1 days

5.7K 280 4
                                    

Mereka memasuki kamar tempat jimin di rawat, mereka sedih melihat jimin terkulai lemas dengan alat bantu pernafasan dan jarum infus yang tertanjap di punggung tanganya.

Sang eomma pun mendekat.
"chim, anak eomma bangun sayang"ucap eomma seraya mengelus surai hitam milik jimin.
Jimin tak bergeming sama sekali.
Sang appa juga mendekat mengekus lembut surai hitam jimin.

Sudah dua hari akhirnya mata bak bulan sabit itu pun terbuka.
"ap-appa... E-eomma.. ".panggilnya dengan susah payah. Eommanya pun tahu jika jimin mulai sulit bernafas akhirnya memencet tombol merah di samping ranjang sambil memeluk jimin.

Dokter pun memeriksa jimin.
"biarkan ia memakai alat pernafasan,karena pernafasanya belum stabil, dan jangan biarkan dia banyak berbicara". Ucap dokter.
"baik dok terimakasih"ucap kedua orang tua jimin.

Keluarganya pun masuk ke ruang rawat jimin.
Orang tuanya melihat jimin dengan tatapan lurus ke depan.

"e-eomma.. "ucap jimin dengan suara yang amat lemah, seperti bisikan tetapi eommanya bisa mendengar.
"ada apa sayang?,eomma di sini "
"pp-peluk... "
Sang eomma pun memeluk putra kesayangannya.
"ini hangat eomma.."
Eomma nya pun tersenyum dengan diikuti air mata.


1 bulan kemudian...

Hoek..... Hoek

"ada apa sayang !,ayo ku antar ke dokter"

Di luar appa menunggu istrinya. Yang sedang di periksa.

Kriit...

Pintu tiba-tiba terbuka,
"mari ikut ke ruangan saya "

"istri anda positif hamil"
"apa benar dok?  "
"iya saya sudah memeriksa secara detail dan begitu hasilnya "
Sang appa pun tersenyum.

Sesampainya mereka di rumah.
Mereka di sambut putra sulungnya.
"eomma ke mana saja? Chim kangen tau"ucap jimin manja
"chim mau tidak punya adik? " tanya sang eomma.
"chim mau chim mau banget eomma"ucapnya sambil tersenyum.

9 bulan kemudian...

Oek... Oek...

Bayi dalam kandungannya pun keluar dengan keduanya selamat.
"jimin mau liat adik jimin gak? "
"mau appa, chim mau liat"seraya tersenyum.
"chim sayang dengan adik chim"
"kita namakan kim taehyung ya.."ucap eomma.
"nama yang indah"ucap appa yang mengendong jimin

Beberapa tahun kemudian..

Bruk..

Taehyung terjatuh dan kakinya tergores dan kepalanya mengeluarkan cukup banyak darah.

Plak...

"apa kau tak bisa menjaga adikmu?!, jawab aku kim jimin"appanya berteriak di rumah sakit.

Tanpa menjawab, tubuh jimin ambruk dengan wajah pucat dan darah segar keluar dari hidungnya.
Appanya lupa pesan dokter jika jimin tidak boleh terlalu tertekan.

Appanya langsung menarik jimin dalam pelukanya dan mengendongnya.
"maafkan appa jim.. Maafkan appa.. "

Setelah eommanya tahu, ia langsung menangis di pelukan sang suami.

Krit...

Pintu terbuka menampakan dokter berjas putih.
"bagaimana keadaan anak saya dok? "
Tanya sang appa.
"apakah ada yang mebuatnya tertekan? " tanyabsang dokter.
"tadi saya memarahinya dok"jawab sang appa.
"huh... Begini keadaanya buruk, dan jantungnya melemah, kalian boleh menjenguknya di ruang ICU mari silahkan saya tunjukan jalanya " ucap dokter.

Pintu ruang ICU dibuka.menampakan pria mungil yang matanya tertutup rapat, dengan alat yang tertancap dimana mana, dan dengan dibantu alat penafasan.appanya menyesal telah membentak jimin. Semenjak kedatangan taehyung di kehidupanya, ia menjadi seperti mengutamakanya dibanding jimin.

Sudah 24 jam jimin tertidur, dan hati mereka seperti tertusuk saat dokter mengatakan bahwa jimin koma.

Brak....

Pintu terbuka dengan seseorang dengan nafas tersengal sengal, ya... Saudaranya baekhyun dan chanyeol datang dari amerika setelah mendapat berita bahwa jimin koma.

"kenapa jimin bisa seperti ini? "
Ucap chanyeol seraya memeluk dan menciumi dongsaeng kesayangan nya itu.
Tidak ada yang menjawab
"jawab aku!? "chanyeol terbawa emosi.
"aku kemarin memarahi jimin"ucap sang appa.
"paman memarahi jimin.....paman tau kan akibatnya... "jawab baekhyun.
"aku seperti itu karena jimin tidak menjaga taehyung dengan baik,jimin sudah dewasa, dia juga harus menjaga taehyung "jawab apa tenang. Agar tidak tersulut emosi.
"lalu...apakah kau tidak menjaga jimin?"tanya baekhyun .
"ash.... Sudahlah..."sang appa pun keluar.

Goodbye All (pjm) {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang