9 days

2.5K 145 11
                                    

      BRUK....

      JIMIN?!....

     Sowon langsung mengendong jimin, dan membawa jimin ke kamarnya. " maafkan eomma jim " ucap sowon lirih. Ia menyelimuti jimin dan mengecup ujung kepala jimin.

Aku hanya takut tak bisa bertahan eomma kau lah penyemangatku jangan pernah tinggalkan Ku eomma-jimin

       Tengah malam jimin terbangun tenggorokanya serasa kering,saat jimin ingin turun jimin melihat ruang tv, eommanya dan yeonjun sedang bercerita, berceloteh ria,dan menonton film bersama.bukannya jimin iri tp jimin mempunyai firasat yang aneh.

Eomma aku tak yakin hidupku akan lama- jimin

           Jimin pun turun untuk tujuannya minum. "eoh.. Jiminie apa kau sudah sadar? " tanya eomma.
"aku sudah baikan eomma" ucap jimin. " ohh .. Baiklah beristirahatlah" ucap eomma.  " nee eomma" ucap jimin.

Eomma tak akan menemaniku tidur seperti biasanya? Aku ingin eomma yang dulu.

         
          Pagi ini pagi hari minggu, jimin masih bergelung di selimutnya. Tetapi dia terusik karena ada yang mengelus kepalanya.
" jiminiee.. Hey wake up baby" ucap seseorang yakni namjoon.
"eohh.. Namjoon hyung" ucap jimin.
"bangunlah..ini jadwal mu kemo" ucap namjoon.
"aku akan kemo dengan eomma kan" ucap jimin.
"ah... Jim sebenarnya eomma sedang pergi, jadi sekarang kau kemo dengan hyung" ucap namjoon.
"eomma pergi ke mana, tak biasanya eomma pergi pagi² seperti ini" tanya jimin.
"dia mengantarkan yeonjun membeli baju baru " ucap namjoon.
"ohhh...baik lah" final jimin.

    Saat jimin mendudukan badanya, kepala jimin. Serasa di hantam batu sangat pening.

"akh... "

"kau tak apa jim.. Omo wajahmu pucat sekali,  bibir mu.." jimin menatap kaca di samping kasurnya, wajahnya sangat pucat, bibirnya hampir memutih.

"aku sudah tak tampan ya hyung" ucap jimin.

"omo adik namjoon hyung selalu tampan dan manis" ucap namjoon mengambil sesuatu di laci. Ya sebuah lipbalm. Lalu mengoleskanya ke bibir jimin.

"nah...sekarang mochi ini bertambah tampan" ucap namjoon.

"terima kasih hyung",  jimin tersenyum manis.

" sekarang bersiaplah , kita akan ke rumah sakit " ucap namjoon , yang di angguki oleh jimin.

       Jimin menaiki mobil, dan anmjoon mengendarai mobilnya.

"Hyung...."

"nee.. Ada apa jim? "

"sepertinya eomma sangat menyayangi yeonjun" ucap jimin.namjoon tersenyum, namjoon tau arah cerita jimin.

"dia lebih menyayangimu jim" ucap namjoon.

"cihh.. Sayang bagaimana,  saat kemo ku yang ketiga eomma tak menemaniku,  eomma lebih memilih bersama yeonjun" ucap jimin.

"hey... Jangan berfikiran selerti itu" ucap namjoon tak ingin jimin tertekan.

"memang aku anak yg tak berguna hyung,  aku lemah, aku penyakitan,  selalu menyusahkan eomma" ucao jimin yang matanya sudah berkaca kaca.

"kau tak merepotkan jim, kau malaikat kami" ucap namjoon. Tapi jimin tak bergeming.

   Sesampainya di rumah sakit jimin menunggu antrian sambil memainkan ponselnya. Tibalah antrianya. Jimin memasuki ruangan itu dengan rasa takut yang mendalam.

Saat namjoon memasuki pintu kemo di hadang oleh xiumin.

"namjoon..."

"ohh... Ada apa hyung "

"hyung sarankan Ap pun yang terjadi pada jimin jangan permah melepas tangannya, selalu gengam tanganya, salurkan kekuatan untuknya"

"baik hyung...ku usahakan" ucap namjoon.

    Dan benar saja, saat obat itu di suntikan pada jimin,  jimin mulai bereaksi tangan jimin bergetar, mata jimin bergerak tak tentu arah, jimin merasa kesakita ia menangis menahan rasa sakitnya, sekian lama.

"hyung... Mm-untah" ucap jimin lemas.

Lalu para dokter pun menyiapkan ember untuk menampung semua yang di keluarkan jimin.

Lalu setelah itu dokter menyuntikan obat tidur pada jimin.

"hh-hyung.. Terimakasih" ucap jimin sebelum menutup matanya.

Sejak dua jam yang lalu jimin sudah sadar,  ia marajuk ingin cepat pulang.
"hyung... Minie ingin pulang" ucap jimin.

"iya sebentar jim.. Menunggu infus mu habis " ucap namjoon. Alhasil jimin memproutkan bibirnya.

" aigoo.. Kau sangat imut jim" ucap namjoon mengelus rambut jimin.

"hyung nanti rambutku Berantakan" ucap jimin.

"hehehhe...mian" ucap namjoon.

      Malam ini jimin sudah boleh pulang, saat jimin memasuki rumah pertama kali yang jimin lihat yeonjun dan eommanya sedang sedang makan sambil tertawa ria,  jimin pun menaiki tangga.
"jim.. Kemarilah makan malam" ucap sowon.

"tidak eomma jimin sudah kenyang" ucap jimin.

"ohh..baiklah, beristirahatlah di kamar" ucap sowon.

Jimin langsung berlari ke kamarnya. Dan menutup pintunya,  ia menatap langit langit kamarnya.

"huh... Eomma bogoshipo..bentar lagi ulang tahun jimin , apa eomma akan merayakanya? " ucap jimin.
"ku harap iya " ucap jimin lalu tertidur.

    
      Pagi harinya, sowon sedang bersiap siap. Memakai pakaian yang rapi .

"eomma mau kemana,  rapi sekali? " ucap jimin.

"oh iya jim eomma lupa memberi tahumu.. Eomma akan pergi ke china untuk urusan yeonjun" ucap sowon.

"apakah jimin tak ikut" ucap jimin.

"jimin tak boleh ikut dulu,  kan tiga hari lagi jadwal kemo jimin" ucap sowon.

"um... Baiklah" rasanya hati jimin tercubit.

Besok ulang tahunku eomma apa kau masih ingat - ucap jimin tersenyum.

"kalau begitu eomma pergi dulu" ucap sowon, yang hanya diberikan senyuman oleh jimin.

   Siang harinya namjoon sedang menonton film sedangkan jimin belajar di kamarnya.

Ceklek...

Pintu utama terbuka melihatkan namja pucat yang langsung masuk rumah.

"aku pulang" ucap namja itu.

"eoh..yoongi hyung kau sudah pulang" ucap namjoon.

"huh... Aku memang mempercepat pulang, aku tak tahan tinggal di amerika" ucap yoongi kesal.

"ohh baiklah " ucap namjoon.

"oh.. Iya,  dimana uri jiminie,  aku merindukan mochiku yang satu itu" ucap yoongi.

"dia sedang belajar di kamarnya, temui dia , dia sangat merindukanmu hyung " ucap namjoon.

"baiklah" ucap yoongi menaiki tangga.

Ceklek...

Jimin menoleh ke arah pintu.

"YOONGI HYUNG?! "

Hai. ..ketemu lagi ama rara.
Mian baru bisa update... 😢
Rara bnr² sibuk bgt,  sekali lagi maaf ya......
Lanjut or stop?

Jan lupa vote and comment 😁💜💜

Goodbye All (pjm) {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang