Setelah acara makan-makan selesai. Ihsan dan adiknya sigap membantu ibunya membersihkan peralatan makan yang ada dimeja. Meninggalkan Bayu, Ayahnya dan Omnya Ihsan.
"Gimana bay? Bocor nggak?"
"Alhamdulillah nggak kak. Masih aman sentosa"
"Ya jangan sampe tau Ihsannya. Terus kapan keluargamu dateng?"
"Ya jam 7 udah otw dari rumah om sesuai rencana"
"Oh ya a'. Aku besok pulang dulu ya jemput anak-anak"
"Iya istrimu diajak juga kan?"
"Iyalah nggak klop kalo nggak ada pasanganya kan bay"
Bayu yang merasa dinotis oleh omnya ihsan hanya bisa tersenyum kikuk. Sambil melanjutkan percakapan tanpa diketahui Ihsan.
"Heh kok gitu? Nggak kasian mamah kamu bay?". Ihsan yang jengkel mengomeli bayu karena malah mau menginap dirumahnya dengan alasan masih kangen bundanya Ihsan. Kan yang anaknya Ihsan bukan Bayu. Pengen nyentil ginjal kekasihnya lama-lama.
"Ya kan aku masih kangen sama masakan Bunda mu san"
"Haduh bisa gitu?! Besok kesini lagi juga nggak papa kok. Tapi sekarang pulang dulu ya bay. Kasian mamahmu loh"
"Nggaaaaak nggaaaak mauuuuu aku udah bilang ke mamah aku nginep sini sehari. Katanya nggak papa udaaah ah. Kamu emang nggak kangen aku juga?"
"Duhh. Bukanya gitu bay, gimana yaaa... kasian mamah kamu kan papahmu juga lagi keluar kota. Masa perempuan ditinggal sendirian"
"Stop! No coment! Aku mau tidur disini sama kamu"
Ihsan yang udah marah diubun-ubun akhirnya memilih diam. Bayu seakan tidak mengerti bagaimana perasaanya ketika membayangkan ibunya yang notabenenya perempuan ditinggal sendiri padahal udah nungguin anaknya pulang.
"Bayu ih! Yaudah! AKU MARAH SAMA KAMU! KAMU TIDUR AJA DI SOFA SANA! NGGAK MAU AKU DEKET DEKET SAMA KAMUUU!"
"san... san... nggak gitu san-"
Tiba-tiba pintu kamarnya ditutup kencang oleh si empu meninggalkan bayu yang memasang wajah memelas karena dikunciin dirumah mertua.
Namun dibalik pertengkaran kedua manusia ini. Diam diam saat bayu berbalik dia mengacungkan jempolnya pada ayah dan bundanya ihsan. Disambut tawa senyap dari beberapa orang keluarga besar yang telah datang kerumah ihsan.
Pagi hari, dirumah keluarga ihsan. Ihsan yang masih mengorok padahal pukul 6.30 am. Jangan salah paham dulu ya... ihsan tadi udah bangun jam 4 buat sholat subuh. Eh... rupa rupanya pas dia mau wudhu dia melihat bayu khas bangun tidur lagi minum air putih didapur menunggu giliran wudhu. Ihsan lupa kalo manusia menyebalkan itu masih dikediamanya.
Ia buru-buru ambil wudhu dan sholat berjamaah dimushola terdekat. Bayu yang mengikutinya hanya tersenyum melihat calon suaminya itu.
"Bang! Bang ihsan! Bangooonn!! Jangan turu ae! Nanti martabaknya aku abisin loh!"
Gedoran dipintunya membuat ihsan mengerjap lalu melihat cahaya pagi yang samar-samar tertutup gorden.
"IYA!! Bawel banget aelah curut!"
Ihsan melangkahkan kakinya menuju jendela dan membukanya. Ia membuka pintu kamarnya dan menhampiri ayahnya diruang keluarga yang sedang nonton tv sambil nonton berita mingguan. Ia mengerjap lagi dan mengucek ucek matanya yang masih ngeblur dan menilik seisi ruang tamu itu. Ia terlihat celingak celinguk mencari seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E L A S I | athlete
Hayran Kurgu"relasi itu hubungan, hubungan antara kita, aku dan kamu, biar bisa saling melengkapi, yakan?" 📎kumpulan shortfict with Athlete otp kesayangan anda :))