Novel terjemahan Jalan terak wanita ( cepat pakai) 女主渣化之路

Sup Mengpo Kedua Belas (3)

"Aku berkata, aku tidak jarang." Tubuh itu menyingkirkannya, meskipun masih ada beberapa kelemahan, tetapi Qing Huan memiliki keberanian untuk bersaing dengan musim yang keras, siapa yang takut akan hal itu? Apa yang diperlukan untuk mengancamnya?

Musim terus menundukkan kepalanya dan tersenyum. Detik berikutnya, dia membawa Qing Huan ke lengannya dan menjatuhkan dirinya ke ranjang. Tangan besar itu naik dari pinggangnya dan berbisik, "Aku bisa menyelesaikannya sendiri. Bagaimana aku bisa melakukannya?" Belum merasakan selera pria, Anda takut masih ada semacam kebahagiaan di dunia ini. "

Qing Huan memandang wajahnya yang sembrono dan ceroboh, tanpa rasa takut, dan tertawa: "Jika kamu telah merasakan selera seorang pria, kamu akan tahu bahwa masih ada semacam kebahagiaan di dunia ini." Meskipun dia tidak memiliki kekuatan dalam kondisi basah, tapi itu kecil Mulut tidak memaafkan. "Saya mendengar bahwa gelombang pasang pria berasal dari merangsang prostat. Apakah Anda pernah diambil oleh seorang pria? Apakah Anda ingin mencoba?"

Senyum di wajah Ji Zun hilang, "Saya tidak suka orang berbicara dengan saya seperti ini. Anda tidak tahu situasi apa yang Anda alami sekarang?"

"Hei." Qing Huan mendengus, menjilat musim untuk memperhatikan, lutut, bagian tengah pria yang paling rentan, Rao adalah keruntuhan Taishan di depan warna tidak mengubah Tuan Ji Zunji, tetapi juga pucat dan menyakitkan Qing Huan berbalik, hanya memegangnya di sana, sepasang seram hitam tunggal menatap Qing Huan, seperti binatang buas, penuh dengan keinginan binatang buas.

Qing Huan meludahkan lidahnya dan mengayunkan tinjunya: "Aku bilang, aku akan melihatmu sesekali!" Setelah itu, aku melompat dari tempat tidur dan meraih jaket jas di tanah. Saya segera menemukan kartu kamar dan menyelinap.

Ketika saya melarikan diri, sepertinya ada anjing yang mengejar saya. Ji Zun memang menderita pukulan berat, tetapi yang penting, Qing Huan tidak berani menyerahkan orang itu, dan begitu musim berakhir, dia masih tidak tahu harus berlari ke mana, atau tergelincir terlebih dahulu.

Ji Zun dengan cepat memanjat dari tanah, dan kalajengking bau melarikan diri, Dia juga menendangnya dari tempat tidur sebelum pergi, dan dia berhati-hati. Musim telah hidup begitu lama, tidak ada yang berani sombong di depannya, apalagi menyerangnya. Kepala sigung tidak bisa berlari untuk sementara waktu, tetapi dia harus melihat ke mana dia bisa pergi!

Qing Huan, yang menyelinap keluar dari hotel, tahu betul bahwa Wan Jia tidak bisa kembali. Begitu dia pergi ke tempat yang telah ditentukan, dia akan dikirim ke tempat tidur Ji Zun lagi. Jadi dia kembali ke asrama universitas, dan segera setelah dia membuka pintu asrama, dia melihat seseorang memutar barang-barangnya. Koper, tempat tidur, tempat tidur, berantakan, dan tiga gadis lainnya di tempat tidur dikelilingi oleh tempat tidurnya dan mengatakan sesuatu di mulutnya. Qing Huan bersandar di pintu untuk sementara waktu, dan mengerti bahwa itu adalah salah satu dari mereka yang kehilangan lima ratus dolar kemarin, dan bahwa Qing Huan tidak kembali tadi malam. Mereka pikir itu adalah pengintaian dan menyelinap mencari.

"Maaf." Qing Huan mengetuk pintu. "Apa yang kamu cari?"

Ketiga gadis itu tertegun dan perlahan-lahan berbalik. Melihat Qing Huan, dia tidak menaruh matanya. Jelas betapa dia diganggu. Jelas itu adalah putri Wanjia, bahkan jika itu adalah anak perempuan yang tidak sah, itu juga merupakan darah dan daging ayah mereka sendiri, tetapi hasilnya adalah hari yang demikian. Nyonya Wan menekuk uangnya dengan erat.Ketika rusa Wanbao memiliki kurang dari seratus keping uang tunai di tubuhnya, jadi di sekolah, semua orang menerima begitu saja bahwa rusa Wanbao sangat miskin - itu tidak buruk, kelasnya adalah Dia tidak pernah ambil bagian dalam pesta itu, pakaiannya dikenakan dua kali setahun, orang-orang ini tidak mencuri uang, siapa yang akan mencuri uang? !

Jadi Qing Huan tidak datang, tetapi datang, mereka mencarinya untuk menyelesaikan akun!

Dia teman A datang beberapa langkah dan menjangkau Qing Huan: "Beri aku uangku!"