15. Its A Lie?

3.8K 383 0
                                    

-You make me fly, now that u r gone. What am i supposed to do?-






































Maaf.

Percaya padakku,

Aku sungguh mencintaimu.

Selalu.


-

Pagi hari ini terasa sangat cerah,

Jungkook yang baru saja terbangun dari tidurnya mencari cari keberadaan kekasihnya,

Kosong.

Mungkin ia sedang jogging di taman, fikirnya

Segera mandi dan berpakaian rapih, Jungkook keluar dari kamarnya dan Taehyung

Ia memanggang roti dan memasak omelete, makanan kesukaan Taehyung untuk sarapan

"Hmh, tae lama sekali~" ucapnya sembari memakan sarapan

3 jam berlalu, tapi Taehyung belum memunculkan eksistensinya dalam apartement ini

"Tumben sekali sih.. Hyungie kemana ya?"

Jungkook pun mencoba menghubungi Taehyung hingga empat kali, tapi sayang, tidak ada yang diangkat

Kesal, bahkan baru semalam bercinta.

Tapi pagi ini telfonnya pun tidak dijawab!

Pada saat panggilan kelima, nomor Taehyung tak lagi aktif

Jungkook panik bukan kepalang

Kemana Taehyungnya?

Ia segera bangkit dari sofa ruang tamu menuju kamarnya,

Disaat ingin mengambil tasnya, ia melihat secarik kertas yang terselip diantara bingkai fotonya dengan Taehyung

"A-apa apaan ini?"

Hatinya sudah memanas, ia merasa janggal sekali,

Taehyung tidak ada, dan sekarang terdapat sebuah kertas dalam kamarnya

Menyiapkan hatinya,

Ia membuka kertas tersebut, dan tanpa diduga

Itu tulisan Taehyung!

Tulisan Taehyungnya!




"Jungkookie,

Sayang..

Pertama-tama aku minta maaf.

Ya ini aku, Taehyung.

Taetae hyungie mu

Kamu pasti bingung kan, saat kamu terbangun apartement ini sudah sepi,

Kamu tidak perlu takut.

Aku berjanji tak akan ada yang berani mengganggumu

Sayang,

Aku sudah menghubungi keluargamu

Disaat kamu membaca surat ini, mungkin mereka sudah sampai disini

Maaf aku harus berbohong padamu, maaf sekali.

Sungguh.

Aku menghubungi mereka bukan karena apa apa sayang,

Aku hanya ingin kamu selamat

Banyak yang menginginkan nyawamu, terutama atasanku,

Tentu. Aku bahkan rela mati untukmu.

Tapi jika kamu nantinya yang celaka?

Tidak akan, tidak akan pernah aku memaafkan diriku sendiri

Kamu terlalu berharga bagiku baby..

Maaf telah meninggalkanmu disini dengan segala pertanyaan dan kecemasanmu

Aku mungkin sekarang sudah berada di tempat yang jauh darimu

Ini yang terbaik untukmu.

Untuk kita..

Dan maaf, Maaf telah membuatmu menangis?

Hapus air matamu baby, akupun merasakan sakit yang sama sepertimu..

Maaf telah membuatmu merasakan kebahagiaan lalu sekarang aku meninggalkanmu,

Maaf belum bisa memenuhi wish list mu

Dan yang terakhir,

Maaf karena aku telah jatuh cinta padamu.

Sangat cinta.

Aku yakin, dan aku berjanji, nanti kita akan bertemu kembali.

Tunggu janjiku, Jungkookie

Sampai jumpa kembali?

Love, Taehyungie-mu "

Sakit.

Sakit sekali hatinya,

Ia tidak tau bagaimana bisa Taehyung meninggalkan nya disini.

Sendiri.

Ia menangis, menangis seakan tak ada hari esok atau seterusnya

Jungkook terjatuh dan menangis sekencang yang ia bisa,

Tepat saat itu dobrakan pintu terdengar dan banyak suara langkah kaki terburu buru,

"Astaga Jungkookie sayang, maaf

maafkan Appa dan Eomma... ya tuhan, sayang"

Iya, itu suara Eommanya, eomma yang selama ini bahkan tidak peduli dengannya, tapi sekarang?

Eommanya ikut menangis sambil memeluk Jungkook

Mungkin rasa ego dalam diri sang Eomma sudah musnah,

"Maafkan Eomma sayang, Eomma sangat khawatir, demi tuhan Eomma menyesal.."

"Jungkook, pulang sayang. Ayo ke rumah, Appa sungguh menyesal, Ya tuhan-

Appa sangat menyayangimu sayang.." Appa Jungkook ikut berbicara

Jungkook tidak tau harus senang atau sedih, orangtua nya benar datang, bahkan bersama dengan Kakaknya Jin, Atley dan tiga bodyguardnya

Tetapi sekarang yang ia pikirkan hanya satu,

Taehyung.

Dan terus akan seperti itu.





-

"Kau serius tae?" ucap Jimin yang sedang mengendarai mobilnya

"Hm" jawab Taehyung dengan lesu

"Tae, aku masih bisa berputar balik sungguh, jika kau-"

"Jim, ini keputusanku. Tidak bisa dibatalkan. Sebaiknya kau kemudikan mobil ini dengan benar" Tegasnya

Dengan itu mereka meninggalkan apartement Taehyung dan segala kenangan di dalamnya.

Tak ada maksud lain,

Hanya keinginan Taehyung sudah sangat teguh.

Ia hanya ingin Jungkooknya selamat.

Dari apapun,

Meski imbasnya, mungkin saja ia yang tak akan selamat?

Terus diam dalam pikirannya,
Taehyung berharap bahwa Jungkooknya akan selalu bahagia

Meski dengan atau tanpa dirinya,

"Ta-"


"JIM! AWAS"










TIINNN!!










BRAAKKK































-

Tbc?

3 Wishes | TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang