Chapter 17

19K 2.1K 375
                                    


No Marriage

.

.

Perlahan kelopak mata indah Jungkook terbuka, Ia mengerjap pelan. Merasakan kaku pada lehernya dan perutnya masih sedikit sakit. Ia menggerakan tangan kirinya yang terpasang infus. kateter yang dimasukkan ke pembuluh vena membuat Jungkook nyeri.

Dan saat kepalanya menoleh kesamping, betapa terkejutnya Jungkook melihat Mingyu yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Apa kau merasa lebih baik?" Jungkook tak menjawab nada kekhawatiran Mingyu. Ia berusaha bangun untuk duduk.

"Berbaring saja!" perintah Mingyu. Jungkook berdecak, memang tanggung jawab Mingyu sebagai ketua kelas terbukti dengan dia yang berada disini menemani Jungkook.

Ia tebak pasti Mingyu yang menemukannya jatuh dari tangga dan berakhir pingsan.

"Aku baik-baik saja, dan ingin pulang." Jungkook benci aroma obat yang memenuhi ruang IGD Tempat dia dirawat saat ini.

Mingyu menghela nafas, "Untung saja janinmu tidak apa-apa kook." Perkataan Mingyu membuat Jungkook tak mengerti.

"Apa maksudmu brengsek?"

"Apa?" Mingyu bertanya balik dengan reaksi Jungkook, apakah Jungkook tidak tau dirinya hamil. Pikiran itu berputar dikepala Mingyu.

"Katakan padaku, Janin apa yang kau maksud?" marahnya.

"Kook kau sedang hamil, apa kau tak tau itu."

"Shit, kau sedang bercanda dengan ku gyu?" tatapan Jungkook berubah nyalang, saat ia ingin bangun. Perutnya sakit kembali.

"Jangan bergerak, kau membahayakan bayimu Jungkook." kesal Mingyu, jujur ia cukup terkejut saat tahu ternyata teman sekelasnya tengah hamil. Tapi dilihat dari tingkah Jungkook, pemuda itu pasti juga tidak menduganya.

Dokter datang menghampiri mereka, Jungkook yang emosi mencecar dengan berbagai pertanyaan.

"Saya hamil itu bohong kan dok?"

"Tolong periksa satu kali lagi, itu pasti kesalahan!"

"Dok tolong jangan diam saja!"

"Tidak ada bayi diperut saya kan?"

"Sabar dan tenanglah dulu, anda harus rileks." lembut dokter menyuruh kembali Jungkook untuk berbaring dan Jungkook menuruti.

"Akan saya jelaskan." lanjut dokter.

"Usia kehamilan anda sudah menginjak usia 8 minggu, dan terdapat dua kantung kehamilan terlihat dalam ultrasonografi meski sangat kecil. Saya rasa bayi anda kembar." Jelas dokter tersenyum, Jungkook makin syok mendengarnya.

8 minggu itu bukan waktu sebentar untuk ketidaktahuan dan ketidaksadarannya selama ini. Jadi bisa Jungkook simpulkan saat Ia meminta hubungan berakhir dengan Taehyung dan bercinta diatas sofa serta di atap gedung. Ia sudah hamil saat itu! Jungkook terperangah.

"Bagaimana bisa dok? Sedangkan saya tak merasakan gejala apapun selama ini."

"Itu bisa terjadi pada siapapun, tapi kebanyakan dari masalah ini. Yang mengalami muntah, pening dan parahnya jatuh sakit itu adalah calon ayah bayi anda, katakan saja Morning Sickness. Anda hanya akan merasa berat badan bertambah dan nafsu makan meningkat." jelas dokter. Mata Jungkook membola ketika mengingat Taehyung juga sedang sakit, apa karena hal ini? dan kenyataan tentang badannya mulai berisi serta lebih banyak makan. Jungkook menyadarinya.

NO MARRIAGE (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang