16. Who hurt you

3.1K 396 1
                                    

-Tell me all your story, i'll tell u mine-



































"Kepolisian Seoul  membenarkan terjadinya kecelakaan mobil yang terjadi pada malam hari tadi, belum diketahui penyebabnya dan identitas korban. Tetapi untuk informasi yang kami dapat tidak ditemukan korban di dalam maupun area sekitar mob-"

"Ya ampun, kurasa kecelakaan itu terjadi akibat pengemudinya mabuk, Jagiya.. kau harus hati hati jika menyupir ya!" ucap wanita cantik tersebut

"Tentu saja, aku bahkan tidak pernah mabuk lagi kan" balas Pria berumur 48 tahun itu

"Sayang, tolong bangunkan Jungkookie, para maid sudah membuatkan sarapan" Nyonya Jeon berkata sambil meletakkan berbagai macam makanan diatas meja marmer tersebut,

Maklum saja semalam putranya baru ditemukan kembali, Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa akan menyayangi Jungkook seperti anaknya

Ia sungguh menyesal, sangat. Padahal sebenarnya ia pun sadar bahwa hati Jungkook itu masih suci, murni, dan sangat polos




-

TOK TOK TOK..

"Jungkook?"

TOK TOK

"Bangun nak.. ini sudah pagi, mari kita sarapan bersama yang lainnya" Ucap tuan Jeon

Terbangun dari alam tidurnya, Jungkook segera terduduk diatas bed luasnya,

Matanya pun masih sangat terlihat bengkak karena ia menangis semalam dan terlelap begitu saja

T-tae... aku rindu

Hatinya sangat sakit,

Ia tidak tau kemana perginya sang kekasih.

Bergegas membersihkan diri, ia pun turun dengan pakaiannya yang rapih.

Kemeja baby blue dengan jeans hitam,

"Pagi.." ucapnya saat menarik kursi

"Pagi sayang, nyenyak tidurnya semalam?" ucap Nyonya Jeon dengan sangat lembut

Jungkook yang pertama kali diperlakukan begitu manisnya pastinya terkejut, meski ia tau bahwa eomma nya sangat menyesal

Air mata pun terjatuh dari mata cantiknya,

"I-iya eomma.."

Sang kakak, Seokjin pun mengenggam tangan kecil Jungkook dan berkata kami semua menyayangimu

Harusnya sekarang ia merasa senang, bahagia.

Tetapi jauh dalam lubuk hatinya, rasa sakit masih begitu terasa

tae, cepatlah pulang

semoga tuhan selalu melindungimu




-

"Dammit, apa y-yang terjadi tadi?"

"Aku tidak tau tae.. rasanya tadi ada yang sengaja menabrak kita..

akhh fck ini sungguh menyakitkan, kaki ku tidak terasa!" ucap Jimin yang sedang melilitkan kain di kakinya yang terluka cukup parah

Dengan darah yang mengalir di pelipisnya, sungguh kepalanya terasa sangat sakit! Tabrakan yang di alaminya sungguh parah hingga mereka berdua terlempar dari mobil mewahnya,

Mungkin keberuntungan masih berada pada tangannya, mereka hanya terluka dan untung saja tidak merenggang nyawa

"Bro.. u okay?" Pria tinggi datang tergesa-gesa dan segera bawahannya membantu Taehyung dan Jimin

"No, i'm not! Sudah tau kaki ku seperti mau putus, ini sakit bangsat!"

"Hahaha. calm your ass down Park Mochi" gurau orang tersebut

"I'M NO-"

"Diam brengsek, kepalaku sakit" Ucap Taehyung dengan sinisnya

"Okay, bawa mereka ke markas sekarang" ucap pria tersebut dengan tegas

"Thanks, dude"

"You always got my back  V, ini bukanlah apa apa" balas pria tersebut dengan senyumnya

Mereka segara dibawa ke markas besar dan ditangani oleh dokter kepercayaan



-

"Jungkook, mau menemani hyung ke supermarket?" ucap Seokjin

Jungkook masih melamun memandangi jendela kamarnya,

Ya sudah hampir seminggu ini ia hanya mengurung dirinya di kamar,

Bahkan kedua orang tuanya memperbolehkan ia keluar rumah tetapi dengan penjagaan tentunya,

Ia tetap saja hanya ingin diam di kamar nya.

"Hfftt.." menghela nafasnya, Seokjin menghampiri Jungkook dan memeluknya dari samping

"Katakan pada hyung, sebenarnya ada apa?"

diam,

tidak ada jawaban sama sekali

mata bulat itu terus saja mengeluarkan air mata,

"Jungkookie, aku bersumpah tidak memberitau siapapun termasuk appa dan eomma, ceritakan pada hyung sayang. Tumpahkan semua kesedihanmu, setidaknya jangan kau diam terus itu akan menyakiti dirimu"

"H-hyung.."

Akhirnya Jungkook pun menatap mata sang kakak

"Aku sakit, hatiku sakit sekali"

Dengan sabar Seokjin mengelus punggung sang adik dan mendengarkan ceritanya

"A-aku jatuh cinta hyung, mungkin kau akan bilang aku bodoh.

Tapi aku juga tidak tau mengapa bisa, dan hanya dia hyung..

Dia tampan, sangat.

Dia pun sangat baik padakku, perlakuannya, ucapannya, semua meyakinkan bahwa ia memang tulus denganku,

T-tapi ia tiba tiba saja menghilang dan berkata ini yang terbaik" Tangis Jungkook pecah, ia sungguh sedih sekali

"Ya hyung mengerti, Jika hyung boleh tau siapa lelaki beruntung tersebut sayang?" ucapnya dengan lembut

"Taehyung, Kim Taehyung"

"T-tae.?" Seokjin seperti pernah mendengar nama tersebut tapi sungguh ia sangat lupa

"Ya hyung,

Dan dia penculikku.."




















-

Hi! setelah sebulan menghilang and now i'm back

Msh ada yg nunggu?

3 Wishes | TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang