G A L A M [7]

35 10 0
                                    

Hari ini adalah hari Jum'at. Galam dan teman temannya baru saja selesai sholat Jum'at dan keluar dari Masjid. Walaupun mereka terkenal suka melanggar aturan dan berbuat semau mereka. Mereka tidak pernah meninggalkan shalat yang merupakan kewajiban mereka.

"Gue duluan. Ada remedial" kata Galam yang langsung pergi dari teman temannya.


"Warsam Gal!" teriak Jordan memberitahu.

Di kelas XII - IPS Ghania sedang mendumel tidak jelas. Lagi lagi soal nilai matematikanya yang selalu dibawah kkm, hal ini membuat Ghania harus mengikuti remedial.

"Gak ada yang berubah" kata Ghania mendengus kesal.

"Lo sih sok sokan, udah gue tawarin contekan lo nya gak mau" kata Gwen.

"Semua yang mendapat nilai dibawah kkm. Harap pergi ke ruang guru mata pelajarannya masing masing untuk mengikuti remedial. Terimakasih" ucap bu Neni.

"Good luck Ghan" sahut Gwen sambil menepuk pundak Ghania.

Ghania membuang nafasnya kasar lalu pergi ke ruangan bu Neni.

Galam memasuki ruang guru, ia langsung mencari meja bu Sintia, kali ini nilai pkn nya dibawah kkm membuat Galam harus mengikuti remedial.

"Assalamualaikum bu. Saya mau remedial" kata Galam sopan.

Bu Sintia membetulkan kacamatanya. "Tumben kamu datang, biasanya walaupun ada remedial kamu bodoamat" sahut Bu Sintia.

"Saya udah tobat gak gitu lagi hehehe. Suer" kata Galam sambil menyengir.

Bu Sintia menggelengkan kepalanya lalu memberikan lembar soal kepada Galam.

"Ini kamu kerjakan. Kalau sudah selesai beri tau saya" ucap bu Sintia lagi.

"Segini doang bu? Kecil" kata Galam sambil tersenyum meremehkan.

Bu sintia menggelengkan kepalanya dan melanjutkan tugasnya.

"Assalamualaikum bu. saya mau mencari bu Neni"

Bu Sintia menurunkan kacamatanya, melihat siapa yang datang.

"Oh Ghania. mau remedial?" kata bu Sintia hafal. Karna memang setiap ulangan harian Ghania mendapatkan remedial.

Ghania mengangguk sambil tersenyum malu malu.

"Tunggu sebentar. Bu Neni belum balik lagi dari kelas" jelas bu Sintia.

"Sini kamu duduk sini"

Ghania mengangguk lalu duduk di kursi dekat meja bu Neni. Ghania melihat Galam berada disana juga, bedanya dia duduk dikursi bu Sintia.

Galam melihat Ghania sekilas lalu fokus dengan soalnya.

Galam Xean's POV

"Gue ngerasa akhir akhir ini gue jadi sering ketemu sama ni cewek, semenjak gue nolongin dia kemaren gue jadi sering liat ni cewek padahal dulu gue gak pernah liat dia"

"Kalo dibilang cantik, ni cewek cantik sih. Tapi gue gak tertarik"

"Bego Galam. Ngapain lo jadi ngomongin dia"

##

"Eh lo? Galam?" tanya Ghania pada Galam yang sedang mengikat tali sepatunya.

Galam berdiri lalu menatap Ghania dengan satu alis yang dinaikkan mengisyaratkan 'apa? '

"Eeh itu.. gue.. - " kata Ghania gugup.

"Apaan? gue buru buru" jawab Galam singkat.

"Gak ngomong gue pergi" kata Galam yang langsung melengos pergi.

"Eh tunggu!"

Galam berhenti dan berbalik, memasang muka dingin yang sudah menjadi andalannya.

"Gue.. gue cuma mau bilang makasih" kata Ghania gemetar malu malu.

"Makasih?" tanya Galam memasukkan tangannya kedalam celana dan tetap dengan wajah es kutub nya.

"I-ya.. makasih karna waktu itu lo udah nolongin gue" jawab Ghania berani.

"Lo cuma mau bilang makasih? lo berhasil buang waktu gue!" kata Galam super dingin lalu pergi begitu saja.

Ghania hanya diam dan mengutuk dirinya sendiri karna sudah nekat berbicara seperti tadi.

"Bego! bego! bego! ngapain ngomong makasih sama patung es hidup itu sih! Ghania bego ih!" kata Ghania mengutuk dirinya sendiri.

G A L A MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang