🌼 PROLOG 🌼

140 10 8
                                    

"Ra, tau nggak?"

Aku mengalihkan pandangan dari pintu kelas sambil menaikkan satu alisku pertanda bertanya.

"Aku Muak lihat kamu!"

Jleb!

Aku mendengkus dan meluruskan kembali lengkungan di bibirku. Padahal niatnya aku ingin mempertahankan senyuman manis ini untuk para penghuni kelasku.

"Kalo nggak kuat gak usah maksa! Bikin enek aja!"

Aku meringis mendengarnya. Duh! itu mulut apa ayam geprek, sih? Pedes banget parah! Aku mah apa atuh cuma bisa diam menghayati cercaan teman sendiri.

"Kamu udah belum ngerjain tugas biologi?" tanya Sasi yang baru meletakkan tasnya di meja.

Aku mengangguk dan memberikan buku bersampul hijau kepada Sasi. "Nih, buruan!"

Sasi dengab tidak tau diri malah nyengir. "Hehe, tau aja."

Aku mengedikkan bahu acuh.

"Ra, nanti pulang sekolah ikut ke toko buku, ya." Mika berucap tanpa melihatku karena masih fokus pada tugas biologi di depannya.

"Kayaknya gak bisa. Belom ijin soalnya," tolakku.

"Oh, oke. Sekalipun minta ijin, ayah kamu juga nggak akan kasih. Kemarin yang hangout aja nggak boleh kan? Nanti aku biar sama Sasi aja, deh."

"Hm." Sebenarnya dalam hati aku pengin ikut mereka. Tapi, ya sudahlah. Lain kali saja.

Oh iya, Namaku Haura Noushafarina. Biasa dipanggil Haura. Saat ini, aku sedang menempuh pendidikan di salah satu SMA Negeri di kotaku. Dan, saat ini aku berada di kelas dua belas.

Orang-orang sering beranggapan jika kelasku termasuk tempat anak pintar berada, IPA 1. Jika kalian juga berpikir seperti itu, maka kalian salah!

Sistem di sekolahku tidak mengatur kelas berdasarkan tingkat pencapaian siswanya. Kami semua diacak. Sama rata. Yang artinya, setiap kelas pasti ada berbagai manusia yang beraneka ragam.

Anak pintar, kalem, tukang modus, dan yang biasa aja juga ada. Kayak aku, misalnya.

Apalagi kalau penggemar cogan, beuh, aku jamin tiap kelas pasti ada! Mungkin, semua cewek di kelasku masuk ke dalam klasifikasi itu. Aku juga, deh kayaknya.

Kalau boleh jujur, sebenarnya dari awal itu aku sama sekali nggak ada minat mau ke sini. Aku mikirnya nggak sesuai passion aku. Sebenarnya, aku lebih suka Bahasa daripada IPA. Tapi apa boleh buat, diriku yang masih polos dulu. Karena kata 'ikut-ikutan', jadilah aku menjalaninya sampai sekarang.

Oh iya, aku punya beberapa manusia yang sekarang sedang menjabat menjadi sahabatku. Akan aku perkenalkan satu per satu. Simak baik-baik, ya.

Pertama, Sasikirana Almera. Cewek berjilbab yang suka sekali sama apa pun yang berbau Korea. Dia adalah salah satu manusia penggemar Oppa-oppa, apalagi kalau udah mantengin drama. Kalian teriak-teriak kayak orang gila aja nggak akan ngaruh sama dia.

Karena apa....

Ya karena dia kalau nonton drama selalu pake headset, nggak mungkin bisa denger apalagi volumenya dikencengin.

Btw, hampir semua murid perempuan di sekolahku pakai jilbab semua, kecuali untuk yang non muslim, ya.

Kedua, Mikayla Azalea Putri. Cewek cantik yang nggak peduli sama apa kata orang. Salutnya aku sama dia, ya ini. Setiap apa yang dia lakuin pasti dari hatinya, nggak terlalu pikir pusing kata orang. Tetapi selagi baik untuk dirinya, dia tipe manusia yang gampang sekali menerima masukan dari sekitarnya.

Ketiga, Melodi Ersya Clemira. Menurutku, dia adalah manusia paling kocak di antara kami berempat. Bicaranya selalu nyelekit didengar. Tapi dia yang paling bisa menghidupkan suasana dengan lawakan receh andalannya. Kurasa, dia adalah manusia yang paling bahagia di antara kami. Soalnya, dia selalu ceria kayak nggak punya masalah apa-apa.

Pokoknya, mereka bertiga adalah yang terbaik. Pertemanan kami itu murni. Kalau ada yang melakukan kesalahan, salah satunya pasti langsung mengingatkan. Nggak ada tuh bisik-bisik di belakang.

Dan sekarang, saatnya aku membawa kalian pada ceritaku. Tentunya, akan ada hal baru yang kalian temukan di hidupku. Entah itu masalah remaja atau pun persoalan keluarga.

Oke, mari berbagi kisah denganku. Let's go!

🌼🌼🌼

Hallo, guys. Assalamualaikum. Sesuai sama judulnya, aku labil banget sumpah deh publis unpublis cerita ini. Karena memang aku rada ragu gitu takut gak ada yang respon 😂

Semoga suka ya 🤗

See you,
Diyah AN

20 Oktober 2019

LABIL?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang