Chapter 12

23.3K 2.1K 332
                                    


No Marriage

.

.

Hoseok menatap khawatir keadaan Yoongi, sebab laki-laki manis itu begitu memforsir dirinya untuk berlatih basket sepanjang hari.

Bahkan Yoongi seakan mengabaikan eksistensi Hoseok yang duduk didekat lapangan.

"Yoongi—?"

Yoongi terus saja mendribble bolanya tanpa lelah, berlari dengan begitu lincah dan memasukan bola itu ke ring dengan tepat tanpa meleset. Ada rasa kekaguman dari diri Hoseok melihat kemampuan sahabatnya yang begitu apik bermain.

"Berhentilah Yoongi, ini sudah sore. Dari tadi kau tidak beristirahat sedikitpun." Hoseok mendekati Yoongi, memberikan satu botol air mineral yang diterima langsung oleh Yoongi.

"Aku harus berlatih keras untuk pertandingan nanti. Kau tau Hoseok tanggung jawabku sangat besar untuk sekolah kita. Terlebih aku seorang kapten." Hoseok mengangguk mendengar perkataan Yoongi yang terengah.

"Aku mengerti, tapi jangan terus memaksakan dirimu seperti ini. Bagaimana jika kau kelelahan dan berakhir sakit. Kau pikir siapa yang akan repot nanti?" dumel Hoseok.

"Salahmu menjadi manager kami." senyum Yoongi manis. Ia menyeka keringatnya dengan handuk kecil.

"Ayo ganti bajumu. Kita jalan-jalan.." ajak Hoseok.

"Kemana?"

"Kemana saja asal tidak menghabiskan waktu dilapangan." ejek hoseok.

"Baiklah." kekeh Yoongi, Ia senang punya sosok sahabat seperti Hoseok yang sangat mengerti bahkan bisa membuat mood harinya baik.










...




Jimin tersenyum tipis didepan kaca etalase perhiasan. Ia sedang memilih sesuatu untuk rencana besok menemui kekasihnya.

"Noona apakah ini cincin pasangan?" sopan Jimin bertanya.

"Ya itu sebuah cincin pasangan."

"Bisakah aku melihatnya." karyawan toko itu mengambil sepasang cincin yang mempunyai permata biru kecil menempel ditengahnya. Sangat indah menurut Jimin.

"Jari manis pasangan anda akan sangat cantik memakai ini." tutur karyawan wanita itu.

"Benarkah?" Senyum Jimin.

"Itu adalah pilihan yang bagus. Apakah anda ingin melamar seseorang?"

"Ya aku ingin melamarnya."

"Anda pasti sangat mencintainya."

"Itu benar." Jimin memperhatikan lekat cincin ditangannya.

"Hei kita bertemu lagi." Jimin menoleh kebelakang, dan terkejut menemukan Yoongi bersama pemuda yang tempo hari merangkul Yoongi.

"Senang bertemu denganmu." seru Hoseok senang, sedangkan Yoongi berpikir apa yang dilakukan Jimin di toko perhiasan.

Jimin tersenyum kecut. Ia meletakan cincin pasangan itu dan mata Yoongi Jelas melihatnya. Ada sorot mata yang sulit diartikan.

NO MARRIAGE (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang