NO MARRIAGE (Vkook)

Chapter 3

No Marriage

.

.

Jungkook merebahkan dirinya di ruang UKS, memainkan ponselnya acak. Hanya layar menu yang sedari tadi ia mainkan.

"Katanya ingin mengobati, tapi tak kunjung menyusul." Jungkook berdumel sebab bosan sendirian.

Beberapa menit setelahnya Jungkook mendengar derap langkah mendekat, seketika ia menyimpan ponselnya pada saku celana dan berpura-pura tidur.

Derit pintu terbuka, seseorang masuk mendekat kearahnya. Kelopak mata Jungkook senantiasa menutup.

"Hei Jeon, kenapa pura-pura tidur?" Taehyung duduk disisi kasur membawakan sebuah salep pereda sakit untuk Jungkook.

Jungkook membuka sebelah matanya kemudian mendengus kesal.

"Kenapa saem tau? Kalau aku hanya berpura-pura."

"Orang pintar tak akan bisa tertipu dengan orang bodoh." Celetuk Taehyung.

"Jadi saem bilang aku bodoh huh—" sungut Jungkook, setengah duduk dengan bersandar pada frame besi ranjang.

"Menungginglah Jeon, akan kuobati."

"Tidak mau." Sahutnya merajuk.

Taehyung tak ambil pusing dengan tingkah Jungkook, ia menarik muridnya dengan satu kali tarikan. Membuat Jungkook terpekik nyaring.

"Saem—" Celana sekolahnya dilepas hingga sebatas paha, dipaksa menungging didepan wajah Taehyung.

"Hei saem, ini namanya pelecehan seksual."

"Kau sudah kulecehkan dari kemaren. Jadi diamlah Jeon—" Taehyung mencoba berkonsentrasi memberikan salep terhadap lubang pink Jungkook yang sedikit lecet akibat ulahnya.

"Saem, jarimu—jauhkan jarimu uhh—"

"Jangan mendesah Jeon, kau ingin kumasuki huh?" Jungkook menggeleng cepat, ia merasakan dinginnya salep serta jari Taehyung yang mengelus permukaan cincin lubangnya. Jungkook menggigit bibirnya kuat.

Taehyung menghembuskan nafas kasar, Miliknya menggembung. Sial hormonnya bangkit hanya karna melihat lubang sempit Jungkook.

"Sudah, pakai kembali celanamu." Jungkook memakai kembali celananya, melihat gurunya yang terlihat gelisah. Saat onyx nya tak sengaja melirik ke-area selangkang Taehyung. Dan Jungkook terkekeh geli.

"Mau kubantu saem?"

"Apa?" Datar Taehyung menahan ngilu.

"Milikmu menegang."

"Tak perlu Jeon, aku tak mau membuat lubangmu tambah lecet." Nafas Taehyung memberat.

"Siapa bilang dengan lubangku, bukan itu. Aku bisa membantu mu. Dengan cara—" Jungkook memberi jeda, ia turun dari ranjang. Berjongkok dihadapan kedua paha Taehyung.

"Blow job." Seringai Jungkook. Taehyung terdiam, tak menepis semua perlakuan Jungkook. Mulai dari membuka zipper celananya hingga mengeluarkan kejantanan besarnya.