Pagi sekali rose sudah terbangun dari tidurnya,ia melirik sebuah jam dinding yang ia pasangkan tepat sejajar dengan tempat tidurnya jadi saat matanya terbuka ia bisa langsung melihat jam
"Ahh masih jam lima lebih baik aku melanjutkan tidurku" Rose berniat kembali membaringkan kepalanya pada bufer miliknya
Namun sayang niatnya kembali terurung saat seseorang menarik kerah bajunya
"Yaaa eonnie!! Waeyo?" Rose mendengus kesal
"Kau mau tidur lagi hah? Ini sudah siang sudah setengah tujuh!! Ireonaa!"
"Aishhh pabo-ya,kau lihat kesana"rose membalikkan wajah kakaknya
"Jam itu menunjukkan jam 5 pagi huhh" rose menarik kembali selimutnyaTak tinggal diam kakak rose menarik selimut rose dan menariknya masuk ke kamar mandi
"Kau lihat ini" kakaknya menunjukkan jam pada ponselnya
"Eh.?" Rose membelalakan matanya lalu dengan sigap menutup pintu kamar mandinya keras sampai wajah kakaknya terbentur pada pintunya
"Neo pabo-yaa!" Kakak rose itu memukul pintu kamar mandi
"Yaaa eonnie sekali lagi kau bilang aku pabo ku adukan kau pada appa!"
Rose berbicara sendirian nampaknya,kakaknya sudah turun lebih awal setelah mengatainya anak bodoh
.
.
."Rose-ahh makan dulu sarapannya"
"Gwaenchanha eomma nanti aku makan dikantin sekolah saja,aku pergi dulu" Rose berlari
Dia mencoba menunggu bus sambil sesekali melirik jam pada tangannya
"Arghh bisa bisa aku telat hari ini"
Tak lama kemudian ia melihat ada bus berhenti dihadapannya ia pun dengan segera naik ke atas bus itu
Ahh shitt!! aku harus berdiri kakiku lelah sedari tadi menunggu bus ini datang
Rose pun menggantungkan tangannya pada pegangan pada bus itu, tiba tiba supir bus itu mengerem mobilnya secara mendadak
Sontak rose terbanting pada tubuh seorang pria bertubuh kekar yang berada dibelakangnya
Rose dan pria itu saling menatap selama beberapa menit"Ah jeosonghamnida" rose menundukkan kepalanya lalu kembali memegang pegangan bus tadi
Pria dibelakangnya itu terus memandang rose yang tak henti henti menepuk keningnya
Pabo-yaa pabo-yaa,ahh eottokhae?
.
.
.Rose telah sampai didepan gerbang sekolah,ia melirik jam yang ada pada tangannya lalu kembali berlari lebih mendekat lagi
"Kyongbi-nim jebal bukakan pintu gerbangnya untukku" rose memohon mohon pada penjaga sekolahnya agar gerbangnya dibuka
Tiba tiba datang laki laki seusianya dari dalam gerbang sekolah membuka pintu gerbang dengan mudahnya
"Eh?" Rose kira laki laki itu akan mengajaknya kedalam ternyata lelaki itu malah menemaninya diam diluar
"Ada apa?" Tanya laki laki itu dengan memasang wajah polosnya
"Bawa aku kedalam!! Kajja" bisik rose
"Oh kau mau kedalam" laki laki berbicara keras "Ayo ikuti aku,peganglah tanganku"
Rose pun mengikuti dari belakang"Kyongbi-nim lain kali kau membukakan gerbangnya untuk dia,dia sahabatku orang tuanya adalah donatur terbanyak kedua setelah orang tuaku!"
"Ahh ne jeosonghamnida"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill This Love ✔
FanfictionMengorbankan kebahagiaanmu untuk kebahagiaan orang yang kau cinta adalah cinta yang sebenarnya "Aku selalu bahagia melihatmu bahagia, walau perih hatiku karena bukan aku yang membahagiakanmu"~rose ⚠Update seminggu 2X. Hari apanya bebas aja gimana mo...