Kamu tahu mengapa aku menuliskan ini disini? Karena aku tak ingin semua ini berakhir hanya karena kau salah mengerti tentang aku dan perasaanku..
Apa kamu tahu bagaimana sulitnya mengendalikan perasaan? Seperti ketika kita berada dekat dengan seseorang yang kita cintai. Aku tahu, kita selalu ingin berada dekat dengannya. Percayalah, aku yakin kamu pun selalu ingin mencuri-curi kesempatan hanya untuk bisa menyentuhnya. Karena hanya bisa memandanginya dari jauh seperti ini tak akan pernah cukup untuk kita..
Kau tahu apa bedanya setia dan egois? Setia adalah saat kau tengah mencintai seseorang, dan kau takkan terpengaruh dengan orang lain. Walaupun orang itu jauh lebih baik dari orang yang kamu cintai. Kau akan tetap pada pendirianmu, karena dimatamu hanya orang yang kau cintailah yang terbaik. Egois sendiri berarti terlalu memaksakan kehendaknya. Tak peduli dengan orang lain, yang penting keinginannya tercapai. Lihat? Perbedaannya sangatlah tipis. Atau mungkin bahkan nyaris tidak ada sama sekali..
Sebut aku egois, tapi aku memang hanya menginginkanmu. Begitu kuatnya perasaan itu, sehingga terasa menakutkan. Karena itu Tuhan, tolong bantulah aku untuk mengendalikan perasaan ini. Karena kadang aku tak sanggup menahannya sendirian..
Tunggu, bukannya aku tak merasa nyaman bersamamu. Ketahuilah, aku selalu menyukai saat kita berbicara dan menghabiskan waktu bersama walaupun hanya dalam kebisuan. Percayalah, aku selalu menikmati setiap detiknya. Tetapi maaf, dia memberikanmu kebahagiaan yang lain. Dan itu adalah kebahagiaan yang selama ini kamu cari. Rasa bahagia karena bisa dekat dengan orang yang kamu cintai. Dan bukan karena dicintai oleh orang lain yang tak pernah kamu duga sebelumnya seperti aku..
Dan untukmu, yang merupakan sumber dari segala inspirasi catatanku selama ini, aku hanya ingin menyimpulkan satu hal. Ini sudah benar dari awalnya. Aku mencintaimu tanpa tanda tanya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Yang Tertinggal
Teen FictionAku lelaki. Suatu saat kaki kuatku pasti tak mampu berdiri lagi, suatu ketika harga diriku tak akan utuh lagi, suatu hari aku ingin menangis dan berteriak kepada dunia juga. Oleh sebab itu aku menulis. Menulis adalah caraku menangis. Jariku adalah d...