Chapter 22

24.9K 1.6K 305
                                    


No Marriage

.

.

Taehyung berdiri tegap dengan raut wajah datar didepan pintu apartmentnya. Kehadirannya disadari oleh Jungkook. yang lebih muda hanya menyengir seakan tak bersalah.

"Apa maksudmu Jeon?"

"Uh?" Jungkook berpura-pura linglung, seakan tak tahu menahu apa maksud dari pertanyaan gurunya. dengan mulut yang sibuk mengunyah Ia menyapa Taehyung.

"Pesan suara yang kau kirim. Kau menipuku?"

"Aku tak menipu saem." cueknya. Taehyung memutar mata malas. Ia berjalan mendekat kearah Jungkook yang duduk dialas bawah dekat sofa.

Taehyung berdecak sembari merampas satu piring besar yang penuh dengan ayam tepung pedas. Membuat Jungkook mengeluh tak terima-

"Aku tidak akan meminta maaf tentang itu, karena saem sendiri yang berpikiran kotor."

Jungkook tak mau mengungkit perihal Voice note berisi desahan yang dia kirim kepada Taehyung. Dia tak sepenuhnya menipu, karena desahan itu dibuat ketika dia merasa mulutnya terlalu banyak mencecap rasa pedas.

"Kembalikan ayam ku." sungutnya.

"Tidak Jeon."

"Saem-" kesalnya.

"Kau tidak boleh melanjutkan makan ini. lihat! warna dan baunya sangat menyengat. Kau akan sakit perut nanti. Pedas tidak baik untuk kesehatan. Terlebih kau sedang hamil Jeon." jelas Taehyung panjang lebar.

"Saem aku sedang ingin makan pedas sekarang, itu kemauan bayiku. Lagipula makanan pedas tidak akan membahayakan tumbuh kembang bayi dalam kandunganku."

"Aku tau Jeon, tapi pencernaan dan asam lambungmu bisa naik nanti. Aku tak mau kerepotan dengan itu."

"Kau sangat menyebalkan." hardik Jungkook. Beranjak dengan membawa kedua tangannya yang kotor menuju wastafel dapur.

Taehyung hanya menggeleng melihat tingkah anak muridnya.







...


Jeon sehun memerintahkan beberapa pengawalnya untuk mencari Jungkook. Ada sekitar belasan orang yang menyebar ke berbagai tempat untuk melakukan pencarian.

"Apa kau yakin?" nyonya Jeon datang dan berseru pada suaminya.

"Kenapa?"

"Aku tidak yakin Jungkook akan pulang dan menerima pernikahannya kembali."

"Meski dia menolak, aku akan tetap memaksanya." tegas tuan Jeon.

"Kau sudah mengusirnya dan memintanya kembali hanya untuk memaksanya. Jangan egois! harga diri Jungkook bukanlah hal yang patut dipermainkan."

"Justru Jungkooklah yang bermain-main dengan harga diriku disini. Aku sangat malu dia hamil dengan pria lain. Dan kau tau sendiri anak itu akan menikah dengan Park Jimin. Kau bayangkan dimana aku harus menaruh wajahku saat meminta maaf pada keluarga Park!" Emosi tuan Jeon tak bisa disembunyikan, dia masih marah dengan kenyataan anaknya dihamili pria lain. Nyonya Jeon terdiam, hingga tuan Jeon berlalu setelah mengatakan hal itu.





NO MARRIAGE (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang