Novel terjemahan Jalan terak wanita ( cepat pakai) 女主渣化之路

Sup Mengpo Ketujuh (5)

"Yah ... Ayah ..." Qing Huan berkedip dan sepertinya dia baru saja bangun. Semua penampilannya tidak bersalah, seolah dia tidak tahu apa yang dia lakukan. Menatap garis pandang Jiang, melihat dadanya terbuka, dia tersenyum: "Oh, pakaiannya terbuka."

Setelah itu, Guangming Lei mendarat di depan Jiang Wei dan memesan piyama. Jiang Wei memandangi sepasang tangan yang ramping dan lembut dan meraih dasi. Hantu-hantu memegang perbedaan, dan kemudian suara itu berbunyi: "Ayah membantumu."

Qing Huan mengangkat dadanya dengan tidak jujur. Jiang Yan memegang dua tali tipis. Tali itu halus, tapi ini masih terlalu kasar dibandingkan dengan kulitnya. Ujung jari ramping tampaknya secara tidak sengaja melewati bagian atas blush on, dan tubuh Qinghuan dengan lembut membanting dan melangkah mundur.

Sensitivitas tidak disengaja ... Suara Jiang lebih dalam.

Menggodanya, menggodanya, menggodanya, tidak berarti memberinya sekarang. Bagi Qing Huan, bukan tidak mungkin bagi pria tampan dan tampan seperti Jiang Wei menjadi angin sepoi-sepoi, tetapi tidak sekarang. Apa yang ingin Anda makan dapat dikirim ke bibir Anda segera, dan Anda akhirnya akan mendapatkannya setelah banyak kerja keras. Ini pada dasarnya berbeda. Jika Jiang Wei menginginkannya, dia harus membayar lebih banyak hati dan energi.

Setelah piyama diikat, Qing Huan mencekik leher Jiang dan meneteskan tetesan air: "Ayah membawaku ke bawah."

Jiang Wei tertawa: "Ada orang yang besar, dan mereka masih melilit Ayah."

"Yah ... aku harus membungkus seumur hidup," Dia menggiling leher Jiang dengan wajah kecil yang lembut. "Ayah menggendongku."

Jiang Wei pada akhirnya tidak menikahinya. Bahkan, dia juga ingin membawanya kembali. Gadis kecil itu lembut dan fleksibel, lembut dan lembut, dan yang tidak menyukainya. Tetapi sebelum Anda turun, Anda harus mengenakan pakaian terlebih dahulu, ia ingin membiarkan si kecil nakal turun, tetapi ia tidak bisa mengatakan apa-apa, dan gadis kecil itu harus tetap padanya.

Jangan melihat ketidakberdayaan Jiang Wei, bahkan dia menyukai Qing Huan di dalam hatinya. Tidak lama setelah Qing Yi menyentuh emosinya, dan menggunakan kata-kata yang baru saja dia pelajari untuk menggambarkannya, yaitu membosankan. Tampaknya penampilan dingin tidak diperbolehkan masuk, tetapi tulangnya sangat antusias. Tampaknya dia tidak suka melakukan kontak fisik dengan orang-orang, tetapi begitu Anda menghancurkan hatinya, dia tidak sabar untuk bersama Anda sepanjang waktu. Dalam dua tahun terakhir, Qing Huan dan Jiang Yu hidup bersama, itu untuk memelihara anjing, dan perasaan itu harus diperdalam.

Qing Huan tidak memelihara anjing, tetapi ini tidak mencegah anjing untuk merasa kasihan padanya.

Merentangkan tangan dan kakinya, Qing Huan sangat kooperatif, dan penampilannya seperti boneka Barbie. Sejak dia memiliki hubungan yang baik dengan Jiang Wei, dia tidak pernah mengenakan gaun putri dengan busur penuh busur untuk waktu yang lama .. Diharapkan bahwa Jiang Yan juga melihat bahwa rok itu tidak cocok untuknya. Sekarang pakaiannya sangat pas dan pas.

Rok selutut katun murni sudah cukup untuk menunjukkan temperamennya yang bersih dan senyum manis. Bahkan jika dia tidak menyukainya, melihat gadis seperti itu, tidak ada yang mau mengatakan kata kasar padanya. Rambut hitam itu miring menjadi kalajengking longgar dan digantung di satu sisi bahu - keterampilan Jiang Wei dalam mengikat rambutnya begitu lama sehingga dia tidak bisa membantunya.

Sangat indah, semuanya memancarkan vitalitas dan vitalitas muda, yaitu, ada penyakit yang menetap di antara alis, dan bibir berwarna putih, tidak ada darah, tetapi juga melemahkan penampilan yang agak cerah. Rasa agresi membuat kecantikannya sangat lembut dan tidak begitu agresif.

Seperti peony. Cantik, tapi murni.

Dibandingkan dengan keindahan yang sangat disukai Jiang Wei, Jiang Qian benar-benar tidak bisa mendapatkannya. Dia tidak mengerti bagaimana dia membutuhkan waktu dua tahun. Ayah dan kakak laki-laki merawat hal kecil ini. Situasi ini seperti menyalipnya ke harta yang sebenarnya. Apakah itu menjadi mutiara?