Setelah tahu apa yang dilakukan suaminya selama ini membuat nada kecewa, tak menyangka fahri sampai berbuat separah itu, sudah 1 minggu nada menghindari fahri ia selalu menyibukkan dirinya dengan belajar dan pulang larut dari rumah sakit, fahri yang tak ingin nada mendiamkannya pun berusaha untuk meminta maaf pada nada. Kedengarannya mungkin nada jahat dan istri durhaka tapi bagaimana pun dia sudah terlanjur kecewa dibohongi dan dirinya merasa tidak dianggap
Malam ini nada masih dirumah sakit padahal sudah menunjukan pukul 11 malam, nada terus melamun memikirkan masalah suaminya itu, kenapa nada tidak memberitahu kepada mertuanya? Karena nada takut mertuanya itu emosi dan suaminya itu diapa-apain, meskipun suaminya seperti itu nada masih memiliki hati untuknya
Tiba-tiba pintu ruangan terbuka terlihat liliana masuk, liliana yang baru saja masuk heran melihat nada yang melamun
"assalamu'alaikum wahai putri maniss" membuat nada tersadar
"eh teh lili, wa'alaikumsalam" sambil tersenyum
"ada apa neng? Ko melamun sih"
"engga apa apa ko teh hehe"
"ko belum pulang udah malam loh neng"
"banyak urusan aja teh disini hehe"
Liliana hanya tersenyum "kamu bisa bohong sama yang lain tapi engga ke teteh, kalau ada masalah kamu selesain baik-baik nada" mengalihkan tatapannya ke arah liliana
"gini neng, dalam rumah tangga itu tidak selalu mulus-mulus, pasti ada lika-liku, kalau sudah menikah neng harus bisa buang sifat kenanak-kanakan mu kalau sudah menikah harus belajar untuk dewasa juga, kalau neng kesal sama suami neng coba dengar dulu penjelasannya mungkin bisa kita terima dan masuk akal alasannya, neng harus bisa menyelesaikan masalah rumah tangga neng sendiri dulu kalau memang neng sudah gak sanggup menanganinya baru neng minta bantuan pada orang tua mu, emang neng mau rumah tangganya galau galauan terus?" spontan nada pun menggelengkan kepalanya
"nah kalau gitu neng pulang kerumah, minta penjelasan dan selesaikan baik-baik sudah malam juga gak baik loh pulang malam-malam suami menunggu di rumah hehehe"
Nada pun memeluk liliana, setidaknya ia lega "ahh makasih banyak teteh ku sayang, nada makin sayang deh, kalau gitu nada pulang yah dahhh" sebelum pergi nada mencium pipi liliana, liliana hanya tersenyum melihat tingkah nada yang polos
~ ~ ~
Dilain tempat suara dentuman musik yang menggema diruangan itu cukup mendominan seseorang duduk dengan sebotol minuman beracun dia adalah fahri, ditemani kedua temannya disitu fahri sedang frustasi karena nada yang menjauhinya, fahri sudah terlalu mabuk ia meminum terlalu banyak
"wetdahhh ri ri lo udah terlalu banyak minum, udah napa!" yoga mencoba menarik botol yang berada digenggaman fahri
"Diemm, gue belum mabuk" ucapnya sambil menepis tangan yoga
"mau sampe kapan lo gini?" marwin yang sedari tadi diam jengah melihat tingkah fahri
"sampe nada maafin gue hahaha" fahri tertawa hambar
"sekarang lo pulang!" marwin tak tahan lagi melihat kelakuan fahri yang super tolol itu, ia meraih kerah kemeja yang dipakai fahri dan menarik fahri dengan satu tangannya, ia tak memperdulikan fahri yang berteriak dan terjatuh berulang-ulang
"pelan-pelan anj*ng" dengan langkah yang hampir terjatuh
"gue pengen nada sekarang, lepasin goblokk"
Melihat itu kedua sahabatnya hanya menggelengkan kepala
"yo, lo bawa mobil dia diparkiran biar nanti gak perlu repot repot bawa ni orang bego ke parkiran" sambil melemparkan kunci mobil ke arah yoga, yoga menangkap dan menganggukkan kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSLIMAH & BADBOY
RomanceSeorang dokter muda yang berparas cantik dijodohkan dengan seorang pria dewasa yang pergaulannya sangat bebas, bagaimana kelanjutan dari kisah mereka, apa dokter cantik itu akan sanggup dan bertahan jika disatukan dengan pria seperti itu?