"Kau telat lagi?"
Atensi semua murid dikelas tertuju padaku yang baru memasuki kelas. Aku cengesan sembari menunduk sopan pada Pak Suho yang kebetulan wali kelasku.
"Maaf pak. Lagi-lagi bus yang ku tumpangi macet."
Sebenarnya aku bisa numpang di mobil paman karena arah kantor dan sekolahku satu tujuan. Namun aku lebih suka menaiki bus daripada menaiki mobil pribadi.
Pak Suho memijit pelipisnya. "Kau mengulangi kesalahan yang sama tiga hari berturut-turut. Keluar dan bersihkan toilet wanita sekarang juga!" Perintah pak Suho.
Aku meminta bantuan kearah Lisa dan Taehyung dengan menatap kasihan. Lupakan. Orang yang kupinta bantuan tidak akan membantu juga, Taehyung yang menelungkupkan wajahnya diatas meja, serta Lisa yang sibuk menulis. Apa yang kuharapkan dari mereka?
Menuruti perintah pak Suho dan keluar kelas. Sesampainya di toilet wanita aku misuh-misuh sendirian. Mungkin pak Suho juga kesal denganku. Tiga hari berturut aku selalu telat dan mengatakan alasan yang sama. Dua hari sebelumnya pak Suho memberiku kesempatan, jadi dia tidak menghukumku. Dan hari ini aku mengabaikan kesempatan itu. Nasib sial memang.
"Males banget gue harus ngebersihin ini semua. Bodo amatlah, mending gue ngestalk."
Aku terlebih dulu membasuh tangan di wastafel lalu mengibas-ngibaskan tanganku membuang sisa-sisa air. Ku ambil ponsel dari dalam tas kemudian menghidupkannya.
Syukurlah, daya bateraiku 100%. Biasanya selalu lowbat saat aku membawa ke sekolah. Saat pagi ketika aku melihat ponsel yang tersambung ke charger, selalu saja tidak terisi daya. Menyebalkan.
Aku duduk diatas wastafel, untung toilet masih sepi. Mungkin setengah jam pelajaran kemudian cewek-cewek akan kesini guna mengecek riasan mereka. Kalian pasti tahu dong, kenapa murid suka izin ke toilet? Ya, karena ada setannya.
Menyilangkan kedua kakiku lalu membuka apilkasi Instgram di ponsel. Sekitar 1k pengikut pemberitahuan yang meminta persetujuanku. Aku mengeceknya dan cowok tampan semua. Aku memfolow back akun tersebut agar pengikutku bertambah. Sesekali aku bersandung sebagai salah satu kebiasaanku.
---
"Nih."
"Gue dah kenyang."
"Buka aja."
Taehyung mulai membuka kotak bekal yang diberikan oleh Lisa. Awalnya dia senang karena perutnya yang sedang lapar. Melihat isi dari kotak bekal itu adalah roti selai kacang, Taehyung menjadi tidak berminat untuk memakannya. Itu makanan yang tidak disuka Taehyung.
Seharusnya Lisa tahu apa saja yang tak disukai Taehyung. Mulai dari makanan contohnya. Walaupun hubungan keduanya renggang, setidaknya Lisa tahu dong saat bersama Taehyung dulu. Taehyung menjauhkan tempat bekal itu lalu menyandarkan tubuhnya di kursi.
"Kok gak lo makan?" tanya Lisa.
"Gue gak suka kacang." ketus Taehyung sembari bangkit dari tempat duduknya.
"Lo mau kemana?"
"Ruang osis."
Taehyung beranjak keluar kelas dan menuju ruang osis. Hari ini ada rapat bersama anggotanya. Untuk pensi yang sebentar lagi akan di selenggarakan dengan sekolah lain.
Maka dengan itu, dia harus lebih dulu sebelum anggota yang lain mendahuluinya. Sebagai ketua osis dia bertanggung jawab atas ketidakhadiran anggotanya.
