Jakarta,2019
[06:25]I will work harder than anyone, develop quickly, and do well.
--o n g s e o n g w o o
×××
Sinar pagi sudah mulai muncul memaksa masuk lewat jendela kamar yang tertutup. membuatku ingin mengeluh, Mengapa malam yang gelap berubah ke pagi yang cerah begitu cepat?.
Aku--pun langsung bergegas ke kamar mandi,membersihkan diri dan mempersiapkan hari ini. Ya, hari ini adalah hari yang menurutku sangat penting. Hari dimana semua anak yang baru saja keluar dari gedung sekolah menengah pertama akan memasuki tingkat yang lebih tinggi yaitu, sekolah menengah atas.
--setelah aku rasa sudah rapi, aku langsung menyambar tas dan peralatan yang harus dibawa untuk mos nanti. Setelah aku rasa semua sudah beres, segera aku bergegas ke bawah, menemui orang tuaku yang sudah lama menunggu, mungkin. --ralat hanya ada bunda tanpa ayah karna mereka sudah berpisah.
×××
"Pagi Bun,"sapa ku, pada wanita yang sudah rapih sambil duduk menunggu aku turun--dan menyantap makanan yang sudah disiapkan olehnya.
"Pagi juga Dir,"jawabnya.
Kami pun langsung menyantap sarapan bersama.
Hampir saja aku lupa memperkenalkan diriku pada kalian, namaku Andira Arsya Agustine. Kalian bisa panggil aku Dira jika mau, aku tinggal bersama seorang Bunda yang bernama Novia Agustine--
"Dir,nanti kamu bisa gak pulang sekolah ke butik dulu,Bunda pengen nunjukin satu desain ke kamu. Kali aja kan, kamu ada ide sama desain Bunda,"kata bunda yang memulai obrolan.
"Kenapa gak sekarang aja Bun?" jawabku "kan, takutnya Dira gak bisa pergi ke butik karna capek" sebenarnya, itu bukan alasan tapi memang aku lagi males saat ini.
"Kan biar surprise Dir,"jawab bunda yang langsung berdiri sambil membawa piringnya yang aku lihat sudah kosong.
"Yaudah deh, kalo gitu--Dira berangkat dulu Bun--nanti telat. Dira kena hukuman deh,"kataku yang langsung mengambil kunci mobil. "Bunda jalan ke butik jam--berapa?" lanjutku sambil mencium tangannya.
"Mungkin agak siang sih Dir, yaudah kamu berangkat sana nanti telat. Bunda gak mau lho ya, kalo sampe bunda dipanggil" jawab Bunda panjang lebar.
"Iya, tenang aja bun."jawab--ku sambil berlalu pergi menuju garasi.
×××
[Author pov]
Sebuah mobil merah melaju dengan pelan seolah memecah jalan. Ya--jam segini, jalan ini masih sepi karna jarang sekali dilalui oleh orang lain.
Gadis itu melajukan mobilnya tidak terlalu lambat tidak terlalu cepat. Mobil itu,memasuki gerbang yang lumayan luas dan memarkirkannya. Lalu, gadis itu keluar dari mobil--tapi tidak seperti di sinetron yang selalu ada angin jika pengemudinya keluar.
Gadis itu mulai memasuki koridor yang sekarang sudah ramai dengan orang-orang yang memakai almamater osis sambil berjalan cepat seolah tidak ada waktu lagi--
--lanjut, gadis itu menuju sebuah ruangan yang sudah banyak sekali orang disana. Termasuk orang-orang yang memakai almet osis-
×××
Halo, thank you for reading guys!
Saya tahu cerita ini abstrak sama seperti cerita di akun @nidasafira. Saya gak bisa lanjutin cerita di akun itu, karna memang akunnya gak bisa dibuka. saya juga gak bisa lanjutin i'm br[ok]en karna pikiran saya udah mentok. Jadi, i'm br[ok]en resmi saya unpublish YAY! /tepuk tangan.
Sekian, terima kasih.
h o p e y o u e n j o y
..
31 maret 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
change.
Teen Fiction"Kalo kamu ingin ngerubah sesuatu. maka,setiap yang kamu lakukan akan berubah detik demi detik tergantung seberapa banyak yang kamu rubah dan seberapa besar keinginan kamu untuk merubah yang ingin kamu lakukan sekarang." --a n d i r a