G A L A M [5]

50 11 0
                                    

Bel pulang berdering, semua murid SMA Kusuma berhamburan keluar dari kelasnya masing masing.

"Wen janji ya mau nemenin gue"

"Iya bawel deh lo di toko buku deket SMA Kencana aja ya"

"Iya. Ntar gue beliin lo es krim deh"

"Asik bener ya Ghan" tanya Gwen sekali lagi.

Ghania hanya mengangguk sambil tersenyum girang.

Ghania dan Gwen berjalan keluar dari gerbang sekolah berjalan menuju toko buku dekat SMA Kencana, banyak murid SMA Kencana yang sedang menongkrong disana terutaman di cafe dekat toko buku itu.

Ghania berada di toko buku itu cukup lama, Ghania juga membeli banyak buku ada sekitar 5 buku yang ia beli.

"Dasar kutu buku" cibir Gwen.

"Biar gue makin pinter" kata Ghania.

"Pinter apaan lo. Pinter ngayal? buku lo ini tentang fiksi cinta anak remaja"

"Baca buku ginian berjam jam, baca buku pelajaran muntah. Dasar lo" kata Gwen lagi.

Ghania hanya menampilkan deretan gigi dan senyum manisnya.

"Ghan lo pulang sama siapa? ini udah sore banget"

"Iya udah sore banget" kata Ghania.

"Lagian lo lama banget sih tadi"

"Gue minta jemput Kak Angga aja deh" balas Ghania.

Ghania merogoh saku roknya mencari benda pipih itu.

"Eh hp gue mana ya!" kata Ghania panik.

"Cari yang bener, lo taro mana tadi"

"Gak gue kemana manain kok"

"Masa gak ada, coba inget terakhir lo naro dimana?" kata Gwen.

Ghania mencoba mengingat kembali dimana ia menaruh hp nya.

"Ah iya! gue baru inget" kata Ghania sambil menepuk jidatnya.

"Dimana?"

"Gue baru inget, tadi gue naro hp gue di kolong meja. Aduh gerbang sekolah udah ditutup belum ya"

"Coba aja dulu lo kesana, mau gue temenin?"

"Gausah deh lo langsung pulang aja gue sendiri aja" kata Ghania.

"Beneran lo gak papa sendirian?" tanya Gwen.

"Iya gak papa makasih loh udah nemenin gue"

"Iya santai aja kali. Eh inget lo besok es krim gue"

"Siap bos"

"Yaudah gue duluan ya. Kalo ada apa apa langsung kabarin gue"

"Iya. Hati hati lo"

"Nyusahin banget sih, pake ketinggalan segala" dumel Ghania.

Ghania berjalan kembali ke sekolah, mungkin dia akan pulang lebih telat karna harus mengambil handphonennya terlebih dahulu.

Ghania berjalan melewati SMA Kencana karna tadi dia membeli buku di toko buku dekat SMA Kencana, suasana di sana sepi karna murid SMA Kencana sudah pulang sejak tadi.

Tiba tiba Ghania merasa dirinya seperti diikuti, Ghania ingin menengok kebelakang tapi dia takut. Bagaimana kalau itu bukan orang tapi..

Bulu kuduk Ghania berdiri, merinding. Dengan keberanian yang sedikit dia mencoba menengok kebelakang.

G A L A MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang