(COMPLETED) Ma Boss is My Boyfriend (Vmin)

MBSMB 8

Kring Kring Kring

Bunyi alarm pukul 07.00

"nghhh"

Jimin bergerak gusar dan merasakan ada sesuatu yang berat diatas tubuhnya. Dia melihat lengan seseorang. Jimin mencoba mengingatnya.

"ah benar aku tidur diapartemen bossku"

dengan perlahan Jimin menggeser lengan Taehyung. Dia ke kamar mandi untuk cuci muka.

setelah cuci muka dia masih melihat Taehyung tidur.

"apa aku bikin sarapan aja? Ah baiklah aku akan membuatkannya sarapan"

saat ini Jimin tengah sibuk memasak di dapur Taehyung. Tangannya lihai memotong bawang dan memainkan bahan makanan.

Taehyung terusik karena bau enak menusuk hidungnya. Dia bangun dan tak mendapati Jimin disampingnya.

"ah apakah dia memasak?"

Taehyung segera bangun dan menuju dapur. Dia bersandar ditembok dan melipat tangannya sambil mengamati Jimin yang asik memasak.

"ehem"

Taehyung berdehem dan mengejutkan Jimin.

"Hyung sudah bangun? maaf dapurmu berantakan. Aku hanya ingin membuat sarapan" -Jimin

"Lanjutkan saja. Aku sangat menantikan masakanmu" sahut Taehyung yang akhirnya duduk dimeja makan sambil terus menatap Jimin.

Jimin sadar jika sedang ditatap, dia mencoba untuk tidak gugup dan tetap tenang memasak.

"tada~ nasi goreng omelet sudah jadi. Maaf aku hanya membuat sarapan yang sederhana" kata Jimin sambil menyajikan ditempat makan.

"tidak apa-apa. Aku senang kau memasak sesuatu untukku. Benar-benar calon istri idaman"-Taehyung

Jimin malu dan pipinya bersemu merah karena dipuji oleh Taehyung.

Jimin duduk dan membiarkan Taehyung mencoba dulu. Jimin sudah memastikan tadi bahwa rasanya sudah pas.

Tapi raut wajah Taehyung mengatakan sebaliknya.

"ah hyung, apa tidak enak??" Tanya jimin sedikit takut.

Taehyung masih diam dan tetap mengunyah.

"hyung..."

"hmmm ini enak kok, seperti masakan ibuku. Aku jadi merindukannya" Jawab taehyung tiba-tiba.

Mata Jimin membulat dan berbinar karena pujian dari Taehyung.

Mereka menghabiskan sarapan dengan tenang dan Taehyung sedikit bertanya-tanya tentang Jimin.

"apa kau memiliki saudara?" Tanya taehyung

"nde. Aku memiliki seorang kakak laki-laki. Namanya Park Chanyeol. Dia memiliki perusahaan sendiri. Ya walaupun perusahaannya tidak besar seperti Perusahaan Kim Grup."

"Maksudmu Park Chanyeol pemilik Park Star Grup?"-Taehyung

"Nde Hyung"-Jimin

"kenapa kau tidak bergabung dengan kakakmu?"-Taehyung

"karena jika aku bergabung dengan perusahaan kakak. Pasti kakak akan mengistimewakanku. Kakak sangat protektif denganku" Jimin mengerucutkan bibirnya.

"Ah begitu. Bukankah nanti aku akan ada rapat dengan Park Star Grup hm?"

"Nde, nanti jam 11 hyung"