-he tasted so sweet, i'd like some more-
"Skylar, hal apa saja yang belum pernah kau lakukan?" Tanya V memandang wajah Jungkook.
"Hal yang belum kulakukan? Banyak sekali...
Kau tau selama ini aku selalu dikurung di dalam rumahku. Aku sejujurnya sangat muak. Tetapi aku menyayangi orang tua ku jadi aku tidak bisa mengecewakan mereka.
Walaupun aku tau, mereka sayang atau peduli padaku saja tidak. Yang mereka pikirkan hanyalah uang, uang dan uang. Aku sudah sangat muak."
Menghela nafasnya, ia lanjur bercerita
"Sejujurnya aku benci dengan kehidupanku. Ayah terus menerus bekerja, waktu untuk menyapaku saja tidak pernah.
Sedangkan ibu? Dia bahkan terlihat sangat membenciku, walaupun aku hanya anak angkatnya tetapi ia tidak pernah sekalipun memberikan kasih sayang layaknya ibu pada umumnya
—Hanya dijadikan boneka untuk meneruskan usaha mereka. Lucu sekali. Bahkan merasakan rasa sayang mereka saja tidak pernah.
Kadang aku berfikir. Kenapa aku yang selalu mereka salahkan? Hyung ku? Ia hanya Kakak angkat, tetapi ia bahkan lebih memperhatikanku dibanding ayah kandungku sendiri."
"Orang tua ku selalu berkata aku harus selalu mendapatkan nilai sempurna, bersikap sempurna, melakukan hal terbaik, tidak boleh ini itu. Lantas kenapa hyung ku tidak? mereka selalu membanggakannya, tetapi mereka tidak pernah sekalipun mengkekangnya."
Tak terasa air mata pun turun dari pipi gembil Jungkook.
V yang merasa sangat prihatin pun, menulurkan tangannya ke pipi Jungkook dan mengusapnya dengan lembut
Menyadari hal itu Jungkook langsung tertawa canggung
"Sudahlah kok aku malah cerita ya? Hmm jd aku ini belum pernah, apa ya? Banyak sekali" lanjut Jungkook dengan nada cerianya.
V hanya terdiam sambil memandang wajah Jungkook,
Ia sejujurnya heran mengapa laki laki ini masih bisa tegar dan memasang wajah cerianya setelah apa yang ia alami.
Tak berapa lama. V mengambil kertas di saku jaketnya dan memberikannya pada Jungkook
"Untuk apa ini?" Tanya nya
"Wish list, I mean kamu tulis 3 keinginanmu yang belum pernah terkabul.
Kudengar jika seorang menulisnya maka tidak berapa lama hal itu akan terjadi secara nyata" jawab V."Kau ini bodoh ya, mana ada yang seperti itu! Yasudahlah, aku juga bosan"
Setelah itu Jungkook menuliskan 3 keinginannya.
"1.Pergi ke festival
2.Mewarnai rambut
3.Bersama seseorang yang kucintai" V membacanya dengan raut wajah yang mengkerut.
"Tidak ada yang lebih bagus lagi?" tanyanya.
"Jangan protes. Lagian aku hanya asal menulis" balas Jungkook.
Bohong jika ia hanya asal menulis. Karena semua itu hal-hal yang selalu diimpikannya.
Setelah menemukan rumah di dekat jalanan itu, V segera mengambil motor sport yang berada disitu dan segera menaikinya.
"KAU GILA!? Itu kan punya pemilik rumah ini. Bagaimana jika dia membutuhkannya!?" teriak Jungkook.
"Cepat naik atau kutinggal"
"Apasih! kalau sampai mereka tau kamu amb-"
"Aku tidak bertanggung kalau setelah ini mereka akan menculik mu, lalu mengurungmu di rumah tua itu, serta lebih parahnya lagi mereka memperkosamu" ucap V
Mendengar hal mengerikan seperti itu, sontak Jungkook segera menaiki motor itu dan duduk dengan jarak yang jauh dari V.
"Pegangan atau kau akan mati"
Jungkook pun segera berpegangan pada pinggang V.
Motor sport itu melaju dengan cepat dan membuat pegangan di pinggang V berubah menjadi pelukan yang sangat erat.
Jungkook tidak peduli dengan kecepatan motor yang dikendarainya
Tetapi jantungnya yang tak berenti berdetak dengan sangat cepat, apalagi saat bertatapan dengan V pada spion motor itu.
-
Tak berapa lama, suasana di sekitarnya berubah menjadi ramai
Dan Jungkook baru menyadari bahwa sekarang mereka berada di festival bunga tengah kota yang entah dimana.
Jungkook pun memandang sekitarnya dengan kagum
Anak anak yang berlarian, sepasang kekasih yang sedang memakan es krim di bangku, remaja yang sedang tertawa, bunga bunga yang tertanam di seluruh penjuru tempat.
Semuanya terlihat sangat baru untuk Jungkook. Rasanya ia ingin menghilang di dalam festival ini bersama dengan kesenangannya.
"Ayo turun"
"Tunggu.. kau membawaku kesini? Kau serius? Ya ampun! kau bercanda ya?..Apa jangan jangan kau ingin membunuhku disini!?" ucap Jungkook terus menerus.
"Bodoh. Sudah cepat masuk. Dan jangan-"
"Kabur, ya ya aku tau lagipula aku ingin menikmati festival ini" jawab Jungkook dengan cepat.
-
V yang melihat Jungkook berkeliling festival dengan gembiranya hanya terdiam dan entah mengapa bibirnya melengkungkan sebuah senyuman.
"Dia itu hanya tahananku. Tapi kenapa aku sebaik ini padanya?" ucapnya dalam hati
"Tapi, ia sangat berbeda. Ia tidak lemah serta sangat berani. Sikapnya sangat berbeda dengan yang lain, dia juga..... sangat manis
–Bagaimana ini? Jika aku melanggar perjanjian dengan Sir Joon pasti aku akan dihabisi olehnya. Tapi itu tidak masalah.
Tapi bagaimana jika Skylar yang akan dalam bahaya?" ujarnya dalam hati.
V pun terlarut dalam pikirannya entah berapa lama hingga Jungkook menepuk bahunya.
Jungkook yang sedang memakan gulali tersebut berbicara
"V, aku berterima kasih padamu. aku bisa merasakan sedikit kesenangan. yaa walaupun nanti nya kita tidak akan bert-"
ucapan Jungkook terpotong dikala ia merasakan sebuah benda lunak yang sangat lembut pada bibirnya.
V menciumnya.
Tepat di bibir.
Saat itu juga ia merasakan lumatan pada bibirnya.
Jungkook terdiam sambil meremat gulali serta baju nya.
-
Hi! ada yg nunggu up?
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Wishes | Taekook
Fanfiction3 wishes for a pretty boy like you? sounds fun. - A story where a high class mafia slowly began fell in love with this bunny boy top!tae bot!kook Contains violence, strong language, and mature scene! First fanfiction, Semoga suka