tigabelas

2K 238 22
                                    

Yoongi tidak salah lihat! Dia gadis itu.

"Wen, aku ada urusan, kita bicara lagi nanti" Yoongi mendorong pelan bahu Wendy, membuat gadis itu tertunduk lemas. Kepalanya mengangguk pelan.

Lelaki itu bangkit, lalu segera berlari memasuki rumah sakit, membuat Wendy menatapnya bingung.

Yoongi terus berlari mencari, kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri. Ia yakin, bahwa gadis itu adalah dia.

Tungkainya terhenti saar menemukan sang gadis yang sedang bersender di dinding sembari melihat infus yang ia genggam, tak menyadari kehadiran Yoongi.

Mata hitamnya membulat sempurna, seluruh badannya bergetar, dengan pelan, kakinya melangkah menuju sang gadis yang masih sibuk dengn infusnya. Tangannya terangkat hendak menyentuh bahu.

"P-park Hyemi?"

Sang gadis menoleh dengan wajah pucat, kepalanya ia miringkan kesamping dengan sorot mata bingung.

Yoongi terkejut saat melihat respon Hyemi. Tidak mungkin jika gadis itu melupakannya.

Kumohon jangan lupa, aku Min Yoongi!

"S-siapa ya?"

Suara gugup dari gadis itu membuat semua pertahan Yoongi hancur, gadisnya melupakan dirinya.

Pandangan lelaki itu berubah sendu, menunduk kecewa, membuat Hyemi semakin penasaran. Terasa tak asing, namun gadis itu tak mengenali.

"Jadi benar kau Park Hyemi? Dari mana saja? Aku mencarimu, kau tiba tiba hilang, membuatku sepi dan takut. A-aku merindukanmu, Hye"

Tatapan Yoongi benar benar sangat terluka, Hyemi hanya diam dan bungkam, menatap lelaki di depannya.

"Kau melupakanku? A-aku lelaki albino menyebalkanmu, tolong ingat, aku hancur tanpamu, Hye"

Hyemi meremas baju nya saat melihat tatapan Yoongi yang ia kenali, gadis itu merasa pernah bertemu lelaki di depannya, seperti sudah mereka kenal.

Tangan mungilnya terangkat, dengan gerakan lamban dan tertatih, gadis itu berjalan mendekati Yoongi yang menunduk menatapnya. Menarik Yoongi dalam dekapan dinginnya. Membuat lelaki itu terkejut.

"A-aku tak ingat siapa dirimu, tapi aku sakit saat melihatmu terluka"

Bibir Yoongi terangkat membentuk senyuman, membalas dekapan sang gadis. Setidaknya, ia masih ada harapan untuk membuat ingatan Hyemi kembali dengan perlakuannya.

"Kalian saling mengenal?"

"Hyemi?"

Hyemi dan Yoongi terkejut, dengan cepat melepas pelukan mereka dan beralih pada sumber suara.

Jungkook, Jimin, dan Wendy?

"Wendy? Jungkook? Kenapa kesini?"

"Aku merindukanmu adik bodoh" Wendy berlari memeluk Hyemi.

Membuat ketiga lelaki disana di buat terkejut.

"Sebenarnya ada apa disini?" Yoongi yang tak paham situasi, saat melihat Jungkook yang kenal dengan Hyemi, Wendy yang mengakui Hyemi sebagai adiknya, dan Jimin yang tersenyum gugup padanya.

.

.

.

.

Hyemi sedari tadi menatap malas dua sosok lelaki yang begitu antusias menatap dirinya. Sesekali saling melemparkan tatapan sinis nya, kemudian berbalik tersenyum pada dirinya lagi.

Sama hal nya dengan Jimin dan Wendy yang memperhatikan. Bahkan Jimin sesekali menggelengkan kepalanya, sedangkan Wendy hanya menatap heran. Tak mengerti dengan sikap dua laki laki di depannya.

Saat mereka bertemu, lalu saling berkenalan layaknya orang asing. Saat itulah tingkah mereka mulai aneh. Berjuang menjaga Hyemi, seakan gadis itu adalah ranting kayu yang rapuh.

"Ekhem" Hyemi memecah keheningan yang terjadi, gadis itu tak suka suasana canggung dan tegang seperti ini.

Tetapi, tingkahnya membuat presepsi Jungkook dan Yoongi berbeda. Kedua lelaki itu segera mengambil air dan menyodorkannya secara bersamaan di depan Hyemi, hingga gadis itu terlonjak kaget.

"A-ap-"

"Minumlah, agar tenggorokanmu tidak kering" suara lembut Jungkook memotong ucapan Hyemi. Membuat Yoongi mendecih.

"Tidak, kau tidak boleh minum air es. Ini, minum" Yoongi dengan wajah dingin dan angkuhnya, menyodorkan segelas air dengan malas.

Panas, karna Yoongi yang memotong adegan romantisnya dengan Hyemi, Jungkook menggeram.

"Hyung! Maksudmu apa?!"

Yoongi melirik sekilas dengan alis yang menukik heran.

"Apa?"

"Kau mau merebut Hyemi dariku?! Kau bahkan baru kenal dia beberapa menit yang lalu!"

Lelaki pucat itu tersenyun miring, menurunkan tangannya kemudian berbalik menghadap Jungkook yang sudah memerah menahan kesal.

"Aku sudah lama kenal dengannya, ya walau kau duluan yang kenal Hyemi daripada diriku"

Hyemi menatap Yoongi dengan heran. Kapan ia berkenalan dengan lelaki dingin ini?

Tak ada niatan untuk melerai, Wendy dan Jimin terus menyaksikan drama di depannya, penasaran akan apa kelanjutannya.

"Hah?! Bohong sekali! Hyemi, kau kenal dengan dia?!"

Gadis itu terkejut saat namanya tiba tiba di sebut dan semua mata tertuju padanya. Menunggu jawaban dari mulut Hyemi.

Tak ada ekspresi apapun di wajah Yoongi. Menatap tajam Hyemi yang belum juga membuka suara.

Dengan pelan, Hyemi menggeleng, lalu menunduk.

"Lihat! Dia saja tak kenal dirimu hyung"

Yoongi mengangkat bahunya tak perduli, menatap datar Jungkook yang tersenyum bangga. Kemudian beralih pada Hyemi yang belum mengangkat kepalanya, masih terus menunduk.

"Kau lupa? Bagaimana jika aku membuatmu mengingat semuanya dalam waktu yang singkat?"

Dengan cepat, Hyemi mengangkat kepalanya, menatap heran Yoongi yang juga menatap dirinya.

"Hah?"

Hal selanjutnya yang tak terduga, membuat seisi ruangan melongo, Yoongi dengan cepat menunduk lalu menarik tengkuk Hyemi, meraih benda kenyal dan lembut itu untuk menempel pada bibirnya. Hyemi yang begitu terkejut, tak mampu mengelak, terdiam dengan kedua mata membulat lucu.

Beberapa detik, tak ada pergerakan dari bibir dingin Yoongi. Dengan lembut, Yoongi mulai menggerakan bibirnya di atas bibir canggung Hyemi, mengambil kesempatan saat gadis itu membuka bibirnya.

Menerobos masuk kedalam mulut hangat Hyemi, mengabsen satu satu benda di dalamnya. Bergerak ke kiri guna mencari posisi ternyaman. Masuk lebih dalam dan panas.

Jungkook yang tersadar segera menarik kasar Yoongi dari gadisnya. Membuat air liur keduanya terjatuh, menetes pada dagu masing masing.

Yoongi tersenyum miring sembari menyeka air liur di dagunya, menatap intens Hyemi yang memerah karnanya.

"APA YANG KAU LAKUKAN HYUNG?!"

"Bisa kau tanya ulang pada Hyemi, mungkin dia sudah ingat"

.

.

.

.

.

Halo aku kembali hehe.

Gimana kambek bangtan kemarin? Kalian suka sama track list yang mana?😣

Gak kuat liat rapp nya yungih😣😣💜

Lucid Dream • mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang