Yerim menelan salivanya karena takut melihat aura dingin namja bermarga Jeon itu. "Maafkan saya Sajangnim, tadi saya agak sedikit kesulitan mencari dokumen yang anda minta." jawabnya beralasan.
"..."
Jungkook tak menimpali alasan Yerim, ia lebih memilih pergi dari ruang rapat dengan raut wajah yang masih terlihat sangat marah karena sang sekretaris tak dapat diandalkan.
Yerim menghela nafas sembari menatap ke langit-langit ruangan tersebut. "Untung saja kau bosku, kalau bukan pasti sudah kubalas kau!" omelnya dalam hati karena kesal atas perlakuan dingin dari namja Jeon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul Exchange (Jungri Feat Jinrene)
FanfictionBagaimana jika tiba-tiba kamu harus menjalani kehidupan orang lain? Remake Story Jungri & Jinrene. Start : 17 Agustus 2020