Novel terjemahan Jalan terak wanita ( cepat pakai) 女主渣化之路

Sup Mengpo Ke-15 (5)

Bai Hao dan yang lainnya mungkin tidak tahu siapa Qing Huan, tapi Yao Yao kenal. Dia berkata salah: "Apakah kamu ?!" Dia masih aneh. Bagaimana orang-orang dari Tianshan datang ke Konferensi Wulin, tetapi dia tidak Lihat, menurut pekerjaan ringan mereka, itu harus lebih awal darinya!

Qing Huan tidak menempatkan Yaoyao di matanya. Dia tidak berbicara lagi. Jika dia melangkah maju, dia mengambil upacara yang lebih ringan dan berkata: "Itu adalah pedang di tangan Baimeng. Pedang ini disebut Pedang Salju dan Salju. Ini adalah aku. Artefak Pegunungan Tianshan juga dikembalikan ke Lord White Alliance. "

Si mata putih tercengang, wanita cantik di baju hijau berjalan keluar dari kerumunan, dan tidak merendahkan mobil kasa putih: "Gadis ini, seperti kata pepatah, pahlawan adalah pedang, pedang ini adalah penjaga keluarga tiga generasi, aku seorang pria Jatuh dari tebing, kesempatan itu bertepatan dengan membiarkan pedang mengenali Tuhan. Sekarang pedang itu terintegrasi dengan suamiku, mengapa gadis itu harus berjuang? Terlebih lagi, pedang itu adalah harta karun para bangsawan, dan bukti apa yang dimiliki gadis itu? "

Jika saya melihat Qinghuan dalam sebulan, saya tidak menjawab pertanyaan itu. Sebaliknya, Qinghuan membuka lagi. Itu masih dingin dan kejam. Tidak terkontaminasi dengan temperamen sedikit pun: "Ibumu, ini murid saya di Tianshan, tetapi keponakan saya." Sepuluh tahun yang lalu, ketika dia melawan roh-roh jahat, dia mencuri ilmu pedang Tianshan dan pedang es-salju. Selama bertahun-tahun, artefak tidak pernah terlihat di dunia. Saya tidak pernah menekan Pegunungan Tianshan. Sekarang setelah artefak muncul, wajar untuk kembali ke sekolah saya. "

Dia berbicara dengan jelas dan tidak memiliki emosi, tetapi dia tidak bisa tidak merasa yakin.

Kemeja hijau itu terdengar, dan wajahnya agak keputihan. Dia berkata: "Tidak ada apa-apa di udara. Pedang ini telah diberikan kepadaku oleh suaminya. Aku sudah mengenali suaminya. Aku dapat meminta kamu untuk memintanya, maka aku akan kembali!"

"Ibumu melanggar aturan pintu dan berkolusi dengan orang luar. Itu hanya dihapuskan oleh seni bela diri. Itu dihapus dari Gunung Tianshan. Dia memohon padaku. Aku lembut dan seharusnya menjadi dia, tetapi dia tidak berharap bahwa dia sudah memiliki manik-manik. Simpul gelap ban, bahkan musuh akan menjadi musuh, mencuri artefak guru. Ibumu tidak dihukum pada tahun yang sama, dan utang ibu dibayar, tentu saja. "

Ketika kata-kata Qing Huan keluar, semua orang terkejut, terutama baju hijau yang indah. Dia buru-buru meminta bantuan: "Suamiku menyelamatkanku!"

Bai Yu memegang pedang di depannya: "Gadis itu memiliki nada besar! Anda mengatakan bahwa ibu mertua saya adalah keponakan Anda, suara Anda terdengar seperti dua atau delapan tahun, dan ibu mertua saya meninggal dua dekade yang lalu! "

Jika bulan lebih hidup, orang-orang kudus lebih acuh tetapi mereka sangat toleran terhadapnya. Dia menyembunyikan mulutnya dan tertawa: "Tuan putih itu sangat jarang. Perawan ditempatkan di wajah, bagaimana bisa dikendalikan oleh waktu. Istri Anda hanya akan memberi Anda obatnya." Ini adalah obat suci yang unik untuk pembuluh darah Tianshan saya. Ini disebut Xue Xue Wan, dan memiliki efek menyembuhkan tulang manusia. Pada tahun yang sama, ibu mertua Anda mengkhianati guru dan menipu kepala dan orang suci, dan mencuri bola salju, pedang Tianshan Dan pedang es dan salju, dengan orang seperti itu, Anda dapat melihat bagaimana sifat tuan putih itu. "

Keindahan kemeja hijau selalu bangga akan keterasingannya akan dunia. Dalam hatinya, dia adalah orang yang berpangkat tinggi. Dia selalu membenci tuan dan hakim daerah dan merasa bahwa dia lebih mulia daripada mereka. Namun, pada saat ini, saya tahu bahwa ibu mertua saya adalah pelacur wanita di sedan lunak, dan pengkhianatan pengkhianatan pengkhianatan itu. Di mana saya bisa menahannya, ketika saya bisa menahannya, saya menarik pinggang saya dan berjongkok langsung ke mobil kasa putih: "Kau mempermalukan reputasi ibuku, aku bisa menyelamatkanmu!"