12. Kerikil

15K 1.9K 215
                                    

Cerita ini votenya masih jauh dari ceritaku yg lain, padahal aku pribadi suka cerita ini. Setting dan selipan bahasa ngapaknya jadi penyemangat tersendiri haha.

Gaya Aldebaran kalau lagi di kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaya Aldebaran kalau lagi di kampus.

Gaya Aldebaran kalau lagi di kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bareng ibunya

Happy reading...

Riana membacakan soal bahasa Indonesia, murid-murid diminta untuk menyimak dan menjawab.

“Pak Tani pergi ke sawah saat matahari terbit. Pak Tani pergi ke sawah pada....”

“Pagi hari...,” jawab murid-murid serempak.

“Iya benar. Soal berikutnya... Kalimat yang menyatakan kesukaan adalah... A. Andi membeli buku, B. Tina sedang menyapu, C. Rani gemar menyanyi...”

“C....”, murid-murid kembali menjawab kompak.

“Bagus murid-murid. Waktunya sudah habis. Saatnya pulang. Ingat setelah tiba di rumah, jangan lupa sholat, makan siang, dan istirahat, ya.” Riana tersenyum dan menyapu pandangannya ke sekitar ruangan.

“Baik, Bu Guru.”

“Sekarang rapikan alat-alat tulisnya, dimasukkan ke tas, jangan ada yang ketinggalan. Setelah itu ketua kelas memimpin untuk berdoa.”

“Siap Bu Guru,” jawab anak laki-laki yang menjadi ketua kelas.

Setelah semua murid keluar kelas, Riana keluar ruangan dan berjalan menuju ruang guru. Di dalam ruang guru sudah berkumpul para rekan guru dan kepala sekolah.

Riana merasakan ada yang janggal dari cara teman-temannya menatapnya.

“Bu Riana...” Hildan, kepala sekolah SD Cempaka menyapa Riana yang baru saja meletakkan daftar absensi siswa di meja.

“Iya, Pak.”

“Ada laporan masuk. Katanya Bu Riana punya hubungan dengan salah satu wali murid, Pak Amir. Apa itu benar?”

Pertanyaan Hildan membuat Riana kaget sekaligus bingung. Laporan itu jelas tak benar adanya. Waktu itu Pak Amir memang pernah memberikan bingkisan kotak kecil untuknya, katanya sebagai ungkapan terima kasih karena Riana sudah mengajar anaknya dengan baik. Namun Riana menolak dengan halus. Semua guru memang tidak diperkenankan menerima hadiah apapun dari wali murid, kecuali jika hadiah itu diberikan secara kolektif dan untuk moment tertentu, seperti kelulusan murid.

Mengejarmu Sampai Halal (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang