Chapter 19

20.2K 2.2K 319
                                    


No Marriage

.

.

Jimin merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku, kemudian memijit pelipisnya karena pening. Matanya mengerjap, memindai dengan seksama isi ruangan yang tak asing dipenglihatannya.

Spontan mendudukan diri ketika sadar, dirinya dalam keadaan telanjang, hanya selimut yang menutupi setengah tubuhnya.

Ia memaksa otaknya untuk kembali mengingat, kemaren malam dia minum banyak, berakhir mabuk, dan selanjutnya-

Matanya melotot, kejadian tadi malam seakan menjadi roll film yang berputar diingatannya. Ia memaksa Yoongi untuk berhubungan intim. Melakukannya secara kasar, dan wajah kesakitan serta suara tangisan Yoongi terngiang dikepalanya.

"Yoongi?" suara Jimin menggema, tapi tak ada sahutan sama sekali, Ia bangkit dari sofa menuju kamar, dan keberadaan Yoongi tetap nihil. Hingga penjuru ruang apartment itu Jimin telusuri, Yoongi tidak ada.

Desahan lirih terdengar, Jimin nampak berantakan dengan penyesalan karena melakukan kesalahan lagi terhadap mantan kekasihnya.

"Yoongi Maafkan aku."









...





Yoongi meninggalkan Jimin pagi-pagi buta diapartmentnya. Hanya untuk menjauhkan diri karena Ia tidak mau melihat wajah pemuda itu.

Dengan wajah sembab, Yoongi mendudukan diri  di suatu bangku taman, yang beruntungnya taman itu tidaklah ramai saat ini. Hanya ada beberapa orang yang lewat disana.

Ia mengusap air matanya kasar, sorot matanya yang sendu dan dadanya rasanya mendadak sesak.

"Jimin kau sangat brengsek." lirihnya.

"Yoongi, kau kah itu?" Hoseok yang berjarak tidak jauh darinya mendekat. Yoongi berusaha memalingkan wajahnya. Takut jika hoseok khawatir.

"Hei kenapa tidak pakai seragam sekolah? Apa kau membolos?" Yoongi tetap diam, Ia makin menundukan wajahnya.

"Yoongi." Hoseok yang penasaran akhirnya berlutut dihadapan sahabatnya, meraih dagu Yoongi dan terkejut melihatnya.

"Yoongi kau—" mata Hoseok memindai penampilan Yoongi. Dan alangkah dia geram saat wajah pucat Yoongi begitu mengenaskan. Dengan sudut bibir yang luka dan leher putihnya terdapat bercak merah. Hoseok sangat tahu arti tanda itu, jadi bagaimana Yoongi bisa melakukan itu. Setau Hoseok, Yoongi tidak dekat dengan siapapun apalagi sampai melakukan hal itu. Dan jujur hati Hoseok merasa sakit andai membayangkannya.

"Hoseok." Pertahanan Yoongi runtuh, Ia jatuh dalam dekapan Hoseok. Memeluk pemuda itu erat, melampiaskan segala emosinya dengan menangis keras. Yoongi lelah dan Hoseok seperti malaikat disetiap kesusahannya.

"Siapa yang melakukannya?"

"Hoseok maafkan aku hiks."

"Yoongi katakan padaku siapa orang itu?" geram Hoseok, Ia memundurkan tubuh sahabatnya. Minta penjelasan lebih. Yoongi hanya bisa menangis tertunduk.

NO MARRIAGE (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang