03

13 8 1
                                    

Happy reading!
.
.
Double update,

× × ×

Syeline
Itu abang gue, tadi dia bilang katanya mau id cewek yang berurusan sama Andra. Terus, gue langsung inget lu.

Pesan singkat dari Syeline masih terbayang di pikiran gadis itu. Apa yang diinginkan pria bernama Arga? Apa dia akan terlibat dengan Andra kembali? Tidak, gadis itu terus saja memikirkannya, berharap agar Ia tidak pernah terlibat dengan pria bernama Andra dan teman-temannya.

-- segera Ia mengetik pesan singkat dalam layar kecil yang menampilkan sebuah grup tadi.

Cecand

Oh, Andra itu temen abang lu Sya?

Anette
Eh iya gue baru engeh kalo Arga sekola disitu juga sya.

Tania
^2

Syeline
Anak bandel dia. Herannya si ketos mau aja temenan sama dia

Mereka beneran temenan?

Syeline
Iy

Oh
Read 3

Gadis itu langsung mematikan hanphonenya dan pergi untuk tidur. Dia tidak membuka satu pesan-pun kecuali grup cecand.

× × ×

Jakarta,2019
[06:35]

Seorang wanita paruh baya membuka kamar seorang gadis yang masih tertidur. Bahkan, jam sudah menunjukkan pukul 06.35. yang artinya, lima menit lagi gerbang SMA Mandala akan ditutup. Tapi gadis itu, dia masih saja meringkuk dengan ditutupi selimut. Sontak Novia, menarik salah satu tali penutup jendela itu. lalu terbuka-lah penutup itu, membuat sinar pagi masuk kedalam ruangan yang didominasi biru muda. Sinar tersebut mencoba membangunkan gadis itu, dan benar-- Gadis itu bangun.

"Aduh Bunda ada apa sih pagi-pagi?" kata gadis itu sambil sesekali mengucak matanya.

"Ini udah siang Dira, coba kamu liat jam. Udah jam berapa itu?" kata Novia mencoba membuat anaknya itu panik.

"Jam enam tiga lima bun," katanya dengan tenang. "Hah? Bunda, kok gak bangunin Dira sih? Lima menit lagi sekolahnya ditutup Bun," sedetik kemudian Andira tersadar dan melompat dari kasurnya, menyambar handuk dan berlari ke kamar kecil.

"Bunda udah bangunin dari beberapa menit yang lalu ya, kamunya aja yang kebo" teriak Novia dari luar kamar. "Mandinya asal-asalan aja, soalnya kamu udah telat banget ini," lanjut Novia dari luar kamar kecil itu-- sambil membantu menyiapkan pakaiannya.

Tak habis pikir, semalam ketika dirinya pulang dari butik, Andira sudah terlelap di kamarnya. Tapi, seharusnya Ia bangun pagi. Apa mungkin acara mos itu sangat melelahkan? Sampai-sampai putrinya ini terlambat bangun.

--setelah membantu menyiapkan semuanya Novia pergi ke bawah menyiapkan makanan untuk Andira. Ia tahu gadis itu tidak ingin makan jika telat, maka dari itu Novia berinisiatif membawakannya bekal dan uang lebih.

Lima menit kemudian, gadis itu keluar dari kamar mandi dan sudah rapih. Memakai seragamnya dengan sempurna, menyambar tas dan nametag yang sudah ada di atas kasur mungkin Bundanya yang menyiapkan, pikirnya. Segera Ia turun sambil memakai sepatu dan menenggak segelas susu dan memasukan uang sakunya. Tapi, ketika ingin pergi-- tangan gadis itu di tahan oleh Novia. Lalu, Novia menyodorkan satu tempat makan dan tempat minum. Tanpa berbicara lagi gadis itu langsung tersenyum dan mencium tangan Novia lalu pergi.

change.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang