Bertemu

1.9K 79 0
                                    

Author pov

Saat ini nada sedang sibuk-sibuknya karena pasien yang sangat banyak membuatnya tak sempat membuka handphone, nada baru bisa membuka handphone setelah shalat dzuhur, ternyata banyak sekali notif pesan dan telfon dari umma dan abba nya

"astagfirullah, ada apa yah umma dan abba" nada pun menelfon balik umma nya.

"assalamualaykum umma"

"waalaykumsalam nak"

"umma dan abba ada apa nelfon, maaf nada baru bisa buka karena tadi pasien banyak banget"

"oh gitu nak, tak apa kamu pulang jam berapa?"

"seperti biasa um, sesudah ashar"

"oke deh, hari ini mau ada keluarga teman abba kerumah"

"oh begitu, ada yang mau dipesankan um?"

"tidak nak, emm teman abba dan keluarganya datang karena" ucap ummanya ragu

"karena apa um?"

"karena mau membahas perjodohan kamu dan anaknya"

Tiba-tiba nada tertegun, apa nada akan benar-benar dijodohkan dan bagaimana jika laki-laki itu tidak klop dengan nada, dan banyak lagi pikiran-pikiran yang muncul dari benak nada

"hallo, nada? Apa kamu masih disana?"

"ahh iya umma, nada masih disini emm kalo gitu nada kembali bekerja yah umm"

"yasudah, umma dan abba menunggu di rumah yah assalamu'alaikuk"

"wa'alaikumsalam"

Nada masih memikirkan itu, hari ini berarti hari dimana ia pertama kali bertemu dengan calonnya itu

Ya Allah, teguhkan lah hati ini, jika memang dia jodoh yang sudah engkau takdirkan maka mudahkan dan lancarkan, jika dia bukan jodoh yang engkau takdirkan hamba mohon jauhkan hamba saat ini juga bila perlu gantikan dengan jodohku, aamiin. Doanya dalam hati

~ ~ ~

Dilain tempat fahri yang sedang memeriksa berkas di kursi keberasannya tiba-tiba ada yang masuk dari arah pintu membuat fahri mengalihkan pandangannya ke arah pintu

"eh bun ada apa? Tumben gak ngabarin dulu" menghampiri bundanya dan menyalami

'memang nya kenapa? Kamu gak suka bunda datang menengok anak bunda"

"hehe bukan gitu bun, gak biasanya aja gitu"

"ah sudahlah, kamu sekarang pulang jangan malam malam yah"

"lah ko gitu? Berkas-berkas masih banyak yang perlu fahri cek dan tanda tangani"

"sekarang kita akan kerumah teman ayah mu, kita akan membicarakan tentang perjodohan kamu dan anaknya"

Mendengar itu membuat fahri terkejut "secepat itu? Apa gabisa diundur? Fahri hari ini sibuk"

Mendengar jawaban fahri, wardah memperlihatkan wajah kecewanya dan muka memelas itulah jurus yang selalu wardah perlihatkan pada fahri jika fahri mau emnolak ajakannya

"oh kamu sibuk yah, yaudah deh mungkin berkas itu lebih penting dari pada acara keluarga kita" ucap bundanya seraya akan pergi, tapi niat wardah terhenti karena ditahan fahri

"hmmm... yasudah yasudah fahri akan ikut deh nanti fahri pulang, jam berapa acaranya bun?"

"sesudah isya jam setengah 8" sambil senyum sumringah

"yaudah nanti fahri menyusul bawa mobil bunda sama ayah aja"

"oke deh nanti bunda shareloc"

"iyah bun" kembali pada kursi kebesarannya

MUSLIMAH & BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang