-I'll fight for you, even its cost my whole life-
Aku berjanji saat semua ini berakhir, kita akan bertemu
Karena kau adalah takdirku..
Menutup foto dirinya dan Jungkook dalam handphonenya, Taehyung atau bisa kita sebut 'V' (jika ia sedang bekerja atau melakukan misi) telah sampai pada tujuannya
"Jim? u sure wanna come in?" Tanya nya pada sahabatnya
"The fuck V? kita sudah sering melakukan misi seperti ini"
Terkekeh mendengar jawaban temannya, ia pun menghela nafas dan menatap Jimin
"Well, aku tidak tau ini akan berhasil atau tidak.
Jika memang aku tidak kembali, tolong jaga Jungkook-ku, ya?"
"Bangsat!" Jimin pun menjitak kepala V
"Berkata seperti itu lagi aku hajar kau! sudah cepat masuk. Kalau kau merasa kesulitan segera panggil aku dan aku akan menyusul dengan yang lain"
Dengan itu V pun memasuki markas bos nya sendiri,
Bersama 6 anak buahnya ia mulai memasuki rumah tersebut. Berkatilah otak Jimin yang sangat pintar karena dengannya ia bisa masuk tanpa halangan
Tae, semoga tidak terjadi apa apa!
-
Ruangan tersebut terasa sangat sepi sekali
Aneh.
Dengan siaga V berjalan menelusuri ruangan-ruangan yang ada dalam rumah tersebut
Bahkan hingga lantai atas pun sangat kosong, Hati nya mengatakan bahwa ini jebakan tapi-
CLAP! CLAP! CLAP!
"Well, well, well..." Suara itu..
"Siapakah anjing liar yang berani memasuki wilayahku?" ucap Namjoon dengan sarkas
"V? Ah, aku terkejut. Ada apa hah? Apa uang ku tidak cukup sampai kau tidak bisa membawa jalang itu?"
"Dia bukan jalang." Tatapan benci V snagat menusuk
"Oh? Kau membelanya? Wow, ini sungguh tidak kuduga. Jadi apa niatmu sekarang hah? membunuhku lalu pulang dan bercinta dengan jalang mu i-"
"BRENGSEK!" tembakan pun dilepas oleh V dan naas, terpeleset
DOR!
DORR!
DOR!
Sialan, Namjoon memang sangat lihai dengan senapannya
DOR!
akh!
"Fuck, Jimin masuk sekarang!"
Lengan kanan nya sudah dipenuhi darah, beruntung ia masih bisa menggunakan tangan kirinya dengan baik dalam menembak
DOR!
"Kau tidak akan bisa membunuhku! Kita tidak sepadan" ucap Namjoon dengan ringan
Anak buahnya pun semakin tambah banyak dan mengelilingi V
Dengan darah yang semakin banyak, ia pun ditembak lagi di bagian perut
AKH!
"Sudah kubilang. Jika berurusan denganku, kau tau akibatnya" Namjoon tersenyum licik
"Bawa dia ke ruanganku! Sudah lama tidak menyiksa seseorang" Teriaknya pada seluruh anak buahnya
"Siap tuan"
-
PRANG!
"a-aw" darah segar mengalir dari telunjuk si manis
"Jungkook? ada apa?" Seokjin yang sedang berkutik dengan laptopnya bertanya
"Tidak hyung, lanjutkan saja pekerjaanmu"
Jungkook segera mengambil serpihan kaca itu,
Fotonya dengan Taehyung tadi tidak sengaja tersenggol dan jatuh
Tae... kumohon jangan terjadi apa apa
aku mencintaimu
-
Terikat dengan tali yang ada di tangan serta kakinya, V terduduk di tengah tengah ruangan besar tersebut
Sialan, aku sedikit lengah
"Well? V, Or should i say Taehyung?"
"Apa maumu bangsat?" balas V dengan datarnya
"Hah? apa mauku? justru aku yang harus mempertanyakan! Kau memang tidak tau diuntung!" Namjoon menendang V tepat di ulu hatinya dan membuat darah keluar dari mulutnya
"Apa susahnya membawa laki laki itu kepadaku" Ia menarik dagu V agar menatapnya dan menonjok wajah tampan tersebut
Argh!
"Kufikir tidak ada gunanya lagi kau disini lebih baik kuhabisi saja"
Sebelum Namjoon menarik pelatuk itu,
BUMM!!
Ledakan terdengar dari luar
BUM!
Ledakan itu bahkan menghancurkan sebagian dinding ruangannya
"A-" belum sempat Namjoon melanjutkan ucapannya
Ia justru kehabisan kata kata,
Di depannya terdapat Jimin, Yoongi serta puluhan bawahan mereka tetapi yang membuatnya terdiam adalah orang itu
"K-kau?" ucapnya dengan terbata
"Untuk apa disini!"
"Well, halo Namjoon.....
atau ku panggil mantan kekasih?" ucap Seokjin dengan tenang
Selagi lengah, Jimin dan Yoongi membawa V keluar dari ruangan tersebut dan membawanya keluar dari rumah itu
"T-tapi? Fuck, Ada apa ini Seokjin!? Kau bermain main denganku hah!" teriaknya dengan amarah
Sungguh ia sendiri pun tak mengerti mengapa sang keka- mantan kekasih bisa berada disini.
"Apa kabarmu?" Mengabaikan amarah Namjoon, justru ia berjalan mendekat
"Aku tau kau bingung, tapi maaf. Ini semua menyangkut adik kecilku"
"Adik? Apa-apaan, Taehyung adikmu!?" Namjoon masih bingung dan ia pun masih siaga dengan senjata di tangannya
"Bukan, Adikku adalah orang yang kau ingin culik Namjoon-ah, mengapa kau sebodoh itu hah?"
"Tidak mungkin-"
"Maaf. Aku tiba tiba menghilang darimu, kufikir kau juga sudah tidak memikirkanku, Namjoon-ah maaf"
"Brengsek" Namjoon terlihat sangat kacau dan bingung harus berbuat apa
"Tetapi walau aku masih mencintaimu, kau harus tetap dilaporkan ke pihak berwajib. Maaf ak-"
DOR!
"Seokjin hyung!!"
-
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Wishes | Taekook
Fanfiction3 wishes for a pretty boy like you? sounds fun. - A story where a high class mafia slowly began fell in love with this bunny boy top!tae bot!kook Contains violence, strong language, and mature scene! First fanfiction, Semoga suka