G A L A M [2]

38 11 0
                                    

"Kak, ayo cepetan nanti Ghania telat"

"Iya iya sebentar dong, bawel amat sih baru jam segini lagian"

"Ma Ghania berangkat ya" kata Ghania lalu mencium tangan Adriana.

"Iya sayang" balas Adriana.

"Berangkat ma" kata Angga menyalami Adriana.

"Hati hati Angga bawa mobilnya"

Dibalas acungan jempol oleh Angga.

"Ghan perasaan lo kalo ditembak sama cowo gimana sih?" tanya Angga di dalam mobil.

"Gue gapernah pacaran" balas Ghania

"Serius lo? masa sih?"

"Iya gapernah"

"Lo kan cantik, yaa mayan lah gr lagi ntar lo. Eh tapi masa gaada yang mau sih"

"Bukan gaada yang mau, guenya yang gamau. Gak terlalu mikirin kaya gituan sih"

"SMA lo terlalu abu abu Ghan. Gak seru"

"Dulu nih, cewe gue 5"

"Nah yang gitu tuh gue males, playboy cap kampak. Sok ganteng."

"Yang penting gue seneng"

"Senengnya kok nyakitin"

"Serah lo deh tapi ini gue serius. Gue kan udah mau tua nih, dua tahun lagi juga umur gue udah kepala dua, gue mau serius sekarang sama hubungan gak kaya dulu lagi. Menurut lo cewe yang diajak serius kaya apa sih Ghan?"

"Ciri - Cirinya?"

"Iya"

"Yang pertama, Pasti cewenya harus baik, pengertian, perhatian"

"Yang kedua, Keibuan. Karna lo mau serius lo harus bisa cari cewe yang sifatnya keibuan, bisa masak, ngepel, nyuci, beres beres rumah"

"Yang ketiga, Pinter dalam urusan agama. Biar bisa ingetin lo kalo khilaf"

"Gak perlu yang cantik, karna pada dasarnya cantik itu relatif. Yang penting bisa jalanin susah seneng sama lo berdua"

"Gila lo beneran adek gue kan?"

"Iyalah, lo kata adek tetangga?"

"Gila adek gue"

"Tapi inget! pengen punya istri baik tapi lo sendiri gak baik. Jangan mimpi" kata Ghania menekankan kata mimpi.

"Iya. Sekarang gue mau berubah gak kaya dulu lagi cewenya lima, paling dua" sahut Angga.

Ghania langsung menengok dan menyipitkan matanya.

"Nikah aja sana lo di mars"

"Salah apalagi gue, kan cewenya udah gue kurangin tuh. Kurang baik apa gue"

"Alasan gue males punya cowo. Rakus"

"Gak semua cowo gitu Ghan. Elah gue cuma bercanda. Jangan gitu ah, jomblo akut lo ntar"

"Biarin. daripada dapet cowo kaya lo"

"Gini gini kakak lo. Tuaan gue daripada lo"

Ghania memutar bola matanya. Malas.

Mobil Ghania berhenti di depan gerbang sekolah, Ghania turun dari mobilnya dan sedikit membungkukan badannya.

"Kak, nanti gausah jemput ya. Gue mau beli buku dulu ntar gue pulang sendiri aja"
"Iya. Dah sana lo masuk" balas Angga lalu menjalankan mobilnya.

Ghania masuk kedalam kelasnya. Melihat temannya yang sedang duduk dan sedang mencatat. Sudah bisa ditebak, mereka datang pagi karna ingin mencontek.

"Nyontek mulu" kata Ghania yang baru datang dan langsung duduk.

"Gue lupa Ghan, kelamaan nonton drakor kemaren jadi lupa" jawab Gwen tetap fokus dengan bukunya.

"Kebanyakan baper sih lo wen"

"Berisik lo. Mau nyontek gak nih?"

"Udah selesai dong. Gue kan anak pinter" jawab Ghania.

Gwen memutar bola matanya.

****

Vote, vote, vote!

G A L A MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang