Nada tersenyum dan mengusap kening fahri, saat nada mau beranjak dari kasur tiba-tiba fahri mencekal tangannya lalu bergeleng kembali
"jangan pergi" ucapnya sangat lirih nyaris tak terdengar
"aku Cuma mau bawa kompresan buat kamu mas, sebentar yah" jawab nada sambil melepaskan tangan fahri dan berjalan keluar kamar
Tak lama nada membawa baskom berisi air hangat dan handuk kecil, nada tersenyum lembut melihat fahri yang kembali menutup matanya, nada memeras handuk kecil itu yang sudah dimasukan kedalam air hangat lalu menyimpannya di kening fahri, merasakan ada sesutu yang hangat di keningnya fahri membuka matanya, fahri terus memperhatikan nada melihat tiap lekukan di wajahnya halisnya yang tebal, matanya yang cantik, hidung yang mancung, dan bibir yang manis karena senyumannya, merasa diperhatikan nada pun membalas tatapan fahri
"ada apa mas?" fahri yang ditanya hanya menggeleng umtuk menjawab pertanyaan nada
"kenapa mas bisa sampai gini? Apa mas bosan hidup" kesal nada menggerlingkan matanya
"nada mau minta maaf karena mendiami mas" menunduk menyesali perbuatan yang sebelumnya
Fahri hanya tersenyum lalu memejamkan matanya "hmm cepat sembuh mas fahri" ucap nada sambil mengecup singkat pipi fahri
Nada masih terjaga untuk mengganti handuk yang dikening fahri jika sudah dingin saat nada sedang mencelupkan handuk kecilnya ke dalam air hangat lagi tiba tiba fahri membuka matanya
:kenapa mas, ada yang terasa sakit? coba mana yang sakit"
Fahri diam sejenak "mual"
Ucapan fahri membuat mata nada membulat, dengan sigap nada mendudukan fahri dan mencoba memapah fahri kedalam kamar mandi
Hoek... Hoek...
Uhuk... uhuk...
Hoekk....
Akhirnya isi lambungnya keluar, nada setia berada di sisi suaminya itu, dia takut jika ditinggalkan fahri tidak kuat berdiri jadi nada memilih berada disisinya, nada terus mengusap-usap punggung suaminya itu
Hingga suara muntahan itu terhenti dan digantikan dengansuara deru nafas yang tersenggal senggal, fahri terlihat lemas ia memejamkan matanya menahan rasa sakit dikepala yang seperti ditusuk jarum
"sudah mas?" fahri hanya mengangguk, dipapah lagi fahri menuju tempat tidur
"aku buatkan teh hangat yah mas" fahri hanya menggeleng tanda ia tak mau
"yasudah mas tidur lagi" nada membenarkan posisi selimut sampai dada bidang fahri
Nada kembali pada posisi nya saat tidur baru saja nada merabahkan tubuhkan tiba-tiba fahri mendekat dan menyuruhnya untuk menghadap kearahnya nada hanya mengikuti, saat posisi mereka sudah saling berhadapan fahri memeluk nada dan membenamkan wajahnya di dada nada membuat nada terpekik
"eh!" nada tersenyum dan mengelus kepala fahri dengan lembut
Ternyata mas fahri manja kalau sedang sakit. batin nada
"selamat tidur mas, syafakallah"
~ ~ ~
waktu sudah menunjukan pukul 04.45 nada terbangun dari tidurnya untuk siap-siap shalat subuh dan menyiapkan sarapan, saat terbangun nada merasakan ada yang melingkar dibagian pinggangnya ternyata fahri masih diposisi yang seperti tadi malam, tak ada perubahan posisi dalam tidurnya fahri tertidur dengan nyenyak nada mengangkat tangannya dan menempelkan punggung tangannya tepat di kening fahri
"ternyata masih panas"
Nada pun mencoba melepaskan tangan fahri yang melingkar di pinggangnya merasa terganggu fahri bergerak dengan gusar dan malah mengeratkan pelukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSLIMAH & BADBOY
RomanceSeorang dokter muda yang berparas cantik dijodohkan dengan seorang pria dewasa yang pergaulannya sangat bebas, bagaimana kelanjutan dari kisah mereka, apa dokter cantik itu akan sanggup dan bertahan jika disatukan dengan pria seperti itu?