4 days

3.9K 263 14
                                    

Sudah 2 hari mata indah bulan sabit tertutup, akhirnya terbuka.
Ia merasa tak asing dengan semua ini. Alat pernafasan yang bertenger di wajahnya dan infus yang tertancap di punggung tangannya.

Saat ia membuka mata yang pertama dilihatnya adalah eomma dan hyung hyung nya.

Para dokter bergegas memeriksa jimin.
"keadaan anak anda sudah membaik, pastikan dia tidak kelelahan,dan saya akan menganti alat pernafasanya dengan yang lebih simple 3 jam lagi dan saya akan menjadwalkan cemo secepatnya " ucap dokter.
"baiklah... Terimakasih dok" ucap sowon
"ini sudah kewajiban saya " ucap dokter lagi.

Sowon membuka pintu kamar putranya jimin.
Ia berjalan menuju jimin yang menatap lurus ke langit langit rumah sakit.

"sayang... " panggilnya pada jimin
Jimin menatap eommanya, ia terlihat tersenyum dibalik alat pernafasanya.

"lihat, bonekamu hampir di selimuti darahmu,apa eomma mau belikan lagi? " tanya sowon.
Jimin menggeleng, lalu tangan lemahnya mengambil boneka yang sowon pegang lalu memeluknya.
Ia sangat sayang pada bonekanya tersebut.boneka itu pemberian appanya di ulang tahun pertamanya.

Sowon terlihat sedih saat malaikat emasnya hanya memandagi boneka tersebut. Alat pernafanya sebentar lagi akan diganti.

>>>>>>>>>>>>>

Dokter sudah menganti alat pernafasan jimin dengan yang lebih simple.

"eomma... " panggil jimin lirih
"apa sayang? " tanya sowon.
"pp-peluk aku... " ucap jimin mengangkat tangan pertanda ia ingin di peluk.
Sowon pun memeluk putra malaikatnya tersebut.

"eo-eomma chi-chim sayang eomma" ucap jimin.
"eomma sangat sayang sama chim chim"ucap sowon dengan air mata yang menetes.

Jimin yang menyadari eommanya menangis segera melepas pelukanya dan menghapus air mata eommanya dengan tanganya.
"eomma... Jangan menangis air mata itu sangat berharga bagi ku,jadi janganlah membuang buangnya" ucap jimin tersenyum.
Sowon yang tersentuh langsung menciumi jimin berkali kali.

>>>>>>>>>>>

Hari ini seokjin dan adik adiknya sedang libur, dan mereka ditugaskan untuk menjaga jimin.

Saat seokjin membuka pintu, ia tersenyum, dongsaeng nya masih terlelap dengan boneka taddy bear di sampingnya. Sungguh jimin bagaikan boneka yang indah dimata jin.

"chim... Bangun... Ini sudah siang, kau harus makan dan meminum obatmu" ucap seokjin membangunkan jimin dengan lembut.
"hyung? Kenapa hyung ada di sini? "
Tanya jimin sambil mengucek matanya.
"tentu saja menjagamu chim.. " jawab seokjin
"terimakasih hyung..."ucapnya dengan senyumnya

>>>>>>>>>>>

"Hyung aku bosan... " ucap jimin
"chim maukah kau jalan jalan ke taman rumah sakit ini" ucap namjoon.
"kajja hyung" ucap jimin senang.

Namjoon yang memdorong kursi roda jimin dan jin yang berada di samping jimin

Mereka berhenti di pingir kolam ikan.
"apa kau sudah tidak bosan chim? " tanya seokjin.
Jimin mengangguk. Ia ingin menghirup udara yang sesungguhnya tidak dengan oksigen buatan.
Tetapi apa daya seorang kim jimin.

Jimin melihat siluet seseorang yang ia rindukan ya dia kim taehyung adiknya yang sudah lama ia tak temui.

>>>>>><<<<<<

Jimin sudah diperbolehkan pulang sejak tadi pagi.

"aku ingin sekolah eomma" rengek jimin pada sowon, ia ingin sekolah.
"baiklah nanti eomma akan menyewa guru homescooling" ucap eomma.
"aku ingin sekolah umum eomma" rengek jimin lagi.
"baiklah,eomma akan daftarkan jimin ke sekolah nee, apakah jimin senang sekarang? " ucap sowon sambil mengelus surai hitam jimin.
"chim sangat senang eomma...,chim sayang eomma" ucap jimin sambil menciumi sowon.

>>>>>>>>>><<<<<<<<<<

Hari ini hari pertamanya pergi ke sekolah.
"chim.. Makan yang benar ya " ucap sowon.
"iya eomma chim yang cantik" jawab jimin.
"jimin hari ini diantar yoongi hyung nee" ucap namja berkulit pucat yoongi.
"nee hyung " ucap jimin tersenyum.

###

Sesampainya di sekolah.....

Jimin sudah masuk ke kelasnya.
"annyeong,kim jimin imnida " sapa jimin.
"baiklah silahkan duduk jimin" kata guru.

Ia duduk sebelah namja.
"hai,jimin nama ku jongin"
Seorang namja memperkenalkan diri."hai, jongin aku jimin " jawab jimin lalu duduk.

Ting.. Tingg.....

Bel istirahat berbunyi semua anak bergegas keluar kelas, dan jimin pergi ke toilet. Tetapi ada segrombolan namja mendekatinya.

"apakah kau anak baru? "
Tanya namja yang sepertinya pemimpin geng tersebut.
Dan jimin kaget melihat orang yang bertanya padanya kim taehyung adiknya.

"tae... " ucap jimin.
"BERANINYA KAU MEMANGGIL NAMAKU!? " taehyung membentak jimin.
"kau taehyung kan, kau kim taehyung kan? "
"SIAPA KAU, AKU TAK MENGENALIMU!? " ucap taehyung sarkasme.

"tae.... "

Plak...
Bugh....

"BERANI BERANINYA KAU " taehyung menampar dan mendorong jimin Hingga terdorong ke tembok, tubuh jimin seketika lemas tak ada tenaga.

"hy-hyung... " lirih jimin dengan darah segar yang mulai keluar dari hidungnya dan sesak yang menambah ,hingga kegelapan merengutnya.

"apa kau tak mengenaliku tae? " -jimin

πππππππππππππππππππππππ°

🏃🚄💨💨💨
coming!

Makasih yang udah pada sempet baca ceritaku, sebenernya aku cuma iseng iseng aja buat, ternyata ada yang baca.

Thank you guys 💜💜

Goodbye All (pjm) {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang