04

8 6 0
                                    

×××

Hari ini adalah hari terakhir MOS. Itu artinya, beban hari ini tidak terlalu banyak bagi Andira. Bahkan gadis itu sepertinya berniat untuk datang lebih awal-- bukan, bukan karena kemarin telat. Tapi, ini guna menghindari kedua pria yang menerornya terus-terusan. Argh, Ia begitu risih sekarang!

"Kesel deh," umpatnya sembari duduk.

"Apa sih Ra? Pagi-pagi udah marah aja." tanya Tania yang bingung melihat raut wajah temannya itu.

"Kesel pokoknya! Kak Leon sama Kak Samudra neror gue terus!" jelas gadis itu, tak lupa wajahnya yang cemberut membuat dirinya terlihat menggemaskan.

Anette mencubit pipi Andira yang memang chubby, ditambah lagi wajahnya yang cemberut-- siapa yang tidak gemas dengan gadis ini?

"Argh, Anette! Jangan iseng deh, lagi kesel! Sebel!" ucap Andira sambil menekan kalimat 'sebal' dan 'kesal'.

"Ututu, si bayi lagi kesel guys!" seru Anette sambil terkekeh pelan.

Ah sungguh, mood gadis itu sebenarnya tidak terlalu buruk. Tapi, entah kenapa Ia ingin temannya diam sekarang.

"Udah Nette udah, kayaknya nih anak beneran lagi kesel" sergah Syeline saat melihat wajah temannya itu terlihat begitu frustasi.

"Oke- oke, lu kenapa sih Ra hm? Cerita dong!" ucap Anette

"Ah kesel pokoknya, gue risih tau! Terus-terusan ditanyain ini-itu." mulai Andira.

"Sama Leon atau sama Samudra?" tanya Anette memastikan.

"Dua-duanya!" omel Andira.

×××

Setelah kejadian tadi pagi, akhirnya Andirapun melunak. Gadis itu kini sedang melihat papan pengumuman, ingin tahu dimana kelasnya.

Andira Arsya A : Xips2

"Yes! Gue masuk kelas unggulan!" serunya setelah menemukan dimana kelasnya berada.

Segera Ia mencari kelas ketiga teman barunya itu,

Nur Syeline S : Xips2
.
.
.
Tania Arin A : Xips2

"Eh? Kalian sekelas sama gue, yay!" ucap gadis itu kegirangan.

"Yah, gue gak sekelas sama kalian" kata Anette dengan tampang sedikit dibuat-buat.

"Emang lu masuk jurusan mana?" tanya Tania memastikan.

"Liat aja deh" jawab gadis yang kesal itu.

"Ketemu!" pekik Syeline.

"An-ett-e Put-ri Wi-bo-wo, se-pu-luh ipa ti-ga" eja Syeline.

"Yah, siapa suruh pinter fisika Nette!" seru Andira.

"Siapa suruh kalian bego fisika hah!" kesal Anette.

Jleb! Mereka terdiam. Kemudian kekehan Andira memecah sunyi,

"Y-ya salahin otak gue yang gak suka sama tuh pelajaran lah!" elak gadis itu yang diikuti anggukan oleh kedua gadis lain.

change.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang