Novel terjemahan Jalan terak wanita ( cepat pakai) 女主渣化之路

Sup Mengpo Ke-14 (7)

Ternyata, pria yang umumnya memandang rendah wanita dan tidak menaruh wanita di mata mereka pada akhirnya akan ditanam di tangan wanita.

Qing Huan sekarang akan membawa citra kesombongan ke dalam hati orang-orang. Dia bukan orang yang tidak pernah menjadi kaisar. Cara Kaisar Wendi bisa jauh lebih buruk daripada dia. Melihat bahwa kamu berjuang untuk pertempuran, dia Dapat dengan cepat masuk peran. Karena itu, ketika Kaisar Wendi tidak menyadarinya, orang-orang Qinghua telah menembus ke sisinya.

Setelah mengetahui bahwa Kaisar Wen pergi ke Ruang Belajar Kekaisaran dan berdiskusi dengan Menteri, Qing Huan pergi ke Istana Kaisar, dan para penjaga Gatekeeper tidak membiarkannya pada awalnya. Pikirkan dengan hati-hati, ini adalah keponakan yang paling dicintai dari Yang Mulia, sekarang Tuan Rumah Keenam. Di masa depan, sang ratu akan tidak pasti, mereka tidak bisa melakukannya ... Apakah itu benar untuk Lancome? Ditambah dengan sikap baik Qing Huan, dan bukti kuat bahwa ia terlalu tertekan untuk berurusan dengan urusan politik terlalu sulit, jadi saya ingin datang lebih awal, untuk memberikan kejutan pada hari itu.

Mungkin mereka akan menghentikan orang pada saat ini, dan ketika mereka selesai gadis meniupkan angin bantal ke ketiak mereka, kepala mereka tidak akan bisa menyimpannya. Setelah penjaga memimpin pikiran, mereka merasa bahwa mereka tidak bisa menolak, mereka hanya melambaikan tangan dan menutup satu mata dan memasukkan Qing Huan ke dalamnya.

Siapa yang mengatakan kepada Wendi untuk terlalu menyayanginya pada hari kerja, ia takut orang lain tidak akan tahu bahwa ia mencintai Lancome, kecuali orang kepercayaannya, tidak ada yang tahu bahwa Permaisuri Lancome dari Istana Keenam sebenarnya adalah pengganti yang buruk.

Qing Huan adalah orang pertama yang kembali ke istana Kaisar Wendi. Ini terlalu besar. Dia tidak membawa siapa pun. Dia sangat berani. Meskipun dia setia kepadanya, dia tidak cukup berani. Ini adalah masalah untuk membawanya, jadi dia memerintahkan orang-orang istana. Bersama dengan Tuan Cui, mereka menunggu di luar aula. Mereka pergi ke asrama Wendi sendirian dan mencari-cari tempat tidur naganya. Ini adalah orang yang sangat khawatir kehilangan kekasihnya sendiri. Kalau tidak, bagaimana dia bisa Saya tidak merasa nyaman di kamar saya sendiri, tetapi saya harus membuka ruang rahasia untuk menyembunyikannya.

Karena Anda sangat mencintai Ratu Ratu, tidak mungkin meninggalkan orang untuk melindunginya.

Qing Huan menemukan lembaga itu, hampir membuka, dan ada angin kencang di belakangnya. Dia dengan cekatan melarikan diri. Di depannya ada seorang pria jangkung berpakaian hitam. Dia mengenakan topeng dan tidak bisa melihat bagaimana wajahnya. Saya ingin datang ke sini. Ini adalah pertahanan pribadi Wendi. Saya tidak berharap dia meninggalkannya di asrama untuk melindungi Laner.

"Ibu, silakan kembali dengan cepat, kalau tidak Yang Mulia tahu, dan pasti akan berdosa."

Suara orang ini rendah dan serak, dan sepasang bercahaya hitam, meskipun disebut Qing Huan Niang, sikapnya juga sangat hormat, tetapi Qing Huan masih merasakan penghinaan dan pengabaiannya. Menyebutnya seorang dewi adalah memberikan wajahnya, jika dia tidak tahu cara mengangkat, dia pasti kasar.

Mulut Qing Huan Nunu tiba-tiba tersenyum cerah: "Siapa namamu?"

Penjaga gelap tertegun dan tidak menjawab, tetapi mundur selangkah dan menatap Qing Huan dengan penuh kewaspadaan: "Ibu, tolong kembali."

Qing Huan masih sangat mengenakan gaun merahnya, dan sutra biru itu seperti air terjun. Setelah dia menghancurkan wajahnya dengan Wendi, bibirnya dicat dengan lemak mulut yang cerah, dan seluruh orang itu penuh dengan keindahan. Jika Laner di dinding adalah lembah kosong, maka dia adalah api unggun. Berkali-kali makeup dapat mengekspresikan mentalitas dan karakter wanita. Dulu, hantu perempuan Ruolan selalu berpakaian sesuai dengan preferensi Kaisar dan mendandani dirinya sendiri dengan tipe Laner. Sudah ada anggrek cinnabar, bahkan jika hantu perempuan begitu baik. Kaisar Wen juga merasa bahwa dia adalah tiruan tinggi yang tidak mungkin ada di meja.