Setelah acara makan tadi Soobin pamit pulang dan hyungnya masih tetap disana katanya dia masih ingin berduaan dengan Jimin.
"dasar bucin" kata Soobin yang pergi pulang
"taetae apa kau tidak apa-apa hm?" ucap jimin sambil menggandeng tangan Taehyung
"iya aku baik-baik saja"
"tapi wajahmu seperti sedang khawatir" Jimin mengelus pipi taehyung
"jangan khawatir. Aku baik-baik saja"
Jimin mengangguk dia tidak ingin melakukan perdebatan dengan Taehyung saat ini. Dia ingin Quality Timenya ini berakhir dengan bahagia.
ting
"apa kau masih bersama kekasihmu itu Taehyung? Aku ingin berkunjung" sebuah pesan singkat dari seseorang yang membuat Taehyung khawatir kehilangan jimin. Ya itu pesan dari tetangga baru Jimin. Jeon Jungkook.
Taehyung membiarkan pesan itu setelah membacanya. Tak lama kemudia pintu apartemen Jimin berbunyi.
"biar aku saja yang membukanya" kata taehyung sebelum Jimin mulai berdiri.
Taehyung membuka pintu dan benar saja. Dia melihat Jungkook berdiri didepannya saat ini.
"apa maumu?" kata taehyung ketus
"tidak ada, aku hanya ingin bertemu Jimin. Aku ingin berteman dengannya"
"tidak boleh"
"kenapa? Kau takut aku merebut kekasihmu seperti dulu?" Jungkook dengan senyum mengejek.
Karena dirasa Taehyung lama sekali didepan. Jimin segera menyusulnya.
"taetae, ada siapa?"
Jungkook kembali terpesona akan keindahan Jimin. Ya dari wajah hingga kakinya sungguh indah.
"Selamat sore Jimin ssi" Jungkook tersenyum ramah
"selamat sore jungkook ssi. Apa ada yang kamu butuhkan?"
"tidak ada. Aku hanya butuh teman mengobrol"
"benarkah?? Kalo begitu masuk. Aku ada cemilan dan kita bisa mengobrol banyak" ajak Jimin
Taehyung tau kalo kekasihnya itu kelewat baik dengan orang yang baru dia kenal.
"taetae ayo ajak Jungkook ssi masuk"
Taehyung hanya mengisyaratkan untuk masuk dan Jungkook tersenyum puas.
Mereka bertiga berkumpul diruang tv. Jimin ke dapur untuk mengambil minuman dan cemilan. Jimin mengambil 3 soju.
"silahkan ini minuman dan cemilannya. Jangan sungkan-sungkan Jungkook ssi."
"iya terimakasih Jimin ssi"
Taehyung mendengus kasar melihat kekasihnya itu.
"kenapa taetae?"
"tidak" jawab taehyung singkat
"Sepupuku santai saja. Kekasihmu tidak akan aku apa-apa kan" Kata Jungkook tiba-tiba
membuat Taehyung membulatkan matanya begitupula dengan Jimin.
"sepupu?" tanya jimin
"ya aku dan taehyung adalah sepupu. Ibuku adalah adik dari ayahnya Taehyung. Bukankah begitu hyung?"
"Yak berisik sekali kau" bentak Taehyung
"Taetae kenapa tidak bilang kalau jungkook itu sepupumu"
"untuk apa aku mengatakannya. tidak penting" kata taehyung acuh.
"Taetae tidak boleh seperti itu" jimin mengecup pipi taehyung. Dia tau kekasihnya sedang kesal.
"dasar, Tetet. Apa kau masih kesal denganku hah?" Jungkook mulai jengah dengan sikap taehyung
"tidak"
"Lalu kenapa kau seperti itu? Biasa saja bisa? Lagipula itu masa lalu. Lupakan saja. Aku sudah menyesali perbuatanku kan?"
"Cerewet!"
"Yak sudah, kalian kalo mau bertengjar diluar aja jangan didalam. Aku tidak suka." Jimin ngambek membuat 2 lelaki itu langsung diam.
"kalian berdua saling minta maaf. Aku tidak tau apa masalag kalian. Tapi minta maaf cepat dan jangan bertengkar lagi" perintah jimin
Jungkook dan Taehyung terpaksa berjabat tangan dan memaksakan senyuman.
"nah seperti itu kan bagus"
Mereka bertiga mulai mengobrol dan bercanda sesekali Taehyung dan Jungkook menjahili Jimin.
memang Taehyung dan Jungkook adalah sepupu yang sangat dekat. Dulu. Sekarang berbeda semenjak Jungkook merebut kekasih Taehyung saat kuliah dulu. Sejak saat itu hubungan mereka merenggang. Dan entah kenapa Taehyung memang sulir untuk dekat lagi dengan Jungkook.
"ah sudah malam, sebaiknya aku kembali ke kamarku" kata jungkook
"Cepatlah pergi" usir taehyung
Jimin hanya geleng-geleng kepala.
"Terimakasih Jimin ssi"
Jungkook masuk kedalam pintu apartemennya menyisakan Taehyung dan Jimin.
"aku harus pulang sayang"
"ya pulanglah, besok ada kamu ada janji dengan Ketua Kim" Jimin mengusap pelan pipi Taehyung
"hah baiklah. Aku pulang dulu."
Taehyung memberi kecupan singkat setelah itu dia pulang.❤️❤️❤️
di kantor, tepatnya di dalam ruangan Direktur Utama, yaitu ruangan Kim Taehyung. Sudah ada Kim Taehyung, Kim Jongin, Park Jimin, dan Jeon Jungkook.
Mood taehyung yang semula baik, kini menjadi buruk ketika melihat sepupunya itu datang.
"sepertinya kalian berdua sudah bertemu sebelum hari ini. Benarkan? Jadi aku tidak akan basa basi lagi. Aku tau kalian. Tau bagaimana dulu kalian bertengkar. Tapi sekarang kalian semua sudah dewasa. Jadi aku harap kalian bisa bekerja sama dengan baik."
"APA?" Ucap taehyung dan jungkook kompak
"aku rasa kalian tidak tuli. Taehyung, mulai sekarang perusahaaan Jungkook sudah bekerjasama dengan kita. Jadi kau harus memperlakukannya dengan baik. Begitupula denganmu Jungkook. Jangan terlalu sering bermain-main. Nah Jimin ssi, titip mereka ya kalau mereka bertengkar hukum saja. Aku tidak keberatan."
"baik ketua" kata jimin
"ayah, bagaimana bisa??"-taehyung
"bisa saja, lagipula dia keponakanku, anak dari adikku. Wajar saja jika perusahaan kita bekerja sama. Kenapa kalian aneh sekali."
Semua diam. Tak lama kemudian Ketua Kim pergi meninggalkan ruangan.
"hah, ayah itu selalu saja mendadak seperti ini" kata taehyung sambil melirik tajam ke arah jungkook.
"ah rencanaku baru akan dimulai" batin jungkook dan tersenyum tipis.
HAI TEMAN-TEMAN, TERIMAKASIH UDAH BACA DAN ENJOY. BAIKLAH MAAF, KALO UPDATE GAK TEPAT WAKTU. MAAF KALO PART INI CUMA SEDIKIT. THANK YOU
KAMU SEDANG MEMBACA
(COMPLETED) Ma Boss is My Boyfriend (Vmin)
RomancePark Jimin seorang karyawan teladan yang bekerja di salah satu Perusahaan terkemuka di korea. Tapi hidupnya berubah setelah CEO baru mengincar dirinya. Apa yang akan terjadi dengan Park Jimin? Highest Rank #1 Boyromance #20 Bromance #74 Park Jimin #...