Hyesoo tengah merapikan baju-baju yang akan di pakai oleh Archangel malam ini, semuanya masih berlatih gerakan dan bernyanyi. Lagu yang Hyesoo suka akhirnya akan di bawakan oleh Archangel, tak jarang Hyesoo mengikuti nyanyian mereka saat berlatih.
Tepat pukul 20.00 Kst. Hyesoo membereskan kembali baju Archangel, selama 4 jam dia tidak hanya membereskan baju tapi dia berkerja yang lainnya, tapi saat dia mendengar member Archangel akan mengambil pakaian dia langsung ke tempatnya.
Saat melihat baju Jinho Hyesoo memeluknya dengan erat.
"aku tidak bisa memelukmu oppa, jadi aku memeluk bajumu saja" ucap Hyesoo sambil terus memeluk baju Jinho.
Tak lama sang pemilik baju datang untuk mengambil bajunya, tapi Jinho heran kenapa bajunya di peluk oleh petugas wardobe.
"khmmm..sampai kapan kau akan memeluk bajuku?" Jinho mendehem dan berkata dengan nada bicara yang datar.
Menyadari akan suara yang tidak asing di telinganya, Hyesoo membuka matanya dan melihat siapa orang yang berbicara padanya.
Jinho Oppa! Batin Hyesoo.
"ahh maafkan aku, ini bajumu" ucap Hyesoo dengan pipinya yang merah dan tangan yang gemetar.
Hyesoo memberikan baju tersebut pada pemiliknya dengan gugup.
"kalau kau ingin memeluk bajuku lagi, buka saja laundry khusus untukku" ucap Jinho yang mengambil bajunya dengan senyuman miringnya..
Menyebalkan memang Hyesoo sangat tidak suka saat seorang pria tersenyum seperti itu, namun jika ia marah, ia akan marah pada idolanya dan itu tidak mungkin atau juga mungkin kalau memang dia marah sungguhan.
Jinho pun berlalu dan sekarang di gantikan oleh Shinwon.
"hai, apakah kau petugas baru?" tanya Shinwon.
"ahh Shinwon oppa!" Hyesoo kaget atas kedatangan Shinwon.
"kau memandang Jinho terlalu serius" ucap Shinwon dengan senyumnya.
"ahh maafkan aku, ini bajumu" Hyesoo memberikan baju pada Shinwon.
"kau baru bekerja disini?" tanya Shinwon.
"iya aku bekerja disini"
"tunggu! Bukankah kau yang pingsan saat fansigh?"
"emm.. Kejadian itu memang sangat memalukan" umpat Hyesoo.
"tidak apa-apa, semangat bekerja" ucap Shinwon yang tersenyum pada Hyesoo dan berlalu pergi.
Hyesoo kembali merapikan baju yang lainnya.
"hai Hyesoo, aku ingin mengambil bajuku" ucap Kino yang tiba-tiba datang.
"ahh iyah ini bajumu Kino" Hyesoo memberikan baju pada Kino tak lupa dengan senyumnya.
Setelah Kino datanglah Wooseok dan Yanan yang sedang asik dengan tawa mereka.
"hallo, aku akan mengambil bajuku" ucap Wooseok.
"ahh baiklah. Ini" Hyesoo dengan senang hati memberikan baju pada Wooseok dan Yanan.
Yanan yang terus melihat Hyesoo akhirnya mengenali Hyesoo.
"apakah kita pernah bertemu?" tanya Yanan.
"kurasa pernah saat fansigh" Ucap Hyesoo.
"ahhh dia yang membuat pinggang Jinho Hyung di pijat. Pppttt" ucap Wooseok menahan tawanya.
"hah? Maksudmu?" Hyesoo membulatkan matanya.
"lebih baik kau tanya saja pada Jinho hyung, apakah dia baik-baik saja dengan pinggangnya" ucap Wooseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol is My Last Love.
Fanfiction°°°°°°°°°°° Mempunyai kekasih idol? Apa kalian percaya? Kurasa tidak. Tapi aku telah ditakdirkan untuk itu. @GangnamCity2017. °°°°°°°°°°°° ©KimNaemi write- 15th March. Publish- 21nd March.