Prolog

4.3K 93 3
                                    

Langit sudah menggelap menandakan hari sudah malam, seorang wanita berparas cantik deitambah jilbab yang menghiasi kepalanya baru saja keluar dari ruang operasi tak lupa senyum yang selalu ia lakukan dan bersyukur karena operasinya berjalan dengan lancar.

"Alhamdulillah, pak bu operasinya berjalan dengan lancar anak ibu akan dipindahkan ke ruangannya" ucap dokter muda itu

"Alhamdulillah, terimakasih dok" ucap ibu tersebut

"sama-sama bu, kalau begitu saya pamit Assalamu'alaikum" menampilkan senyum manis nya dan berjalan kearah ruangannya

Ia melihat jam yang berada di tangannya tak terasa sudah pukul 21.30 ia berada diruang operasi selama 2 jam, setelah berada di ruangnnya ia segera membereskan barangnya untuk cepat pulang. Sesampainya dirumah tepat pukul 10 malam ia segera memarkirkan mobilnya di garasi.

"Alhamdulillah sampai juga akhirnya" ucapnya keluar dari mobil dan melangkah untuk memasuki rumahnya

"Assalamu'alaikum" sambil melangkahkan kakinya ditambah senyuman yang selalu ia perlihatkan meskipun lelah

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarrakatu" ucap dua orang yang sudah menunggunya sedari tadi di ruang keluarga, mereka adalah Afli Nur Maryam dan Yusuf Zain

"eh umma dan abba, kenapa belum tidur?" menyalami kedua orang tuanya dan duduk

"umma dan abba sengaja belum tidur, menunggu kamu kenapa kamu baru pulang nak?" ucap alfi

"aku baru selesai operasi umm, ada apa umma abba?" tanya nya sambil duduk di hadapan kedua orangtuanya

"nak boleh umma ngomong sesuatu?" ucap alfi

"ada apa umm?" jawab wanita itu

"seandainya umma dan abba ingin melihat kamu menikah, apa kamu mau?"

Mendengarnya membuat wanita itu tertegun, bagaimana dia bisa menikah calon saja dia tak punya, ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai dokter

"menikah? Tapi- "

"Kamu tidak perlu khawatir abba dan umma sudah ada calonnya, tinggal nanti kamu putuskan menerima atau menolaknya, tapi umma dan abba berharap kamu untuk menerimanya" ucap yusuf

"ya sudah kamu segera mandi dan beristirahat" ucap alfi

"iya umm, aku ke kamar yah assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarrakatu"

Sesampainya dikamar ia memikirkan apa yang umma nya katakan, apa ia dijodohkan? Dengan siapa? Dan bagaimana pria tersebut apa dia akan menuntunmunke jannah-Mu ya Rabb ? apa dia akan membimbing hamba?

Ya Allah, aku belum siap menikah tapi aku tidak ingin umma dan abba bersedih. Batinnya, nada segera membereskan barang yang dibawanya dan segera membersihkan diri.

Dia adalah Nada Nazhifa Zain, dengan usianya yang baru 22 tahun ia sudah menjadi seorang dokter spesialis bedah umum, nada terlahir dikeluarga yang sangat harmonis dengan ibunya Afli Nur Maryam yang selalu ia panggil dengan sebutan umma, umma nya itu yang mengajarkan segalanya mulai dari harus selalu tersenyum, harus menjadi wanita yang tangguh, umma nya juga yang selalu menceritakan kisah-kisah wanita pada zaman Rasulullah untuk menginspirasi dan menjadi teladan bagi nada, dan ayahnya Yusuf Zain yang selalu ia panggil dengan sebutan abba, abba nya adalah seorang yang selalu menjaga keluarga kecilnya ia tak pernah lelah terus bekerja untuk keluarganya, abba nya lah yang selalu menjaga nada dan abba nya lah yang selalu berada paling depan bila ada sesuatu yang terjadi pada nada. Dan nada tumbuh menjadi sosok seperti umma nya cantik, murah senyum, sopan, perhatian, dan ia wanita tangguh

~ ~ ~

Dilain tempat seorang pria baru pulang setelah bersenang-senang di hotel yang ia sewa, senyumnya masih mengembang mengingat kejadian itu, ia harus merapihkan pakaiannya yang terlihat berantakan agar tidak dicurigai oleh kedua orang tuanya. Saat pria itu hendak menaiki tangga menuju kamarnya langkahnya terhenti ketika seseorang memanggilnya

"nak baru pulang?" ucap wanita paruh baya

"iya bun, biasa lembur" sambil menyalami wanita itu yang disebut bunda

"sini ada yang mau bunda dan ayah bicarakan" ajaknya ke ruang keluarga, dengan disusuli ayahnya yang membawa secangkir kopi

"Nak, bunda ingin melihat kamu menikah kamu sudah dewasa dan waktunya, jangan menunggu terlalu lama, dan sepertinya rara ingin memiliki kakak perempuan" ucap Wardah Prisilia sambil terkekeh ibu dari pria tersebut

"Aku masih ingin menikmati kehidupanku sendiri bun"

"Ayah sudah memutuskan kamu untuk dijodohkan dengan anak teman ayah" ucap Andrian Rasyid Pranata ayahnya

"tapi yah- "

"mau sampai kapan kamu seperti ini menunggu terlalu lama? Tidak baik, kamu sudah dewasa kamu yang akan menggantikan ayah mengurusi perusahaan perusahaan ayah, kamu butuh pendamping"

Pria tersebut hanya bisa menghela nafas dengan kasar, selalu saja seperti ini memaksanya untuk segera menikah padahal ia masih ingin menikmati kesenangannya. Ayah dan bundanya tidak tahu kehidupannya jika jauh dari mereka berdua, pria itu pandai menutupi segala keburukan yang selalu ia lakukan.

Bodoamat deh mereka mau jodohin, mau kenalin gue kesiapapun yang penting aktivitas gue gak keganggu. Batinnya

Fahri Pranata, anak pertama dari pengusaha sukses yang memiliki cabang dimana-mana, pria tersebut adalah CEO dari salah satu perusahaan keluaraganya, sudah berumur 27 ia belum berniat untuk menikah karena masih menikmati aktivitasnya berfoya foya. Ayahnya Andrian Rasyid Pranata yang sama dinginnya dan juga tegas, ibunya Wardah Prisilia perempuan yang harus mengurusi 2 orang pria dingin kecuali dengan orang tersayangnya mereka akan menghangat, dan 2 orang pria keras kepala ia selalu menjadi penengah antara ayah dan anaknya itu, dan yang terakhir ada Rara Putri Pranata dia adalah putri kecil adrian dan wardah rara baru berusia 5 tahun, rara adalah sosok periang dan cerewet rumah akan selalu berisik dan rara bisa menjadikan suasana selalu mencair jika ada pertengkaran antara ayah dan abangnya, rara juga adik tersayang fahri, fahri tidak mau adiknya itu menangis atau kecewa makannya fahri berusaha untuk selalu membuatnya senang.  

MUSLIMAH & BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang