A chance to change #3

4.3K 397 79
                                    

Plis baca dulu chap sbelumnya yg #2. Biar masuk alurnya barang kali lupa:") biar makin berasa gtu. Ok






🐻


Kai bangun pagi untuk pergi ke kampus. Sebenarnya kai tidak ingin pergi karna kepalanya sedikit berdenyut mungkin karna ia terlalu banyak menangis dari sore kemarin dan ia belum makan apapun

Tapi ia tidak mau terlihat lemah hanya karna masalahnya dan sehun. Kai ingin sehun tau jika ia tidak lagi bergantung pada pria itu, kai ingin menunjukan kalau ia bisa tanpa sehun

"Bibi aku pergi dulu"

"Kau tidak sarapan kai? Kau bahkan belum menyentuh makanan dari kemarin"

"Aku sarapan di kantin kampus saja bibi"

Mendengar itu bibi jung segera bergegas ke dapur dan terlihat buru buru memasukan bekal makanan untuk kai

Kai yang mengerti hanya menunggu di teras rumah, kai tau bibi jung tengah menyiapkan bekal untuk ia bawa. Itu kebiasaannya sedari kecil

"Ini makan untuk sarapan disana. Apakah kekasihmu yang akan mengantarkan ke kampus? Kenapa belum sampai? Tidak biasanya padahal bibi sudah membuatkan kopi"

Bibi jung adalah asisten rumah tangga kai yang sudah lama sekali bekerja disana jadi ia sangat dekat dengan kai apalagi orang tua kai yang sering bolak balik ke jeju untuk mengurus perusahaan jadi kai lebih dekat dengan bibi jung karna sering ditinggal

"Sudahlah bi, mulai saat ini tidak perlu membuat kopi lagi untuk sehun"

Bibi jung hanya mengangguk, ia tidak bertanya kenapa karna ia yakin kai akan menceritakannya nanti saat ia siap

"Ah bibi ingat. Kemarin sehun datang kemari dan ia bilang akan menjemputmu pulang nanti"

Mendengar itu kai menghembuskan nafasnya kasar. Itu artinya ia harus pulang lebih awal agar tak bertemu dengan sehun

"Kalau begitu aku berangkat bi"

"Hati hati dijalan. Jangan tertidur didalam bus"






Hanya tinggal satu mata kuliah lagi setelah itu kai akan segera pulang. Ia takut jika sehun menemuinya hanya untuk mengatakan kejujuran. Kai tak mau membuang air matanya lagi

Lagipula ia tidak harus menunggu bus nanti karna ia akan pulang bersama mingyu, teman satu jurusan dan anggota club dancenya

Memang kai sering ditawari tumpangan oleh mingyu tapi ia sering menolak karna sehunlah yang selalu mengantarnya pulang. Huh kai tidak mau ungkit hal ini lagi. Menyesakan

Kini ia tengah duduk bersama baekhyun di bangku taman kecil samping kelasnya. Baekhyun bertanya hubungannya dengan sehun. Mau tidak mau kai menceritakan semuanya

"Kai kau benar benar putus dengannya?"

"Hm"

Kai hanya menjawab pertanyaan baekhyun dengan deheman malas

"Apa sehun setuju putus denganmu?"

"Aku tak tau, lagipula aku tidak peduli. Aku sudah membuang kartu ponselku dan sehun takan bisa menghubungiku"

Baekhyun mengernyit tidak suka mendengar jawaban sahabatnya itu

"Hei kau sangat egois kai. Kau tau aku diteror sehun kemarin untuk memberi tahu kabarmu tapi kau tidak bisa kuhubungi. Lagipula bagaimana ia mendapat nomor ponselku astaga"

Kai hanya diam. Ia tak merespon tapi ia mendengar apa yang baekhyun katakan

"Kai dengar, aku memang tidak menyukai sehun yang dimataku ia seperti pria kolot yang selalu sibuk dengan karirnya, tapi aku suka sikapnya padamu, begitu sabar menghadapi sikap manja dan kekanakanmu"

Freeshot HunKaiWhere stories live. Discover now