Part 7

674 137 59
                                    


HappyReading^^

#Author pov.

Keesokan harinya....

Joohyun kembali bekerja dikantor seperti biasanya, ia lihat Jungkook kini sudah bisa kembali kerja dan pulih dengan cepat.

Namja itu sedang sibuk dengan pekerjaanya yang kemarin dan harus di selesaikan secepatnya, akhirnya Joohyun memutuskan untuk menghampiri Jungkook.

"Bos, bolehkah saya membantu anda mengerjakannya?" tanya Joohyun pada sang kekasih yang terlihat sangat fokus akan tetapi raut wajahnya juga seperti orang yang terlihat pusing.

Jungkookpun mengangguk, ia lalu menyodorkan berkas-berkas yang menurutnya bisa di kerjakan oleh sekretarisnya. "Nanti kalau sudah selesai, langsung kamu taruh saja di atas meja saya."

"Anda benar-benar sudah pulih?" tanya Joohyun yang benar-benar sangat penasaran dengan kondisi namja itu saat ini.

Jungkook mendongkak sembari tersenyum, senyum yang begitu Joohyun rindukan. "Saya merasa jauh lebih baik setelah Joohyun merawat saya seharian kemarin." jawabnya.

"Merawat anda seharian?" ulang Joohyun tidak mengerti, namun ia teringat kalau semalam Seokjin telah mengatakan kalau Yerim sudah di pecat dari restoran. Pantas saja kalau bisa menemani Jungkook seharian.

Namja itu mengangguk. "Eum, dia bilang atasanya memberinya izin untuk pulang lebih awal, jadi dia bisa pulang dan merawat saya." jelasnya dengan nada bahagia, beda lagi Joohyun yang justru merasakan hal yang membuat dirinya tidak suka.

"Ah, begitu ya. Kalau begitu saya permisi untuk mengerjakan ini." pamitnya sembari kembali lagi ke meja kerjanya untuk bisa segera menyelesaikan pekerjaan yang di berikan oleh Jungkook.

#SoulExchange#

Sepulang dari kantor, Joohyun terus terdiam di dalam mobil yang membawanya ke rumah bersama dengan Seokjin.

"Kenapa? Karena Bosmu lagi ya? Bukankah kau senang karena dia sudah sembuh?" pertanyaan dari Seokjin sukses membuat Joohyun menoleh hingga memberi tatapan tajam penuh arti.

Joohyun mengangguk kepalanya membenarkan. "Oppa, apa kamu tau rasanya cemburu?" tanyanya membuat pria disampingnya itu mulai berpikir sejenak.

"Rasanya kecewa, contohnya saat seseorang yang kau sayangi lebih menyayangi orang lain." jawaban Seokjin diiringi dengan menatap ke arah yeoja di sampingnya.

Joohyun terkunci dengan tatapan intens Seokjin, mereka bersitatap cukup lama. "O-opppa..." lirihnya merasakan kalau kini Seokjin juga tengah dilanda cemburu.

"Kita pulang sekarang, lalu makan malam." ujarnya yang menyudahi tatapan mereka secara sepihak lalu beranjak pergi mengendarai mobilnya menuju ke rumah.

Seokjin langsung menuju ke arah dapur untuk membuat makanan, dia terlihat sangat fokus sampai tidak menyadari jikalau Joohyun sudah berada di sampingnya.

"Boleh aku membantumu?" tanya Joohyun sambil mengambil pisau yang berada ditangannya Seokjin, namja Kim yang tidak biasanya di dalam mood yang buruk bergegas menepisnya.

Namja itu menghadap ke arahnya Joohyun. "Biarkan aku saja yang memasak, kamu tunggulah saja di meja makan. Apa susahnya huh?" kesalnya lalu mulai mengiris-iris bahan-bahannya.

Soul Exchange (Jungri Feat Jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang