Sarapan

1.5K 63 0
                                    

Keesokan harinya selesai shalat subuh nada langsung turun kebawah menuju dapur, seperti biasa nada akan membantu ummanya untuk membuatkan sarapan ditambah hari ini nada akan membuatkan fahri sarapan juga

"assalamu'alaykum umma pagiiii" sambil memeluk ummanya dari arah belakang

"wa'alaykumsalam nak pagi juga" balasnya yang masih fokus mengiris bahan makanan

"umm mas fahri minta dibuatin sarapan ke nada, nada bingung buatin apa yah? Kan nada gak tau makanan kesukaan mas fahri apa"

"fahri mau ikut sarapan dengan kita?" ucapnya heran

"gak tau deh umm, mungkin nada bekal"

Ummanya hanya mengangguk anggukan kepalanya "ya udah kamu buatkan perkedel jagung, capcay, dan telur balado aja"

"oh oke umm" ucapnya senyum dan mulai menyiapkan bahan bakanan dan membantu ummanya

~ ~ ~

Dilain tempat rumah fahri sudah dihiasi kecengoan antara ayah, bunda dan sang adik

Mereka heran melihat anak tertuanya pagi buta sudah rapi dengan pakaian kantor lengkap dan rapi, fahri menuruni satu persatu anak tangga sambil mengkancingkan kancing yang ada di lengannya

"yah beneran itu fahri yang lagi turun?" ucapnya sedikit berbisik pada suaminya

"siapa lagi bun kalo bukan fahri" balas ayahnya

"ko tumben yah" suaminya hanya mengangguk menyetujui pernyataan sang istri

"morning semua" ucap fahri

"morning nak" ucap bundanya menyiapkan makanan di meja makan

"morning ri" ucap ayahnya yang membantu bundanya menyiapkan makanan

"morning abang sayang, abang ko tumben jam segini udah rapi aja"

Fahri menghampiri rara dan memeluknya gemas emang "kenapa kalo abang udah rapi gini"

"gak biasanya aja, abang kan susah dibangunin" ucapnya memeluk manja fahri

"ya udah bun yah fahri berangkat dulu yah" menyalami ayah dan bundanya

"loh kamu gak sarapan dulu ?" tanya bundanya

"gak bun fahri mau jemput nada takut telat" ucapnya santai

Ayah dan bundanya saling pandang pandangan dan tersenyum penuh arti

"ekhem mulai menjalankan aksi nih anak bunda"

"wah ngegas nih anak ayah"

"ciee abang cieee"

"apasih ah, yaudah fahri berangkat yah assalamualaykum"

"waalaykumsalam" ucap mereka berbarengan

Fahri mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan standar fahri melirik jam tangannya menunjukan pukul 06.40

"anjir telat kaga yah kalau gue jemput udah jam segini" ucapnya ketika jalanan mulai macet dipenuhi kendaraan padahal menurutnya hari masih pagi tapi jalan sudah macet, sambil menunggu dalam kemacetan itu fahri mengeluarkan handphone dan megirim pesan

Fahri

Lo masih di rumah kan?

Tak kunjung ada balasan membuat fahri kesal kemana sih ni anak, suka banget ngeread doang sama lama balesnya, so banget jadi cewe seksi kaga belagu iya umpatnya

Fahri

Gue masih dijalan macet

Fahri

MUSLIMAH & BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang