NO MARRIAGE (Vkook)

Chapter 14

•No Marriage•

.

.

Jungkook syok melihat Jimin menyodorkan cincin kehadapannya. Kekasihnya itu tersenyum dan menatap penuh harap kearah Jungkook.

"Jungkook apa kau mau menikah denganku?" tanya lembut Jimin.

Jungkook meneguk susah salivanya. Ini sungguh diluar ekspektasi.

"Jimin, apa kau bercanda?"

"Sama sekali tidak. Aku benar ingin melamarmu." dan Jimin meraih tangan Jungkook. Ia mengambil satu cincin dengan permata biru ditengahnya untuk disematkan ke jari manis Jungkook.

Jungkook sama sekali tak menolak perlakuan Jimin.

"Tapi kita belum lulus SMA!"

"Aku akan melamarmu secara resmi didepan ibu dan ayahmu, menikahimu setelah lulus."

"Bukankah terlalu cepat, kau tau masa depan kita masih panjang." sikap Jungkook nampak ragu tapi ia juga bahagia dengan ini.

"Kita bisa kuliah bersama setelah menikah. Dan tentang pekerjaan. Aku ikut ayahku keperusahaannya. Masalah keuangan itu mudah, bahkan untuk sepuluh turunan pun. Aku masih bisa menghidupimu dan anak-anak kita kelak." tutur Jimin.

Jungkook itu berandal sombong yang selalu membanggakan kekuasaan dan kekayaan ayah dan kakeknya. Tapi Jimin sepertinya lebih dari itu.

"Jadi apa kau mau menikah denganku Jeon Jungkook?" sejenak terdiam namun akhirnya Jungkook mengulum senyum dan mengangguk.

Jimin mendekat untuk memeluknya erat.

"Terima kasih telah menerimaku. Aku mencintaimu kook." Jungkook membalas pelukan Jimin.

"Aku juga mencintaimu Jim."

"Cincin ini pengikat kita kook, tanda jika kau adalah milikku."

Jimin sekarang sepenuhnya miliknya, tapi kenapa hati Jungkook masih merasa ada yang kurang?

...

Harusnya ia merasa senang, dan harusnya Jungkook merayakan kebahagiannya saat ini. Tapi yang dia lakukan malah berjalan gontai dilorong apartment Taehyung seperti orang yang tidak ada semangat hidup.

"Kau kenapa?" seru Taehyung, saat Jungkook jalan menunduk tak seperti biasanya. Tepat didepan pintu apartmentnya.

"Saem baru pulang?" Mendapati Taehyung dibelakang tubuhnya.

"Ya baru saja. Dari loby aku sudah berada dibelakangmu."

"Kenapa tidak memanggilku?"

"Sudah, tapi kau tidak mendengar." Taehyung membuka pintu dan mempersilahkan muridnya untuk masuk.

"Saem aku ingin bicara serius!" cicit Jungkook. Kening Taehyung mengeryit heran.

"Tunggu, aku berganti baju dulu."

Taehyung masuk kekamarnya, sedangkan Jungkook duduk disofa ruang tamu. Memilin cincin dijari manisnya.