-trust me, i'll make you my world-
Saat terbangun, yang Jungkook lihat hanya lah ruangan gelap serta tv yang masih menyala. Terlihat Bogum dan Irene yang terlelap di sofa sebelahnya.
"Dimana...V?" Ucapnya sambil mengusak matanya
Ia pun berjalan untuk mengambil minum di dapur, kembali ke ruang tamu. Ia melihat V berada di balkon, langsung saja ia menghampiringa
"....kau merokok?" tanya nya.
V yang sudah tau itu Jungkook pun membalas
"Ya. kenapa?" dengan datarnya
Jungkook yang malu ditatap begitu intens nya hanya memalingkan wajah.
Canggung, itu yang dirasakan oleh Jungkook
Berdiri di balkon dingin,
Tapi jika ke ruang tamu, ia takut.
Jadi ia tetap nekat berdiri disini."Tidurlah.." ucap V dengan nada lembut
Mendengar hal itu Jungkook hanya menjawab kecil
"A-aku.. takut.. sendirian"
Tak mendapatkan respon apapun akhirnya Jungkook hanya diam dengan memegang pagar balkon sambil menikmati pemandangan kota.
Srrk
Ia merasakan tangan kekar yang mengelilingi pinggang kecilnya.
Ya, V memeluknya dari belakang.
"Kau.. takut?" ucap V di telinga Jungkook.
Sumpah demi tuhan, jantung jungkook mungkin sudah berdebar tidak beraturan, apalagi aroma mint yang menyeruak dari V sangat membuatnya pusing
"Jungkookie..."
Cukup.
Jungkook sudah tak kuat, apalagi disaat daun telinganya dijilat oleh V. Sumpah mati ia tidak tahan
Saat ia menengok, langsung saja V mencium bibirnya.
Jungkook yang sudah tak tahan pun mengalungkan tangannya ke leher V dan membalas lumatan kasar V
Nafasnya tak beraturan, keringat sudah mengalir di pelipisnya, jantungnya pun terdengar jelas.
V membawanya ke ruang tamu, dan menjatuhkannya pada sofa yang empuk.
"Aku sudah tidak tahan. Jungkookie, sejak awal kamu sudah sangat, sangat menggoda" ucap V dengan nafas beratnya
"So, let me taste you, please?"
-
Jungkook yang sudah berada di puncaknya pun hanya mengangguk pasrah disaat ia digendong oleh V menuju kamar tamu.
Malam ini mungkin akan menjadi momen terindah Jungkook.
Bulan dan bintang berada pada tempatnya, kamar luas yang berisikan kasur silk lembut, serta V yang sedang mengukungnya dari atas
"Baby, aku tidak ingin memaksa. sungguh." Ucap V sambil menciumi leher Jungkook
"Aku sudah sangat menahan hasratku disaat setiap kali bertemu denganmu. melihatmu memakai kaos ku yang hanya sebatas paha putihmu, melihatmu duduk di sofa dengan celana pendek sialan mu itu. sungguh aku tak tahan"
"aku sudah menahan sejak lama, Jungkookie-
Selalu ku tahan, bagaimana fantasi liar selalu muncul jika kau di sebelahku.
Bagaimana rasanya mata bulatmu melihatku dari bawah disaat kau memasukan penis besarku ke mulut kecil bangsat mu itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Wishes | Taekook
أدب الهواة3 wishes for a pretty boy like you? sounds fun. - A story where a high class mafia slowly began fell in love with this bunny boy top!tae bot!kook Contains violence, strong language, and mature scene! First fanfiction, Semoga suka