Akankah semua kembali seperti dahulu seperti layaknya kegelepan yang akan di terpa dengan sebuah cahaya
◼◼◼
Jambakan kasar di rambut nya membuat felix membuka kedua matanya dengan gerakan cepat pandangan nya buram kepalanya pun merasakan pening yang luar biasa seperti di tusuk oleh ribuan jarum namun walaupun pandangan nya buram ia tahu siapa yang menjambak rambut nya dengan kasar."Bangun"bentak revan.
" kak revan"suara serak milik felix di balas oleh tamparan yang begitu keras.
Masih dengan menjambak rambut felix revan menyeret tubuh felix agar keluar dari gudang itu.
"Kak sakit" lirih felix.
Revan mengabaikan rintihan felix ia membawanya ke kamar felix.Revan menghempaskan tubuh felix kuat hingga anak itu pun tersungkur.
"Masuk kamar jangan keluar sebelum gue nyuruh keluar"
Felix mengangguk paham Revan pun meninggalkan felix tak lupa ia pun mengunci kamar felix.
Sepeninggal revan felix mencoba membawa tubuh nya ke tempat tidur,tubuhnya sudah lemas kepalanya pening dan tubuhnya menggigil mungkin ia terserang demam pikinya.
Felix pun merebahkan tubuhnya ia memandang langit langit kamarnya dengan tatapan kosongnya perlahan felix mengeluarkan air matanya felix terisak dalam diam hatinya berdenyut nyeri atas perlakuan sang kakak terhadap nya ia tak tahu apa keselahan yang ia perbuat hingga membuat revan jauh dirinya.
Felix pernah berpikir kapan kakak nya itu akan kembali menyayanginya felix ingin menjadikan revan sebagai sandaran untuknya felix ingin menceritakan segala keluh kesahnya kepada revan namun apalah daya itu semua hanyalah mimpi bagi felix.
"Ayah bunda kapan kalian akan datang ke mimpi Felix lagi?"lirihnya.
" felix rindu"
Perlahan felix menutup kedua matanya guna untuk menghilangkan rasa sakit di kepalanya yang semakin menjadi jadi.
Jangan lupa tinggalkan jejak💜💙
KAMU SEDANG MEMBACA
sacrifice [Di Berhentikan]
FanfictionJadilah seperti Felix yang selalu sabar mengharapkan Revan berada disisinya [ Tahap REVISI] Cover by: @hneyxvellow